Bagian 33 || Pundi-Pundi Bagian 1 ||

20 21 9
                                    

Mobil yang sedang di kendarai oleh Logan berhenti di pengisian bensin, Xander yang masih tertidur mulai mengerjapkan matanya saat ada yang meniup-niup wajah nya dengan jahil. Ia membuka mata nya dan terkejut saat Logan yang berada di depan wajah nya, dengan seringai yang menyebalkan. Ia menatap ke arah sebelah nya, Alice sudah tak lagi berada di samping nya.

 "Alice lagi keluar!" seru Logan saat tau apa yang sedang dicari oleh Xander 

"Dimana dia?" ujar Xander 

"Tadi dia berada di sana!" tunjuk Logan sambil menunjuk ke arah pepohonan yang cukup rindang "Tapi, aku tidak melihat nya lagi di sana!" sambung Logan menutup selang pengisian bensin nya dan membayar biaya bensin yang ia pakai. 

"Tangkap!" 

Logan langsung menangkap sesuatu yang di lempar oleh Tristan, ia menatap botol soda beralkohol yang sekarang sudah berada di tangan nya "Yak, aku tidak tau kau juga pecinta soda ini. Alice tidak bisa melihat ini. Bisa-bisa kita dimarahi lagi oleh Nya!" kekeh Logan segera membuka penutup soda itu dan meneguk nya. 

"Dimana gadis itu? Aku tidak melihat-Nya beberapa menit yang lalu!" seru Tristan duduk di sebelah Xander sambil menawarkan soda yang tentu saja ditolak oleh Xander. Bukan karena takut dimarahi Alice, tapi Xander memang tidak suka minum soda beralkohol seperti yang sedang berada di depan nya saat ini. Ia lebih baik minum soda yang  tidak beralkohol. Semacam Sprite atau Coca-Cola. 

"Coba hubungi dia!" Seru Xander mulai panik 

"Sudah aku coba, namun handpone nya tidak aktif" seru Logan 

Xander segera berdiri, ia menahan nafas nya. "Kita berada di wilayah mana?" ujar nya menatap Tristan yang juga ikut berdiri 

"Kita berada di wilayah 'the Forest'. Sejauh yang aku tau wIlayah ini aman-aman saja dan tidak pernah ada yang mencurigakan di sini!" jawab Tristan namun seperti merasa ada sesuatu yang terlupakan oleh nya. Ia menggelengkan kepala nya saat Xander lagi-lagi berbicara dengan nada tinggi.

"Lalu, dimana Alice? Aku rasa wilayah ini tidak aman jika kita berada di sini, terlebih kita membawa Alice bersama dengan kita. Mustahil wilayah ini akan aman-aman saja!" 

"Ck, baik lah kalau begitu. Aku dan Logan akan menuju ke arah barat, kau ke arah timur. Jika salah-satu dari kita sudah menemukan nya, segera hubungi lewat ponsel saja. Aku sudah membagikan ruang chat kita, tanpa sinyal pun kita bisa berkomunikasi" seru Tristan 

"Baik, namun jangan sampai ada yang terluka. Sebaik nya kita titip juga mobil ini pada pemilik toko itu!" guman Logan 

"Bisa, tapi aku pergi lebih dulu saja. Kalung ku bercahaya,aku rasa Alice sedang dalam bahaya sekarang!" ujar Xander saat kalung nya tiba-tiba bersinar. 

Xander segera menuju ke arah Timur, sementara Logan dan Tristan menyusul dengan mengambil jalur Barat. 

***

Alice menatap mahluk yang berada di depan nya, saat baru keluar dari mobil tadi. Alice memang sedikit menuju ke arah timur, lebih tepat nya berjalan ke arah bunga-bungan yang menarik perhatian nya. Namun entah kenapa, sesuatu yang lebih menarik daripada bunga itu membawa nya kemari. Sebuah kupu-kupu besar dengan ukiran sayap yang hampir sama dengan ukiran sayap di dalam rumah Xander. Namun sayap kupu-kupu itu seperti di tumbuhi oleh tumbuhan yang hidup di atas nya. 

Tangan Alice hendak terulur untuk menyentuh sayap kupu-kupu itu, namun ia refleks menghindar saat sebuah panah meluncur dari arah belakang nya. Mata Alice membulat saat menatap beberapa orang yang menunggang kuda sedang menatap ke arah nya sambil menodong nya dengan panah nya. Alice meneguk saliva nya dan segera berlari menjauh dari mereka. 

The Last Weird (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang