juu san.

1K 169 29
                                    

"aduh, gila gue diboongin sama yeongue" jeongwoo menatap pasrah layar ponselnya "tapi belum dapet 1 jam sih, ya udah gue tunggu"

tangannya menyaku kembali ponsel digenggamannya lalu beralih memutar knop pintu kamar mandi

sebelum keluar kamar mandi, jeongwoo sempat mencuci tangan di wastafel sekalian berkaca sebentar

"gue emang item ya? pasti keturunan dari kak woojin nih"

"eh eh ─psst! woy!"

jeongwoo menolehkan wajahnya ke ambang pintu masuk kamar mandi, dia hampir terjingkat kaget, karena ada gadis didepan kamar mandi laki-laki??

"g-gue??" tunjuk jeongwoo pada dirinya sendiri

"iya, buruan kesini!" gadis bertubuh tinggi itu melambaikan tangannya kencang

jeongwoo berjalan ragu ke arah gadis itu, mungkin akan ada salah paham jika ada yang melihatnya

"maaf aku ngikutin kamu" kata gadis itu dengan pelan

"a-anjir kenapa nih?? jantung jangan deg-degan plis!" batin jeongwoo sambil menahan ekspresinya, dia juga merasa sedikit malu gadis itu lebih tinggi darinya

"kamu sekelas sama haruto kan??" tanya si gadis lalu mulai mengeluarkan sesuatu dari saku jas seragamnya

"i-iya, kenapa??"

"tau nggak? dia mau gabung grup kamu, grup musik kamu!" ucap gadis itu dengan cukup keras

"hah??" jeongwoo mengkerutkan dahinya, haruto akan bergabung dengan grup musiknya?? mimpi buruk!

"aku punya rencana biar dia gak bisa gabung!" sahut si gadis lalu mulai menarik tangan jeongwoo

"eh tunggu!" jeongwoo menarik kembali tangannya "nanti aja, g-gue masih ada learning"

"gak ada waktu! ayo ikut aku! aku punya rencana biar dia gak bisa gabung sama grup kamu!" gadis bertubuh tinggi itu mulai menarik lagi tangan jeongwoo

"aduh, gue kan cuman dikasih waktu 15 menit" batin jeongwoo

"stop! stop!" jeongwoo menahan bahu gadis tersebut lalu menghela nafasnya pelan "gue masih ada learning, lagian waktu gue ke kamar mandi udah habis, nanti aja pas istirahat ya?"

"ya udah, tapi sebelum itu..." gadis itu mendekatkan wajahnya

mata jeongwoo membulat, ia pun segera menjauhkan wajahnya, apa maksudnya ini??

"ih, jangan jauh jauh! aku mau bisikin kamu tau!"

jeongwoo menelan ludahnya, gadis itu kembali mendekatkan wajahnya, lalu mengarahkan bibirnya ke arah telinga jeongwoo "tolong kamu taruh ini ke tas nya haruto, harus hari ini jangan besok"

gadis itu menjauhkan wajahnya lalu meraih tangan jeongwoo kemudian memberikan benda dari genggaman tangannya ke telapak tangan jeongwoo

"apa nih?" jeongwoo menatap bingung benda ditangannya, yang ternyata adalah sebuah kunci

"kunci, udah kamu taruh aja ke tas nya haruto, soalnya gak ada waktu lagi"

"maksudnya?? kenapa gak lo aja??"

"udah turutin aja aku, yah gak mungkin aku masuk ke kelas orang lain meskipun seangkatan"

gadis itu mengeluarkan sesuatu lagi dari saku jas seragamnya "dan ini buat kamu"

"duit?"

"iya, ini buat kamu, makasih banyak, semoga kamu berhasil!" ucap gadis itu lalu berlari pergi meninggalkan jeongwoo yang masih kebingungan

"ini kunci apaan? dia siapa sih??"

