"Taek! Anak Kampang! Liat belakang Bego!!" Teriak Raffi asik bermain Game sampai tak sadar semua kata kasarnya keluar dengan cantik secantik Mimi Peri di kayangan.
"Anying! Gobloknya kaya rucika! Mengalir sampai jauh!!!!" Ucap Willy yang juga bermain Game.
"Woi woi! Qimak!! Itu ada si Johnson tolol!! Pegi pegi!!!" Teriak Putra gemas.
"Astaghfirullah, Subhanallah, Masya Allah, INNALILAHI!!! Dasar tempi!! Tempi!!" Ucap Devon yang membuat Rafi, Putra, Willy dan Vika menoleh ke arah Devon seketika.
"Lu panas kayaknya dah" Ucap Vika seraya meletakkan ke arah kening Devon dan patatnya seraya bergantian.
"Pantesan panasnya aja sama kaya pantat gua" Ucap Vika menatap Devon aneh.
"Dasar Kambing!!!" Ucap Devon kesal seraya melemparkan hp nya ke lantai sampai hancur berkeping-keping.
"Itu Hp lo ancur bego!!!" Ucap Putra tak percaya.
"Hp gak guna anjay, kalah terus gua masa, kan taek!!!" Ucap Devon frustasi.
"Dasar goblok!!! Lu kalahan terus itu ya karena lu nya aja yang NOOB, bukan Hp nya yang gak guna!!!" Ucap Vika seraya menjambak-jambak rambut Devon karena gemas dengan tingkahnya.
"Udah biarin Vik, mampus kan gak bisa maen game lagi!" Ucap Putra seraya menarik tangan Vika.
"Iya biarin aja Vik Hahaha..." Ucao Raffi tertawa puas.
"Devon emang kelewatan gobloknya" Ucap Willy menimpali.
"Eh Kambing! Tenang aja gausah khawatir! Besok gua bakal bisa maen game lagi!!" Ucap Devon masih kesal.
"SERAH LU DAH!!" Ucap Putra, Willy, Raffi dan juga Vika berbarengan.
Kalian tau kan game yang sempat buming? Itu loh Game mobile legends! Hari ini kalas Vika sedang Free KBM alias Jamkos, maka ini lah hari syurga bagi siswa-siswi pemalas di kelas Vika.
Mereka memanfaatkannya untuk mabar ramai-ramai, jadi jangan heran jika kelas X Otomotif hari ini di penuhi dengan kata-kata kasar karena Game laknat itu.
Bahkan Vika pun tak mau kalah, meski dia cewek tapi main gamenya beuuhhh.... Jago ma men!.
Dan dari sanalah Vika di beri julukan si Legends di kelasnya.
Aneh-aneh saja memang kelas ini, selain absurd mereka semua juga sama sekali tak berguna wkwk.
Pergi ke sekolah bukan untuk belajar, tapi supaya uang sakunya cair.
*********
"Udah yu ah cari makan! Bosen gue menang terus!" Ucap Vika meremehkan.
"Anjir gaya lu tong..." Ucap Putra mengatung.
"Sengaaaaak....!!!" Ucap Willy melanjutkan ucapan Putra.
"Ye sirik aja lu, ini tuh bukannya sombong tapi emang kenyataannya! Iya kagak?" Ucap Vika seraya menyengol lengan Devon yang sendari tadi cemberut karena terus-terusan kalah bermain game.
"Au ah gelap pengen ikut Mimi peri ke kayangan!" Sahut Devon kesal.
"Hahaha sejak kapan lu suka sama tu bencong?" Ucap Raffi.
"Sejak gue kalah terus main game! Puas lo?!" Ucap Devon asal.
"Tingkatkan bro..." Ucap Raffi seraya menepuk-nepuk pundak Devon.
"Hahahaha" mereka semua pun tertawa kecuali Devon.
Bukan obrolan penting sih bahkan ini sama sekali gak berguna, tapi menurut mereka apa pun itu leluconnya asal bisa buat mereka tertawa bersama, rasanya indah persahabatan yang mereka jalani setiap harinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
VIKA & VICO [END✓]
Novela Juvenil[ Sebelum Judul cerita ini di ubah adalah VIKA AND FAMILY (2) ]⚠️ Siapa yang tidak mengenal Vika? Cewek Tomboy yang terkenal sabagai Ratu si pembuat Onar. Tak banyak teman perempuan yang dia punya bahkan bisa di katakan tidak ada. Karena sebagian be...