Call Me Mpiw!
Cerita ini sedang dalam masa REVISI.Dengan semangat yang menggebu gebu kaki jenjang milik Lisa melangkah dengan tak sabarannya menuju gerbang sekolah. Dan dengan tak malunya ia berjalan melewati siswa dari kelas lain yang tengah melakukan aktifitas pemanasan. Bahkan beberapa siswa serta siswi kini menatap dirinya dengan tatapan aneh, malas, serta berbinar. Tapi bagi Lisa itu sudah biasa, toh dia siswa terkenal jadi tak heran jika banyak yang menatapnya seperti itu.
"Pokonya harus dapet yupi!" Tekadnya dengan kedua tangan yang ia kepal.
Namun langkahnya terhenti ketika jarak dirinya dengan gerbang masuk sekolah hanya tinggal beberapa langkah lagi. Ada sebuah tangan yang melingkar di pergelangan tangannya.
Lisa mendongak, seketika kepalan tangannya terbuka, kedua manik yang semula berapi api kini padam, berganti menjadi tatapan yang memelas, karena didepannya ada Jungkook Adelio, kekasih Lisa sejak masuk SMA, sekaligus ketua tim futsal di sekolah yang sangat amat terkenal----
----Jungkook Adelio, dengan sorot mata tajam, rahang tegas, wajah tampan serta dingin menatap Lisa dengan lekat, membuat Lisa yang di tatap menjadi ciut.
"Kali ini apa lagi?" Tanya Jungkook tanpa melepaskan tangannya dari tangan mungil Lisa.
Lisa mengerucutkan bibirnya, matanya masih memelas. "Bolos..." Jawab Lisa dengan pelan tapi masih bisa di dengar oleh Jungkook.
Terdengar helaan nafas dari Jungkook. "Masuk kelas." Ucap Jungkook.
"Kali ini gak ada bolos bolosan lagi, cukup kemaren kemaren aja." Lanjut Jungkook.
Lisa semakin manyun, di tambah matanya yang siap mengeluarkan air mata. Seperti ini lah Lisa ketika bersama jungkook, ia akan menjadi Lisa yang manja, Lisa yang cengeng, Lisa yang kekanakan, Lisa yang benar benar menggemaskan. Tapi ketika tak bersama jungkook ia akan menjadi Lisa yang barbar, suka berbicara kasar, galak, dan cerewet.
"Gak usah nangis, sekarang kita udah kelas 12, udah bukan waktunya buat bolos dan main main karena sebentar lagi kita akan ngadepin ujian nasional." Ucap Jungkook dengan lembut namun terkesan tegas.
"Tapi yupi aku abis... hiks... hiks... hiks..." dan pasti akan selalu berakhir menangis ketika permen bernama Yupi itu habis--jungkook sangat tau itu, bahkan mungkin seluruh siswa pun tau itu.
Hidung merah, mata sembab, bibir mengerucut, serta pipi tembam yang di banjiri air mata membuat Lisa menjadi sangat menggemaskan. Jungkook pun tak bisa menahan diri untuk tak memeluk gadis tercintanya itu.
Jungkook dan Lisa kini berpelukan, tanpa memperdulikan beberapa siswa yang menatap dirinya dan Lisa dari lapangan.
"Sayang..." Panggilan yang mengalun merdu di Indra pendengaran Lisa, membuat Lisa mendongakkan kepalanya.
Lisa hanya mendongak, menatap Jungkook tanpa bertanya apa pun.
"Udah, jangan nangis...sekarang Kita pergi ke mini market yang ada di depan, kita beli semua yupi yang ada disana." Ucap Jungkook sambil menghapus air mata di pipi sang gadis.
Lisa hanya mengangguk senang, kemudian pelukan keduanya terlepas, diganti dengan bergandengan tangan. Mereka berdua pergi ke mini market yang ada di depan sekolah, sebelum mereka ke mini market mereka meminta izin terlebih dahulu kepada satpam penjaga gerbang sekolah.
Setelah mereka berada di dalam mini market, Lisa lantas berlari meninggalkan Jungkook yang kini menggelengkan kepalanya melihat tingkah Lisa.
