07

613 140 85
                                    

T I T L E

TREASURE Fanfiction by Redline0022


Slice of life, Drama, Friendship, Romance & Family


Warning !

Beberapa peristiwa yang diangkat dalam cerita ini hanyalah fiktif belaka.

Selamat Membaca


~oOo~

Ketika siang hari menyapa, para pekerja biasanya mendapat waktu istirahat untuk sekedar makan siang ataupun meregangkan tubuh mereka setelah berjam-jam bekerja.

Begitupula dengan Haruto, walaupun ia hanya bekerja serabutan. Tapi jika sudah saatnya istirahat, pemuda itu akan beristirahat.

Ia harus pandai-pandai mengontrol tenaganya.

Di bangku jalana umu, Haruto duduk sendirian dengan sekaleng soda di tangannya. Mata tajamnya memandang kesibukan kota yang tak pernah seharipun terlihat 'beristirahat'.

Ditenggaknya kembali soda dalam genggaman tangannya, kemudian memandang lurus ke depan.

Dari jauh sana, Haruto tak sengaja melihat sepasang ibu dan anak tengah berjalan bersama. Sang anak yang Haruto perkirakan berusia 10 tahun itu tertawa bahagia bersama ibunya dan bergandengan tangan sembari menyebrang.

Rasa iri timbul dalam hati pemuda itu. Saat dirinya berusia 10 tahun, dirinya sudah kehilangan semua rasa kasih sayang dari sosok yang disebut ibu.

Ia dan ayahnya ditinggalkan hanya demi pria kaya raya di luar sana.

Haruto sangat merindukan sosok itu, sosok yang dulu ia panggil ibu. Tapi disisi lain, ia juga membenci ibunya. Wanita yang meninggalkan dirinya sendiri malam itu, menangis sendirian dan berharap akan kepulangannya yang sampai detik ini tidak pernah terkabulkan.

Pernah saat itu Haruto mengutuk Tuhan yang memberinya kehidupan yang sangat kejam. Namun ia tersadar, mengumpat dan mengutuk tak akan merubah apapun.

Ia harus bekerja dan bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Disaat teman-teman sebayanya pulang sekolah akan bermain, Haruto tidak bisa merasakan itu.

Ia harus bekerja dan terus bekerja.

Kedua obsidian milik Haruto melirik ke arah papan iklan yang terpasang tak jauh darinya. Di sana terpampang seorang produser serta pemilik salah satu perusahaan Entertainment terbesar di negaranya.

Kim Taeseung. Sosok yang Haruto kagumi, sosok itu melahirkan banyak artist yang membuatnya termotivasi untuk membentuk suatu band yang suatu hari nanti dapat tampil di panggung terbesar di Seoul.

"Haruto !"

Mendengar namanya dipanggil sontak membuat Haruto menoleh ke sumber suara.

Dari kejauhan, Haruto melihat Yedam tersenyum ke arahnya sembari berjalan mendekat.

"Sepertinya kau sedang serius sekali tadi, memang apa yang sedang kau lihat ?" tanya Yedam setelah sampai di dekat Haruto.

Haruto mengarahkan dagunya ke papan iklan yang sedari tadi ia pandangi.

"Wah pemilik YG Entertainment, perusahaan itu merupakan favorite-ku. Aku bahkan pernah bermimpi menjadi artis di perusahaan itu hahaha," ucap Yedam.

T I T L E ~ Judul apa yang bisa menggambarkan kisah kita ?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang