𝐂𝐨𝐨𝐥 𝐆𝐢𝐫𝐥 [𝐄𝐧𝐝]

[57]. Sadar🌱

AWAS TYPO BERTEBARAN

☘︎ HAPPY READING ☘︎

Melupakanmu adalah caraku untuk
bisa mengobati rasa sakit ini. Ini akhir perjuangan ku.  Doaku,  kalau kita berjodoh nantinya semoga takdir akan  mempertemukan kita  kembali.

~ Arsyavina ~

Sudah seminggu lebih keadaan Erika masih belum ada perkembangan sama sekali. Posisi Arkan belum beranjak dari ruangan Erika. Seminggu ini ia bolak-balik sekolah rumah sakit

"Sayang bangun yuk, udah seminggu loh kamu tidur. Nggak capek apa tidur mulu? Aku aja yang ngelihat kamu capek" kata arkan sambil mencium tangan Erika

"Kita belum putus ya karena waktu itu cuma keputusan sepihak. Jadi sampai saat ini kamu masih pacarku"

"Bangun yuk"

"Masa kamu nggak kangen sama aku"

"Aku aja kangen loh"

Tiba tiba tubuh Erika merespon dengan gerakan tangan Erika. Tidak lama setelah itu netranya perlahan terbuka.

"Eughh" lenguh Erika

"Kamu udah bangun?" Tanya Arkan

"Aku panggilin dokter dulu" kata Arkan sambil memencet tombol yang berada di samping brankar Erika

Sedangkan Erika masih menyesuaikan cahaya yang masuk ke retina matanya.

"Ha-us" kata Erika

"Nih kamu minum dulu" kata Arkan sambil membantu Erika duduk

Setelah itu beberapa tim medis memeriksa keadaan Erika. Sedangkan Arkan sedang menggabari yang lainnya.

Tidak lama kemudian Tim medis keluar dari ruangan erika di rawat. "Bagaimana dok keadaan Erika" tanya Arkan

"Keadaan Erika sudah jauh lebih baik. Alhamdulilah pasien juga sudah sadar dari komanya. Saya permisi dulu kalau begitu" Jawab dokter tersebut

"Makasih dok" jawab Arkan

"Sayang" panggil Arkan

" Pergi" sahut Erika histeris

"Dengerin pen...." Kata Arkan terpotong

"Pergi pergi" balas Erika histeris

Setelah itu datang lah Elang, Wira, Ricky dan Gisel. Elang yang melihat keadaan kembarannya yang histeris langsung mendekao guna memberi ketenangan.

"Arkan lo yang sabar ya, Erika mungkin masih syok aja" kata Wira sambil menepuk bahu Arkan

Wira tahu kalau dirinya juga mempunyai perasaan kepada Erika. Tapi dirinya sadar bahwa Erika hanya akan bahagia dengan Arkan.

"Abang suruh dia pergi hiks Lea nggak hiks mau ketemu sama dia" kata Erika sambil menangis

"Lea sabar, sekarang kamu harus tenang dulu, tarik nafas" sahut Elang sambil menenangkan Erika

Saat Erika sudah mulai tenang Elang lalu membaringkan Erika di brankarnya kembali, "Lea istirahat lagi ya abang temenin" kata Elang sambil menyelimuti Erika kembali

Setelah Erika mulai tenang Elang berlalu dan menghampiri teman temannya, "lo yang sabar dulu Ar, masih syok aja dia" kata Elang

"Iya gue ngerti kok lagian ini juga salah gue" balas Arkan

"Lo nggak boleh ngomong gitu kali Ar, ini semua takdir" sahut Gisel.

"Lagian itu semua udah lewat nggak usah lo pikirin lagi. Nanti lo malah ikutan sakit lagi" kata Ricky

"Makasih buat semua. Makasih juga udah maafin kesalahan gue" sahut Arkan

"Iya Ar, lo tenang aja kita semua udah maafin lo kok." balas wira

"Lo mendingan pulang dulu deh Ar, istirahat biar lo fresh juga." Saran Elang

"Gue mau di sini aja El, nungguin Erika" saut Arkan

"Lo nggak boleh gitu Ar, lo juga harus jaga kesehatan lo. Lagian lo udah seminggu bolak balik rumah sakit terus ke sekolah Ar pastinya lo kecapean" kata Ricky

"Kalau lo nggak mau pulang demi diri lo sendiri nggak papa Ar. Tapi setidaknya lo pulang dulu demi Erika Ar. Nanti kalau lo udah fresh lo balik lagi ke sini nggak papa" sahut Gisel

"Ya udah gue balik dulu, titip salam ya sama Erika bilangin permintaan maaf dari gue. Assalamualaikum" kata Arkan sambil melirik Erika yang sedang tertidur dengan tenang.

"Waalaikumsalam nanti gue sampein ke Lea." balas Elang

"Lo hati hati jangan ngebut ngebut udah malem juga" kata Ricky

"Gue balik" kata Arkan sambil berlalu pergi dari ruang rawat Erika

Sedangkan Erika yang mendengar bahwa Arkan rela bolak balik demi dirinya tanpa mengistirahatkan tubuhnya hanya bisa menghela nafas kasar.

"Keras kepala" guman Erika dengan posisi masih memejamkan matanya

Sebenarnya Erika tidak benar benar tertidur dia hanya memejamkan matanya untuk mengatur nafasnya. Dia masih syok atas apa yang di lakukan Nadia kepadanya.

Rabu 30 Juni 2021