47 : A Piece of Your Mind [fin]

518 56 15
                                    

BGM : Together again - Nam Hye Seung, Park Sang Hee

Musim semi, musim di mana harapan tumbuh seiring mekarnya bunga-bunga. Jungkook bertemu Eunbi ketika musim semi berakhir tahun lalu, dan kini musim semi yang baru akan dimulai. Matahari memancarkan sinar hangatnya mengiringi langkah Jungkook yang berjalan melewati hutan, jalan di mana ia dulu lalui bersama Suji, yang kini sudah tenang di tempat lain.

Jungkook memelankan langkahnya ketika sampai di hamparan luas dengan beberapa nisan yang tertata rapi. Ia mengunjungi makam ibunya, berjongkok dan mengusapnya lembut. Kemudian ia menoleh, mendapati makam Suji yang berada di sebelahnya.

Jungkook duduk di sana selama beberapa waktu. Satu-satunya hal yang membuatnya sadar adalah bahwa matahari mulai bergerak ke arah barat, menandakan itu akan terbenam kapan saja sebentar lagi. Jungkook berjalan kembali menyusuri hutan, melewati sungai dan kini berada di jalan yang menuju ke tempat itu.

Jungkook mengamati rumah dengan seribu kenangan itu dari kejauhan. Semua harapan menggantung di tempat itu.

Sederhana saja.

Ibunya ke luar dari dalam, membawakan senyum manis yang sangat ia rindukan. Seperti dulu.

Air matanya seketika terkumpul, namun ia memutuskan untuk merapatkan bibir dan melangkah masuk perlahan.

Rak buku, lemari, dan semua kenangan akan ibunya seakan terputar di hadapannya begitu ia menyentuhnya. Piano yang tertutup kain putih besar di ujung ruangan membuat senyumnya perlahan mengembang haru.

"Aku kembali.." ucapnya lirih. Dan ia menghabiskan waktu di sana sekitar beberapa lama.

Jungkook berjalan ke luar dan kini matahari sudah hampir tenggelam. Awan-awan mulai menutupi sinar matahari dan kini langit berwarna aurora yang terlihat indah. Perpaduan antara warna oranye gelap kemerahan dan biru langit.

Jungkook menghirup nafas dalam, kemudian mengeluarkan ponselnya. Tangannya bergerak di atas layar berulang kali, ragu-ragu untuk menghubungi Eunbi. Ia sudah berjanji bahwa ia akan menunggu Eunbi menghubunginya duluan, dan ketika saat itu datang, itu menandakan bahwa Eunbi sudah pulih, berhasil melewati semua yang mengganggunya.

Di saat harapan Jungkook hampir pupus, satu panggilan masuk dari Eunbi datang begitu saja bagai keajaiban.

Tangannya sedikit bergetar, namun menjawabnya cepat.

"Eunbi?"

Suaranya tenang, namun menyimpan kerinduan yang dalam.

Eunbi tersenyum tipis karena mendengar suara Jungkook lagi setelah beberapa waktu.

"Apa.. yang kau lihat?"

Jungkook mengangkat kedua ujung bibirnya, kemudian menatap ke arah langit. 

"Langit."



"Apa yang sedang kau lihat?" lanjutnya.

"Langit malam," sahut Eunbi.

"Halaman depan. Tali jemuran."

Sambil berkata begitu, Eunbi mengedarkan pandangannya ke sekeliling.

"Kau ada di rumah," balas Jungkook terus tersenyum.




"Kau terdengar lebih baik."

Eunbi mengangguk-angguk.

"Aku sedikit pulih setelah datang ke sini. Aku juga mendengar suaramu sebentar, dan itu membuatku jauh lebih baik."

Ia menghela nafas sambil tertawa kecil, "Aku bahkan tidak ingat kapan aku sedih."

"Bahkan hanya dengan suara saja, itu lebih dari cukup," lanjutnya. 


half of a half ㅡ jungkook;sinb ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang