[TRASLATE] 7:00 P.m.

O n e

𝗛𝗮𝗶𝗶𝗶 𝗮𝗸𝘂 𝗯𝗮𝘄𝗮 𝗰𝗲𝗿𝗶𝘁𝗮 𝗵𝗮𝘀𝗶𝗹 𝘁𝗿𝗮𝗻𝘀𝗹𝗮𝘁𝗲 𝘆𝗮𝗻𝗴 𝘂𝗱𝗮𝗵 𝗻𝘂𝗺𝗽𝘂𝗸 𝗱𝗶 𝗻𝗼𝘁𝗲 𝗵𝗶𝗵𝗶,𝗢𝗿𝗶𝗴𝗶𝗻𝗮𝗹 𝗦𝘁𝗼𝗿𝘆 𝗯𝗶𝘀𝗮 𝗸𝗮𝗹𝗶𝗮𝗻 𝗯𝗮𝗰𝗮 𝗱𝗶 𝗔𝗽𝗸 𝗔𝗿𝗰𝗵𝗶𝘃𝗲 𝘁𝗿𝗮𝗰𝗸 𝗥𝗲𝗮𝗱𝗲𝗿 𝘆𝗮

𝗛𝗮𝗽𝗽𝘆 Reading-!

⫘⫘⫘⫘

⚠Warning 18+⚠

"Tadaima," kata Yaku sambil melepaskan sepatunya. setelah melewati hari yang melelahkan, dia siap untuk meletakkan kepalanya di atas bantal dan tertidur di malam hari.

Dengan malas Yaku menyeret tubuhnya ke kamar tidur mereka, dia melihat pintuyang tertutup didepannya,tidak biasa. Sampai dia tersadar. Bau sitrat yang memabukkan dari kenma memenuhi hidungnya dan tiba-tiba dia tidak merasa lelah lagi.

“A-ah, m-morisuke, ngh.  .  .  ”

oh.

Dia terus mendengar rengekan dan napas terkekang yang tenang dari sisi lain ruangan.

Yaku tidak pernah menghabiskan pemanasan kenma bersamanya, karena kenma masih sedikit takut dengan keintiman semacam itu. tetapi sekarang mereka telah pindah bersama, terbukti bahwa kecelakaan semacam ini lebih mungkin terjadi.

“Kenma?” Yaku mengetuk pintu, menjaga dirinya tetap terkendali, dia setidaknya harus membiarkan pacarnya melakukannya sekarang karena dia ada di sana. 

"Bolehkah aku masuk?"

Suara samar berhenti dan sekarang dia mendengar pergantian pakaian,pintu terbuka sedikit saat sang omega mengintip dengan malu-malu dari baliknya.“Morisuke,kamu kembali lebih awal.”

Yaku mengangguk.  “Maaf, ada perubahan rencana,” ujarnya. "Aku tidak tahu hawa panasmu akan datang sepagi ini." dia menambahkan.

"Tidak apa-apa, aku juga tidak tahu,Aku merindukanmu."  Sangat jarang bagi yang lebih muda untuk menjadi sangat ekspresif tentang emosinya yang merupakan satu-satunya penegasan yang dibutuhkan yaku tentang apakah dia sedang birahi atau tidak.

Sang alpha harus mundur demi dirinya sendiri, saat perasaan tidak nyaman di celananya muncul.  "Aku juga merindukanmu, eh, aku akan pergi ke toko untuk mencari penekanmu dan kemudian ke tempat Lev untuk hari ini, oke?  Aku bisa menelepon Akaashi untuk melihat apakah dia ada, jadi kau bisa menghabiskan waktu bersamanya."Tawar Yaku dengan sedikit lebih gugup.

"Tunggu." Kenma membuka pintu lebih lebar dan meraih lengan yaku saat dia melangkah lebih jauh. Yaku menarik kerah bajunya saat dia menyadari betapa panas perasaannya.

“A-aku tidak akan bisa mengendalikan diriku jika kau terus—”

"aku butuh kamu." kata omega, menatap mata pacarnya.

"Tolong, morisuke."

"Kenma, ini hanya tentang birahimu, akan pergi ke toko dan membeli puding yang kau suka,apakah kau menginginkan yang lain?"

"kau." gumam kenma. "aku sungguh-sungguh."

“Apakah kamu yakin? Aku tidak tahu apakah aku akan bisa menahan diri, kenma."

kenma menunjukkan senyuman kecil.  "Aku akan baik-baik saja, dasar bodoh," katanya sebelum melakukan ciuman.

"Aku percaya padamu."

Yaku bersenandung dalam ciuman saat dia mengambil kenma dari lamtai dan meletakkannya di kasur. ini bukan pertama kalinya mereka bercumbu, tidak, mereka telah melakukannya berkali-kali sebelumnya, dan kadang-kadang mereka akhirnya lepas pakaian.  tetapi ini adalah pertama kalinya kenma akhirnya ingin melangkah lebih jauh.