"─woy!"

jeongwoo segera memasukkan kedua barang dari gadis itu kedalam saku celananya

"oh, jadi lo pacaran sama si monyong? eh anu, siapa tuh? lo habis ngapain sama dia hah?? kenapa lo sama dia disini?? bukannya ini kamar mandi laki-laki?? habis lo apain tuh onna??"

jeongwoo menolehkan wajahnya melihat sosok yang menghampirinya, ternyata adalah haruto?? orang dalam rencana si gadis tadi

"apa sih?? gue g-gak ngelakuin apapun sama dia" selak jeongwoo sedikit grogi

"alah alasan lo! gue gak akan ngebiarin lo dapetin mereka berdua!"

jeongwoo mengangkat alisnya bingung "maksud lo apaan??"

haruto memutar bola matanya lalu tersenyum remeh "gue gak akan ngebiarin lo dapetin sensei sama si onna itu, mereka punya gue!"

"apa sih?? gak jelas lo!" jeongwoo menghentakkan kakinya lalu berjalan cepat meninggalkan haruto

"kurang ajar, pagi tadi jinhwan sensei sekarang siang si monyong kirei, awas lo" desis haruto menatap tajam punggung jeongwoo dari jauh

"keliatannya aja cuman biasa doang, tapi ternyata gini, kita liat siapa yang menang" haruto berdesis lagi kemudian berjalan kembali menyusul jeongwoo ke kelasnya

ジジジ

"maafin saya pak" jeongwoo menundukkan kepalanya, dia tidak menyangka sekali ternyata sudah menghabiskan waktu setengah jam

"mana haruto? tadi gue─ eh, saya suruh nyusul kamu ke kamar mandi"

"kayaknya dia─"

"─permisi sensei" satu kelas mengalihkan pandangannya ke arah pintu kelas

haruto melangkahkan kakinya masuk, matanya kembali menatap tajam jeongwoo yang masih menunduk bersalah

"tadi dia ngapain?" tanya seungyoon pada haruto "kare wa basurūmu de monyong to issho ni monogoto o shimashita" jawab haruto dengan sinis [dia habis macem-macem sama monyong].

"hah?? monyong??"

haruto mengangguk cepat "izen no danshi toire de, kare wa monyong to isshodeshita!" [dia tadi didepan kamar mandi laki-laki sama monyong!].

"bisa gak ngomong pake bahasa lain?"

"dia habis macem-macem sama onna anak kelas sebelah sensei!" tegas haruto lalu menunjuk jeongwoo berkali-kali

otomatis satu kelas heboh mendengar ucapan haruto, jeongwoo membulatkan matanya terkejut, apa yang barusan haruto katakan, itu fitnah

"macem-macem apaan hah??"

"lo tadi kenapa didepan kamar mandi sama monyong?? lo pasti habis ngajak dia kedalem terus ngelakuin sesuatu kan?? berani banget lo! ano basho de mata shizuka ni asonde, tsukamaritakunai?? kuso yarō!" haruto menatap nyalang jeongwoo dengan tangan yang perlahan mengepal [lo main diem-diem biar gak ketawan? dasar bangsat!].

"lo ngomong apaan sih?? gak ngerti gue! yang pasti, gue gak ngelakuin apapun sama dia!" sergah jeongwoo yang ikut beremosi

"jang─"

"jangan fitnah lo! emang kenapa kalo ada cewek didepan kamar mandi laki-laki??"

"ya gak wajar goblok! dia onna sedangkan lo ottoko! dia ana dan lo kan! dia yang sasareta dan lo tsukisashita! ternyata lo nekopoi juga ya? gak nyangka gue, dan apa salah gue sama lo coba?? kenapa lo ngelakuin ini ke gue??" [cewek-cowok] [bawah-atas] [ditusuk-yang nusuk].

dada jeongwoo naik turun, dia benar-benar tidak mengerti maksud pemuda jepang dihadapannya ini, yang terpenting dia tidak macam-macam dengan gadis yang menghampirinya tadi

"bodo bangsat! terserah lo ngomong apaan, yang pasti gue gak macem-macem sama tuh cewek!" titah jeongwoo lalu berjalan kembali ke arah bangkunya

"awas lo! gue gak akan diem doang!" ancam haruto

jeongwoo melihat haruto sinis lalu menjulurkan lidahnya "bodo, gue juga gak bakal diem doang"

saat itu kelas terasa seperti dunia pertarungan mereka berdua, yang lain hanya angin yang berlalu








.
gomen kalo konfliknya gak jelas :(
up lagi hehe :) vomment :D

♞ϟ - huh? ˓★﹆Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang