Prolog

4.5K 337 263
                                    

2 Februari 2013

Di sebuah daerah industri perbatasan Bekasi-Karawang hiduplah seorang manusia cantik yang suka sekali dengan permainan laki-laki dan hal-hal yang berbau laki-laki.

Manusia cantik itu bernama Flora Shafiqa Riyadi.

Gadis berusia sekitar 8-9 tahun ini lebih suka menggunakan Jersey sepakbola, dibandingkan memakai rok dan sepatu heels seperti anak-anak perempuan pada umumnya.

Sebab ayah sang gadis itu ingin sekali mempunyai anak laki-laki, tapi apa daya yang keluar seorang anak perempuan cantik seperti Flora.

Angin berhembus kencang bertubrukan dengan rambut pendek sebahu milik gadis itu dan membuat rambutnya itu bergoyang, hingga sesekali ia harus menyelipkannya ke belakang telinga saat bermain sepakbola.

Gadis itu sedang melakukan dribbling bola seperti Lucas Moura, dan sesekali melakukan trik seperti Neymar.

Ia sangat menikmati bermain dengan anak laki-laki, sebab anak laki-laki lebih suka diajak bergurau dibandingkan dengan anak perempuan yang acap kali baperan jika dipanggil nama bapak iya nama bapak bro.

"Woy Riyadi oper bolanya, nyettt!!" teriak laki-laki berbadan tinggi yang meminta operan ke Flora

"Nih bang Drun. " seru Flora sembari menendang bola sepak dengan serius

Tetapi bola itu menukik kencang dan membuat teman laki-lakinya Flora harus melakukan Salto ke arah kiper tim lawan.

*dug*

"Goooooooooool!!" teriak Flora kencang

Anak laki-laki bernama Badrun menghampiri Flora dan langsung melakukan tos terhadap gadis manis nan tomboy itu.

"Nice pass Flo, nice pass." ucap Badrun dengan senyuman terhadapnya

Flora hanya tersenyum tipis saja sehabis tos dengan teman-teman lelakinya itu, dan melanjutkan permainannya kembali dengan serius.

Setelah beberapa jam bermain bola lalu Flora dan teman laki-lakinya nongkrong untuk minum es di warung dekat lapangan Bola.

"Ahhh seger banget yaa Bang,untung aja tim kita menang yaa." ucap Flora sembari menyedot minumannya

"Iye, by the way kok lo demen bet dah main ame kite-kite ape Kagak di marahin nyak lo Flo." sahut Badrun teman laki-laki Flora

"Kagak bang, gue mah seneng ae maen ame abang Badrun yang cakep nih." ucap Flora

"Mulai mulai, kalo lo muji-muji gue pasti ade ape-apenye." seru Badrun

"Kagak Bang, sumpah demi Allah, gue masih punya goceng kok." ucap Flora sembari mengambil uang dari dalam celana bolanya

"Bukan itu Yadiii!!" Badrun mengacak-acak rambut Flora seperti mengacak-acak rambut adiknya sendiri

Flora tidak baperan saat Badrun memanggilnya dengan nama ayahnya sebab bercandaan dengan menyebut nama bapak itu sudah biasa baginya.

Disaat Flora, Badrun dan anak-anak gang lainnya bercanda ria tiba-tiba ada Mobil Mercedes-Benz berplat AG 1417 RVD menghampiri mereka dan turunlah seorang wanita paruh baya dengan membawa anak gembulnya untuk menanyakan alamat rumah.

"Selamat sore dek, tante boleh minta tolong sama adek-adek ini nggak." ucap perempuan paruh baya itu

"Boleh kok tante, ada apa yaa?." sahut Badrun

"Kalian tau rumahnya Bu Kiki sama Pak Riyadi nggak." ucap wanita paruh baya tersebut

Flora yang mematung setelah terkejut mendengar nama orangtuanya disebut oleh wanita paruh baya itu.

"Ngapain tuh tante-tante nyariin nyokap bokap gue."batin Flora

"Flo sikat nyet, siapa tau lo dapat duit tuh dari tuh tante-tante buat ngewarnet ntar malem." ledek Badrun

"Bangggggg!!" teriak Flora

"Upsss sorry just kidding brother." ucap Badrun sembari menutup mulutnya

Lalu Flora membayar uang es nya dan mengantarkan perempuan paruh baya dan anak gembulnya itu ke rumah milik orangtuanya.

Di dalam Mobil Mercedes-Benz, Flora melihat anak gembul itu sedang bermain game di handphonenya.

"Woy neng serius amat lo mainnye." ucap Flora

"Brisik!!" teriak anak gembul itu

Perempuan paruh baya itu mengdehem ke anak gembulnya itu.

"Ehemmm, Adel Jangan nakal sama temanmu yaaa. " ucap perempuan paruh baya itu

"Ini cowok bukan teman Adel bundaaaaaa!!" Si anak gembul bernama Adel itu memanyunkan mulutnya

"Sabar Flo sabar untung aje tuh bocah nyokapnye temen nyokap gue" batin Flo

Flora sabar menghadapi cewek gembul yang jutek disampingnya sembari mengarahkan rumahnya ke perempuan paruh baya itu.

"Stop tante, ini rumah nya." ucap Flora terhadap perempuan paruh baya itu

"Masih gak berubah rumahnya si Kiki." batin Perempuan paruh baya itu sembari memberhentikan mobilnya

Setelah mobil berhenti lalu Flora, Adel dan perempuan paruh baya itu turun dari mobil dan Flora langsung mengetuk pintu rumahnya yang sederhana.

*Tok* *Tok* *Tok*

"Assalamu'alaikum." ucap perempuan paruh baya itu

"Waalaikummussalam." sahut dari dalam rumah

Terus datanglah perempuan yang menggunakan hijab sederhana plus daster membukakan pintu untuk mereka.

"Piye kabarmu Ki!!" perempuan paruh baya itu memeluk bunda Flora

"yo apik to Mar, iku sopo kok gemes sanget koyo koe." ucap Kiki - Bunda Flora

"iki anakku Adel, Ki." sahut Maria - Bunda Adel

Lalu Kiki mengunyel-unyel pipi anak gembul itu.

"Guemesssse rék!!" Kiki mengunyel-unyel pipi Adel

"sama anak orang lain aja di gemes-gemesin kalo sama anak sendiri aje dimarah, cuk lah." batin Flora

"Bunda ihhh malu-maluin aja kaya nggak pernah lihat anak gembul aja, noh banyak di imunisasi bocah-bocah gembul." Flora ngambek ke Bundanya

"utututu tayang jangan ngambek ya cantik," goda Maria - Bunda Adel

"Flora gak mau dipanggil cantik, maunya dipanggil ganteng." Flora semakin ngambek setelah di goda oleh Bundanya Adel

Bunda Adel kaget melihat Flora yang tidak mau dipanggil cantik padahal semua anak perempuan kalo dipanggil cantik pasti suka.

"Kenapa sih tuh bocah gaje banget dah, masa gak mau dipanggil cantik sih gak mensyukuri bet dah." batin Adel sembari mendengarkan candaan bundanya dengan bunda Flora 

Di kamarnya Flora memeluk gulingnya dengan erat karena ia sedang ngambek sama Bundanya ditambah dengan Teman Bundanya itu memanggilnya dengan sebutan cantik.

"ngapain sih tuh tante-tante manggil gue dengan sebutan cantik kan gue orangnya ganteng bosque, ganteng kaya Papa Dochi 'Peeweegaskins' masa gue harus mengakui sih bahwa gue ini cewek, ogah bener gue jadi cewek, mending gue jadi cowok dah sumpah." batin Flora

*To be Continued*

Gimana Prolognya guys?

Nungguin Real Partnya yaa!!

Jangan lupa Vote & Komen yaaa guys!!

Tomboy! [FLORA SHAFIQA] | END Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang