Siluman adalah suatu ras yang unik. Mereka memiliki ciri fisik yang sama persis dengan manusia, kemampuan untuk berpikir yang setara dengan manusia, dan bahkan memiliki sebuah kelebihan yang awalnya tidak dimiliki oleh manusia, yakni kemampuan sihir. Untungnya, mereka hidup dan berkembang dalam dunia mereka sendiri, yaitu sebuah dunia yang bersifat paralel dengan dunia yang ditinggali oleh manusia.
Sejak masa lalu, banyak saksi yang mengatakan tentang manusia yang membawa seorang manusia, lalu tiba-tiba menghilang begitu saja tanpa meninggalkan jejak apapun. Seiring perkembangan zaman, manusia mencapai sebuah kesimpulan bulat tentang keberadaan dunia lain selain dunia mereka, yakni dunia siluman, yang paralel dengan dunia yang mereka tinggali. Semenjak masa itu pula, manusia mulai mengamati dan melakukan penelusuran lebih lanjut tentang dunia tersebut serta peradabannya.
Kemunculan para siluman tersebut tampak misterius. Mereka muncul di suatu tempat, kemudian mereka mencari manusia, lalu membawanya menghilang dengan cara yang cukup misterius pula. Tentu saja manusia tak hanya tinggal diam melihat fenomena tersebut. Mereka mencoba melawan baik itu menggunakan kapak, pedang, atau bahkan senapan api (ketika bubuk mesiu telah ditemukan). Namun semua upaya tersebut gagal karena para siluman tersebut nampaknya dapat memanipulasi benda-benda di sekitar mereka, yakni tanah, api, air, udara, cahaya, dan kegelapan.
Manipulasi yang mereka lakukanpun juga beragam, mulai dari membuat sejenis proteksi dari bahan-bahan tersebut di tubuh mereka, membuat senjata seperti pedang, panah, pisau dari bahan-bahan tersebut, atau bahkan menyerang manusia menggunakan bahan-bahan tersebut seperti membuat angin kencang yang berasal dari tebasan pedang mereka, atau menghujani manusia dengan pisau-pisau yang mereka manipulasi dari air yang diubah menjadi es. Seiring waktu, keterampilan ras siluman tersebut disebut dengan kekuatan sihir oleh umat manusia. Kekuatan tersebut membuat para siluman kebal terhadap serangan fisik yang tidak disertai dengan kekuatan sihir. Itu adalah alasan mengapa senapan, bahkan pada dunia modern tidaklah mempan menembus proteksi sihir yang mereka bangun di sekitar tubuhnya.
Evolusi terus terjadi di alam semesta ini. Kemampuan pemangsa untuk memburu mangsanya akan bertambah seiring berjalannya waktu, sementara kemampuan mangsa untuk menghindar dari ancaman pemangsa mereka juga akan berkembang. Manusia memahami betul tentang hukum itu sehingga pada akhirnya mereka turut memelajari ilmu sihir, agar dapat melakukan pertahanan diri ketika para siluman ingin menghilang dengan membawa mereka.
Keberhasilan manusia tersebut pertama kali tercatat sekitar 400 tahun yang lalu, oleh seorang manusia bernama Altair. Dalam buku-buku sejarah, diceritakan bahwa suatu saat dia melihat kemunculan seseorang secara misterius di lorong-lorong sempit sebuah pasar yang berada di kotanya. Dia pernah mendengar rumor bahwa manusia yang muncul secara tiba-tiba bukanlah manusia, melainkan siluman, serta mereka hanya bisa dikalahkan menggunakan kekuatan fisik dan sihir secara bersamaan. Karena penasaran, akhirnya Altair memutuskan untuk mengendap-endap mengikuti sosok misterius tersebut.
Sesampainya di tengah pasar, sosok tersebut tampak mendekati seorang penjual apel. Dari kejauhan, Altair mengamati sosok misterius tersebut yang tampaknya ingin membeli apel. Ketika itu, Altair kaget karena sosok misterius itu ternyata bisa menggunakan bahasa mereka serta mengetahui sistem jual beli manusia. Dalam catatan, Altair berkata bahwa sosok tersebut membayar dengan emas, bukan koin emas seperti yang digunakan oleh bangsa mereka di kala itu. Walaupun demikian, penjual apel tersebut tetap menjual apelnya kepada sosok misterius itu.
Tak lama kemudian, sampailah sosok tersebut di bagian tengah pasar, bagian yang paling ramai. Saat itu dia mendatangi seorang pengemis. Setelah melakukan pembicaraan selama beberapa saat, pengemis yang awalnya hanya duduk di bawah awanpun berdiri lalu berjalan mengikuti sosok misterius itu. Sosok itu membawanya ke tempat yang sepi, di sebuah lorong pasar yang kebetulan pada hari itu tidak ada penjual yang berjualan di sana. Altair tahu pasti, sangat pasti, bahwa sosok misterius itu akhirnya akan menghilang dengan membawa serta pengemis bersamanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Tale of Magic Warriors: Other World
FantasySMA Jodhipati adalah sebuah sekolah menengah atas yang bersifat semi-kesatria. Karena status itulah, sekolah tersebut diharapkan dapat menghasilkan siswa-siswa yang memiliki keterampilan dasar untuk menjadi seorang kesatria sihir di masa depan, sama...