Lisa berlari menuju tempat dimana berbagai jenis permen di letakan termasuk Yupi. Dengan manik yang begitu berbinar Lisa meraih berbagai bungkus yupi, dari mulai bungkus yupi yang terkecil hingga bungkus yupi yang besar yang berisi yupi aneka bentuk ikan. Tak terhitung berapa banyak yupi yang Lisa ambil yang jelas Lisa nampak kesulitan ketika membawa banyak bungkusan yupi tersebut, untungnya Jungkook segera datang dengan keranjang merah di tangannya.
"Masukin sini." Ujar Jungkook tanpa merasa terkejut sedikitpun dengan apa yang Lisa bawa sekarang, yang Lisa bawa sekarang merupakan semua yupi yang terpajang di tempat permen tersebut hingga tandas tak tersisa satu pun. Jungkook tak terkejut kerena setiap harinya memang selalu begitu, Lisa selalu memborong yupi ketika pergi ke minimarket atau pun ke mall mall besar.
Chuu
Lisa mengecup pipi kanan Jungkook sekilas, dan setelahnya kedua insan itu melempar senyum hangat satu sama lain. "Makasih." Ucap Lisa.
Jungkook menganggukan kepalanya, ia masih tersenyum hangat pada gadisnya, kemudian tangannya terulur untuk mengacak gemas Surai panjang si gadis.
"Sama sama sayang." Jawab Jungkook.
Kemudian keduanya berjalan menuju kasir dengan Jungkook yang membawa keranjang merah tersebut, dan meletakkannya di kasir, kemudian ia membayar yupi yupi tadi menggunakan beberapa lembar uang miliknya.
Setelah selesai membayar, Jungkook menggandeng Lisa untuk keluar dari minimarket tersebut, dengan tangan kirinya yang membawa satu kantong keresek berukuran besar berisi yupi yupi tadi.
"Sekarang kita kemana? Jam pelajaran udah mulai dari tadi, terus kamu juga gak mungkin gabung sama temen sekelas kamu yang lagi olahraga kan? Yang ada kalo kamu gabung kamu malah di hukum lagi." Ucap Lisa, sedikit merasa bersalah karena dirinya harus menyeret Jungkook ikut membolos dengannya walaupun ia tak meminta sih, tapi tetap saja jika bukan karena dirinya Jungkook tak mungkin bolos seperti sekarang.
"Kita tunggu sampe istirahat aja, di Rooftop." Ujar Jungkook di iringi senyum manisnya.
Lisa mengangguk setuju seraya membalas senyum tulus dari kekasihnya, namun tetap saja ia masih merasa bersalah.
"Maaf..."lirih Lisa. Lisa menundukkan kepalanya, Jungkook yang melihat itu lantas menghentikan langkahnya mau tak mau Lisa pun ikut berhenti dan mendongakkan kepalanya, menatap Jungkook dengan tatapan sendu.
"Kok maaf?" Tanya Jungkook.
"Kamu jadi ikut bolos gara gara aku."jawab Lisa pelan.
"Mending aku bolos dari pada liat kamu nangis kaya tadi, jadi gak usah ngerasa bersalah kaya gini okey? Apapun yang menyangkut kamu aku akan selalu nomor satuin, ngerti?" Jungkook memberikan pengertian pada Lisa dengan sangat amat lembut seakan Lisa adalah cermin yang rapuh yang jika terkena sentuhan sedikit saja cermin itu akan hancur.
Lisa mengangguk perlahan. Kemudian memeluk Jungkook.
"Kamu selalu ngertiin aku, aku sayang kamu." Ucap Lisa di sela sela pelukannya.
Jungkook membalas pelukan itu, kemudian mengecup puncak kepala Lisa penuh kasih, "Aku lebih sayang kamu." Balas Jungkook.
Setelah berpelukan mereka memilih melanjutkan langkah menuju sekolah lebih tepatnya menuju Rooftop sekolah.
Jungkook Adelio > Jungkook BTS.
29-06-2021.
14-11-2021(REVISI).
KAMU SEDANG MEMBACA
YUPi[LK]✓
Фанфик[⚠️DILARANG KERAS UNTUK PLAGIAT⚠️] "Yupi is my life" Begitu selogan yang tercantum dalam jiwa serta raga gadis berwajah bak boneka Barbie itu. Tapi tunggu, jangan berpikir jika gadis berwajah bak boneka Barbie itu memiliki sifat yang lemah lembut...