Saat ini Algieba, Arjuna, Gavino, Raihan dan Zayn sedang berada di kantin utama Adytama. Mereka sedang membicarakan mengenai concert yang akan menjadi rencana tahun ini.
Darahmera yang berada di puncak popularitas, tidak membuat mereka lupa bahwa mereka juga adalah seorang Mahasiswa aktif. Semenjak banyaknya tugas dan beberapa ujian yang harus dijalani, membuat mereka berhenti beberapa saat dari job-job yang ditawarkan.
Akhirnya mereka bersepakat untuk aktif kembali dan berencana mengadakan sebuah concert di beberapa kota.
"Akhirnya kita bisa aktif lagi." ucap Arjuna bersemangat.
"Kita harus nyari Manager secepatnya, semenjak Figo keluar kita nya jadi ribet." balas Zayn menambahi.
"Hem bener juga." balas Arjuna. Raihan dan Gavino juga mengangguk setuju.
"Yaudah tar gua cari secepatnya." ucap Algieba menimpali.
"Ya barengan aja sih, yakali yg repot lo doang Al." ucap Raihan kepada Algieba.
"Gua sekarang kok semakin curiga sama lo sih Han." ucap Arjuna dengan raut wajah yang curiga.
"Apaan sih bocil." ucap Raihan memutarkan matanya.
"Punya cewe ye lo?" tanya Arjuna kepada Raihan.
"Kita kan semua sepakat buat jadi homo." balas Raihan santai.
"Anjing malah makin ngaco." ucap Gavino tertawa mendengarkan ucapan Raihan.
"Hehe yuk ngehomo." balas Raihan lagi sambil mengubah gaya bicaranya.
"Fix Raihan ketempelan setan bencong." balas Arjuna geli.
"GUA TAU!!!"
Suara gebrakan meja yang membuat Arjuna, Gavino, Raihan dan Zayn terkejut sampai terjungkal kebelakang. Bagaimana tidak? disaat mereka asik membicarakan tentang setan bencong, tiba-tiba Algieba mengejutkan lalu memasang wajah tak bersalahnya.
"LO BENER-BENER KEK SETAN YE AL." ucap Gavino kesal sambil memegang dadanya karena kaget.
"HAHA! Harusnya gua videoin tadi, muka lo pada kocak." balas Algieba.
"Lo tau apaan anjir?" tanya Zayn tak kalah kesal.
"Kenapa kita ga minta Ara yang jadi Manager aja." balas Algieba.
"GA!" ucap Arjuna tak terima. "Gua kasian ya sama Ara, dia udah sibuk ini itu masih kita mintain tolong jadi Manager." ucapnya lagi.
"Tapi yang bisa jinakin kita kan cuma Ara doang." balas Raihan.
"Ih bener-bener lo ya Han! Gua kurungin ae lo lama-lama." balas Arjuna.
"Iya juga sih gua setuju, apalagi cuma Ara cewe satu-satunya yang deket sama kita." Gavino menambahi.
"Iye Jun, kita coba dulu aja kalo Ara mau ya Alhamdulilla rejeki Jen Sholeh." balas Zayn.
Arjuna hanya bisa mengerucutkan bibirnya, ia sepertinya sudah kalah telak melawan 4 laki-laki itu.
"Yaudah gua ngikut." ucap Arjuna yang masih terlihat kesal, akhirnya ia setuju dengan paksaan.
Tak lama, mereka mengakhiri dan pamit untuk kembali ke fakultasnya masing-masing tetapi tidak untuk Algieba, ia memilih untuk tidak mengikuti kelas hari ini dan memutuskan untuk untuk tetap berada di kantin.
Algieba memperhatikan beberapa orang yang lalu-lalang, ia melihat betapa ringannya beban mereka, padahal Algieba belum tahu apa yang sebenernya mereka rasakan.