Happu reading:)
🌹🌹🌹🌹🌹
chapter 06. i want to be the one to make you smile when things get hard
.
.
.
April 21, 2021🌹🌹🌹🌹🌹
“Sayang, kamu nggak pa-pa? Kenapa suaranya kayak nangis gitu?”
Lisa menyeka air matanya dan berusaha menyembunyikan isakannya agar tidak terdengar oleh Jennie, ia bukan lagi seperti tengah menangis, tapi memang sedang menangis. Semalaman ia bermimpi manis menghabiskan waktu bersama Jennie, di mimpi itu ia tersenyum dan tertawa dengan renyah seakan tak memiliki beban.
Saat bangun, Lisa kira harinya akan berjalan semanis di mimpi, tapi yang ia dapatkan malah mendengar mommy dan daddy bertengkar, saling menyalahkan satu sama lain hingga suaranya terdengar sampai ke kamar. Ia mendengar semua itu, ia dengar dengan jelas.
“Lisa sayang?”
Karena itu, Lisa langsung menelepon Jennie setelah mommy dan daddynya selesai beradu mulut. Ia menangis, ia merasa tertekan, kepalanya pusing, perutnya mual, ia tidak tahu harus mencari kenyamanan di mana lagi jika bukan pada Jennie.
“Aku nggak pa-pa kok,” jawab Lisa berusaha setegar mungkin.
“Jangan bohong! Aku denger kamu narik ingus tadi.”
Lisa terkekeh sebentar lalu wajahnya kembali murung. “Mana ada, sok tahu kamu huuuuu!” ledeknya berusaha mengajak Jennie bercanda, seperti biasanya.
“Lalisa, I'm serious!”
Suara Jennie yang berubah makin serius membuatnya langsung bungkam.
“It's ok, you can talk to me, tell me everything. I'm all ears,” ujar Jennie dengan tulus dari seberang sana, ia benar-benar khawatir saat Lisa mendadak menelepon ketika ia baru saja pamit untuk mandi. Ketika teleponnya Jennie terima yang pertama kali Lisa tanyakan adalah, kamu sayang aku, 'kan? dan saat itu Jennie sadar bila ada yang tidak beres, ia mencoba tak bertanya dulu karena siapa tahu Lisa akan bercerita, tapi nyatanya tidak.
“Mommy sama daddy berantem, sayang, aku denger mereka berantem, aku denger mereka teriak-teriak. Kepala aku pusing, perut aku mual, aku mau nangis,” adu Lisa yang isakan pedih tangisnya langsung lolos setelah daritadi mencoba ditahan di depan Jennie. Ia lemah, saat sedang sedih dan ada yang bertanya apakah ia baik-baik saja, ia semakin ingin bertambah nangis. “Aku mau peluk, aku mau dipeluk sayang, aku mau nangis sambil kepalanya ditepuk-tepuk,” adu Lisa yang tangisnya makin menjadi.
Jennie hanya diam, ia dengarkan semua aduan Lisa padanya. Ia bisa mendengar bagaimana lemahnya gadis itu sekarang, Lisa yang selama ini terlihat kuat di luar akhirnya gugur juga di depannya.
Sejak awal Jennie sadar sekuat apapun sampul yang Lisa berusaha tunjukkan padanya, Lisa tetaplah seorang gadis muda yang bisa menangis seperti gadis lainnya. Lisa tidak sekuat itu, ia seperti besi sebelum dipanaskan di suhu yang tinggi, kuat dan tak terkalahkan. Namun, setelah dipanaskan pada akhirnya besi akan meleleh juga sama seperti Lisa yang akhirnya lelah berpura-pura kuat.
“Mau aku peluk?”
Tanpa sadar Lisa langsung mengangguk cepat. “Mau.”
“Tapi dengerin aku nyanyi dulu.”
KAMU SEDANG MEMBACA
sweet love ➳ JENLISA [COMPLETED]
FanficA story about Jennie and Lisa's relationship. Dimulai: March 4, 2021 Selesai: April 24, 2024 *I DO NOT OWN ANYTHING EXCEPT THE STORY