𝐂𝐨𝐨𝐥 𝐆𝐢𝐫𝐥 [𝐄𝐧𝐝]

[58]. Permintaan maaf Arkan🌱

AWAS TYPO BERTEBARAN

☘︎ HAPPY READING ☘︎

Keadaan Erika sudah jauh lebih baik pasca bagun dari komanya. "Ar lo mau kemana?" Tanya Wira

"Gue ada urusan bentar, lo pada ke rumah sakit duluan aja" kata Arkan

"Gue pergi dulu, assalamualaikum" pamit Arkan

"Waalaikumsalam" sahut Elang, Ricky, Wira, dan Gisel

Setelah itu Arkan mengendarai mobilnya dengan kecepatan di atas rata rata. Tujuannya adalah kantor polisi, "ada perlu apa mas ?" Tanya polisi bername tag Toni

"Saya mau bertemu dengan Nadia pak" jawab Arkan

"Anda ingin bertemu dengan saudara Nadia Ardistya Maheswari ?" Tanya Toni

"Iya pak" jawab Arkan

"Mohon maaf mas, mbak Nadia sudah di rujuk rumah sakit jiwa" sahut Toni

"Rumah sakit jiwa?" Tanya Arkan heran

"Iya mas, dari awal di bawa ke sini memang sudah histeris mas jadi pihak kami merujuknya ke rumah sakit jiwa." Penjelasan Toni

"Makasih pak atas informasinya, saya permisi dulu" pamit Arkan

"Baik mas sama sama" jawab Toni

☘️☘️☘️

Setelah menjalankan mobilnya menuju rumah sakit jiwa,
1

5 menit perjalanan sampailah Arkan, "permisi mas apa ada pasien yang bernama Nadia Ardistya Maheswari?" Tanya Arkan

"Owh mbak Nadia Ardistya Maheswari pasien rujukan dari kantor polisi ya mas" jawab petugas rumah sakit jiwa yang bername tag Rafi

"Apa boleh berkunjung mas?" tanya Arkan

"Bisa mas" Jawab Rafi

"Mari saya antar ke ruangannya"

"Iya mas" jawab Arkan

Diantarkannya Arkan untuk bertahan Nadia, terlihat memprihatinkan memang keadaannya. Banyak bekas luka lebam di wajahnya.

"Kalau boleh tahu mas siapanya mbak Nadia ya?" Tanya Rafi

"Saya temannya" jawab Arkan

"Waktu besuk 20 menit ya mas" kata Rafi

Setelah itu Arkan mendekati Nadia sedangkan, Nadia yang menyadari ada seseorang yang mendekatinya langsung melempar bantal maupun selimut yang berada di sampingnya.

"Pergi pergi pergi" teriak Nadia histeris

"Lo pergi gue nggak butuh lo. Semua keluarga gue udah nggak sayang lagi bahkan perduli sama gue. Lebih baik lo pergi jangan ganggu gue"

"Hei Nad, ini gue Arkan" kata Arkan dengan pelan

"Arkan" tanya Nadia lirih

"Iya ini gue" jawab Arkan

Setelah itu Nadia berhambur kepelukan Arkan, sedangkan Arkan hanya diam tanpa membalas pelukan tersebut.

"Arkan aku minta maaf sama kamu, Erika dan sahabat sahabat kamu juga. Aku nyesel Ar, aku juga kecewa sama keadaan mamah sama papah aku yang cerai, aku jadi anak broken home yang kurang kasih sayang. Lalu aku berencana mau balikan sama kamu tapi sayangnya cara aku salah Ar. Aku malah mau nyelakain orang yang kamu sayang. Aku minta maaf Ar aku minta maaf" kata Nadia mengeluarkan keluh kesahnya sambil menangis

"Maaf Ar aku tahu kesalahan aku udah fatal tapi aku janji setelah aku sembuh aku bakal ikut mamah aku ke Canada supaya kamu bisa hidup tenang sama Erika"

"Nad gue tahu lo kurang kasih sayang tapi cara lo salah Nad. Gue udah maafin lo kok, dan gue berharap semoga pengobatan lo cepat sembuh dan lo juga bisa jadi Nadia yang kayak dulu lagi Nadia yang ceria ya" kata Arkan

"Makasih Ar makasih" bakas Nadia sambil tersenyum walaupun senyum itu hanya terlihat senyum tipis

"Yaudah gue pamit pulang dulu." Kata Arkan

"Iyha Ar" balas Nadia

"Kamu pantes bahagia sama Erika Ar. Maafin kesalahan aku" batin Nadia

"Erika aku minta maaf" batin Nadia

Setelah itu Arkan berlalu dari ruangan Nadia, "saya sudah selesai menjenguk, saya pamit" kata Arkan kepada Rafi

"Baik mas terimakasih atas kunjungannya" sahut Rafi

☘️☘️☘️

Setelah itu Arkan melajukan mobilnya kembali dengan kecepatan tinggi menuju rumah sakit tempat Erika di rawat.

Setelah sampai Arkan langsung menuju ruangan Erika.

Di dalam ruangan Erika, terdapat Erika yang sedang tertidur dengan tenang dan Elang yang sedang tertidur juga di kursi sebelah Erika duduk.

"El" panggil Arkan kepada Elang sambil menepuk bahunya pelan

"Eugh" lenguh Elang

"Ar kemana aja sih lo lama banget" kata Elang sambil mendengus

"Ada urusan bentar, eh yang lainnya pada kemana kok tinggal lo aja yang jagain Erika ?" Tanya Arkan

"Pulang" jawab Elang

"Yaudah lo pulang dulu sana biar gue yang jagain Erika" sahut Arkan

"Yang bener?" tanya Elang

"Iya" jawab Arkan

"Yaudah gue pulang dulu nanti malam gue balik ke sini lagi. Gue titip adek gue dulu, assalamualaikum" pamit Elang

"Iyha waalaikumsalam" balas Arkan

Setelah itu Arkan duduk di samping Erika dan menggenggam tangan Erika, "Maafin aku ya" kata Arkan

"Maafin semua kesalahan aku, mungkin sekarang kamu udah bosen sama kata maaf  dari aku. Tapi aku benar benar minta maaf sama kamu"

"Udah 2 hari aku nggak berani jenguk kamu secara langsung karena takut kamu bakal usir akau lagi sayang"

"Tapi sekarang aku berani karena kamu lagi tidur. Maaf aku terlalu takut sama kamu"

"Ya udah kamu istirahat dulu ya aku tunggu kamu di luar"

Tapi tiba tiba ada tangan yang memegang tangannya,

Arkan menoleh dan terlihat senyum yang selama ini ia rindukan.

Sabtu 3 Juli 2021