INTRO

605 10 0
                                    

Hari ini sabtu pagi aku limario, aku hidup di sebuah desa kecil yang masih terbilang asri dan nyaman untuk di tinggali, setiap pagi seperti saat ini aku dan adik perempuanku akan melakukan aktifitas tetapi sebelumnya kami berencana untuk bersepeda melalui persawahan dan perkebunan teh, sangat segar bukan?

"aku duluan yah" ucap adiku lalu mengayuh sepedanya berlawanan arah dengan sepedaku, karena ia akan harus packing barang, ia akan Kembali melanjutkan studinya di luar negeri

Kenalkan Namanya somi dia bungsu dikeluarga kami, dia akan melanjutkan jejak bunda menjadi seorang wanita yang berprofesi sebagai seorang dokter dengan tekad mengabdikan diri untuk masyarakat dan orang-orang yang membutuhkan

Aku? Aku juga sedang melanjutkan studiku di jerman ya tempat yang sudah ku idam"kan sejak kecil. Aku ingin menjadi seorang TNI awalnya tapi nasib berkata lain karena kebiasaanku membaca membuat mataku minus sehingga 2 kali aku mencoba aku belum juga berhasil sampai apaa bilang "sudah nak, mimpimu masih banyak kau bisa menjadi mimpi yang lain jangan dipaksakan karena tuhan selalu menempatkanmu di tempat yang terbaik. Belum tentu apa yang kamu paksakan itu terbaik buat kamu tetapi apa yang telah tuhan rencanakan sudah pasti terbaik untuk umatnya" aku selalu mengingat pesannya yang satu ini

"heyy lim" ucap seorang perempuan yang sedang duduk di teras rumah sambil menyeruput teh di pagi menuju siang ini

"bunda" panggilku langsung memeluknya, karena sudah 3 hari ini bunda sedang disibukan oleh pekerjaannya

"bunda dari kapan?" tanyaku sambil mendudukan diri disebelahnya dan mengambil beberapa biscuit yang ada di atas meja

"baru 10 menit yang lalu, diantar oleh pak ujang" jawab bunda sambil menatap sekeliling rumah yang selalu rapi karena di rawat oleh pak amin, ya aku tahu bunda sangat tidak suka berantakan dan kotor, maka dari itu aku sangat was-was saat bunda meneliti sekeliling pekarangan rumah, dan aku hanya beroh ria

"bun lim masuk dulu yah, mau mandi sekalian cek email takut ada tugas mendadak" ucapku mengecup pipi bunda dan pergi kedalam rumah

Aku menuju kamarku, aku sekarang sedang liburan semester yang lumayan lama sekitar 2 bulan maka aku putuskan untuk pulang ke Indonesia karena sudah 2 tahun lamanya aku tidak pulang dan merekalah yang sering mengunjungi hanya sesekali karena perjalanan yang Panjang dan ongkos yang tidak murah

Tuk tuk tuk

"ada bunda" teriak adikku dari luar kamar

"sudah tau, sebentar lagi ke bawah" balasku yang baru saja selesai mandi, bunda pulang pasti menyempatkan diri untuk mengantar adikku sedangkan appa dan nunnaku mereka sudah menunggu di bandara

"sudah siap?" tanyaku sambil menuruni anak tangga dan melihat dua wanita sedang duduk sambil menonton kartun di tv

"sudah, mau berangkat sekarang?" tanya adiku membuyarkan bunda yang sedang fokus pada tabletnya

"penerbangan jam berapa?" tanya bunda

"jam 9 bund" jawabnya sambil mengecek tas kecilnya

"yasudah"

"bund habis antar somi bunda mau kemana?"

"bunda langsung pergi ya, karena ada urusan juga"

"bund lim ikut yah, takut juga sendirian dirumah" pintaku yang sudah duduk diantara kedua wanita kesayanganku ini, aku anak kedua dari 3 bersaudara aku laki-laki satu-satunya sebagai anak bunda dan appa, dimana jika Bersama orang tua dan kakaku aku bisa mengeluarkan mode manjaku dan dengan adiku kadang aku menjadi sosok yang tegas dan tak jarang juga aku bisa menjadi adiknya

"manja" ucap adiku pelan tetapi bisa terdengar, akupun langsung menatap tajam padanya dan ia hanya tersenyum kecil

"yasudah, kita naik pesawat aja ya sekalian"

WILL YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang