A/n : Halo aku kembali lagi setelah ngilang beberapa bulan. Hehe, jangan lupa komen yang banyak dan vote sebagai bentuk feedback kalian membaca book ini.
Biar authornya semangat juga untuk update-an bab selanjutnya!!
Happy reading!!
♡(˃͈ દ ˂͈ ༶ )---
Follow ig reinjunity biar tau info-info seputar ceritaku di sana.
(Aku udah ganti username)🔒 100 votes + 100 comment to unlock the next part 🔒
***
Ada pemandangan yang sangat langka ketika bel istirahat sebentar lagi berbunyi, yaitu keberadaan Renjun yang berdiri di depan pintu toilet anak perempuan. Tentu saja dengan wajah tidak pedulinya ia berdiri menyender di tembok seolah menunggu seseorang.
Jika saja ada guru yang melihat adegan tersebut, sudah dipastikan ia akan diseret ke ruang konseling dengan tuduhan siswa yang mesum mengintip di toilet anak perempuan.
Memalukan.
Tapi kembali lagi, Renjun sama sekali tak peduli walau berkali-kali harus menyumpahi orang yang ia tunggu tak kunjung keluar dari toilet.
"Apa yang kau lakukan di sini?!" Pekik Yuna setengah berbisik setelah ia keluar dari toilet dan menemukan Renjun dengan tampang temboknya berdiri menyender tepat di depan toilet.
Jelas saja gadis itu terkejut dengan keberadaan Renjun yang tidak terduga ini.
Renjun menghela napas lelah, kemudian langsung melemparkan pertanyaan tanpa basa-basi. "Apa dia tidak mau pulang bersama denganmu?"
"Kau sudah tau jawabannya." Yuna menganggukkan kepalanya tanpa semangat. Bahkan bahunya merosot karena tidak semangatnya, dalam benaknya sudah terbayang betapa murkanya alpha Lee Jeno jika tahu pasangan jiwanya pulang seorang diri.
KAMU SEDANG MEMBACA
[M] The Saga : RED MOON | Lee Jeno
Fantasía[🔞] Ini bukanlah sebuah dongeng pengantar tidur yang sering ibumu bacakan ketika malam hari. Ini adalah cerita di mana cinta dan tahta mendominasi dalam kisahnya. © 2020, reinjunity.