Chapter 59. Pertarungan Melawan Malaikat (Bagian Terakhir)

112 13 1
                                    

Desi Monika---Iblis yang mengemban dosa hawa nafsu---ia adalah seorang rider sekaligus tamer. Sebenanrya, ia memiliki kemampuan dalam berpedang dan hal lainnya. Tapi, bakatnya terletak pada hewan peliharaannya. Ia memiliki banyak sekali hewan peliharaan. Mulai dari yang lemah sampai yang kuat hingga bisa menghancurkan sebuah galaksi. Mulai dari ukurannya yang kecil hingga sebesar planet Jupiter. Ia memiliki banyak peliharaan yang dirinya taruh di Dimensi Hawa Nafsu.

Salah satu peliharaan yang di bawa oleh Desi adalah serigala berbulu perak. Ukurannya lebih besar sedikit dibandingkan dengan serigala pada umumnya, bisa dibilang ukurannya dua kali lebih besar dari ukuran manusia dewasa. Ia memiliki taring panjang yang terlihat bisa menghancurkan apa saja. Kuku-kukunya juga bisa mengkoyak apapun. Namun, itu hanyalah sedikit kekuatan fisik dari serigala berbulu perak bernama Godolf.

Kekuatan energi yang dimiliki oleh Godolf bukanlah main-main. Mengumpulkan sejumlah energi lalu mengkonsentrasikannya hingga membentuk sebuah bola. Jika energi terkompresikan itu meledak, itu bisa menyebabkan sebuah ledakan energi yang sangat besar. Bisa diyakini kalau benua besar seperti Eurasia akan hancur.

Apakah Godolf bisa melawan satu Seraphim, tidak ada yang tahu. Perbandingan kekuatan kasar meraka memanglah bagaikan langit dan bumi. Tapi, Seraphim adalah makhluk berdimensi menengah yang diproduksi secara massal. Mereka tidak memiliki pengalaman pertarungan. Bahkan diragukan kalau Seraphim memiliki kesadaran. Karena itu, masih ada kemungkinan Godolf bisa mengalahkan satu dari lima Seraphim.

"Ya ampun. Menghancurkan fisik Seraphim memanglah segampang memgambil permen dari bayi. Tapi itu tidak akan menyenangkan kalau langsung selesai begitu saja."

Memang Desi hanya bisa menghancurkam fisik para Seraphim. Karena mereka sedang berada di dimensi lebih rendah. Jika mereka berada di dunia para Seraphim, Desi bisa saja melenyapkan keberadaan mereka. Sangat disayangkan kalau mereka harus berada di dunia yang sama. Desi sama sekali tidak bisa melenyapkan mereka sepenuhnya.

Melawan enam Seraphim bukanlah masalah besar bagi Desi. Ia bahkan bisa saja menyerahkannya pada hewan peliharaannya. Lagipula, hewan peliharaannya sudah sangat terlatih dan memiliki banyak pengalaman pertarungan. Melenyapkan tubuh fisik para Seraphim seharusnya bukanlah masalah besar bagi peliharaan Desi. Tapi, Desi saat ini hanya memanggil Godolf untuk mengetahui apakah peliharaannya cukup kuat untuk menghabisi satu Seraphim.

Hasilnya adalah, kemenangan mutlak untuk Godolf. Walau Godolf termasuk lemah jika dibandingkan dengan banyaknya peliharaan Desi, ia cukup kuat untuk menghabisi satu Seraphim. Hanya perlu menanamkan sedikit inti kehancuran dan memberikannya kepada Seraphim. Kemudian Seraphim itu akan hancur dan kembali ke dunia mereka.

Eksperimen Desi tidak sampai di sini. Jika Godolf bisa menghabisi satu Seraphim bahkan tanpa perlu berusahan, seharusnya ia bisa menghabisi setidaknya dua sampai tiga Seraphim sekaligus. Apalagi, Godolf memiliki kemampuan untuk menciptakan inti kehancuran yang sangat berbahaya.

"Aku sangat bangga padamu, Godolf." Desi mengelus-elus kepala Godolf yang berhasil mengalahkan satu Seraphim. "Bisakah kau menghadapi tiga Seraphim sekaligus sendirian? Aku tidak memaksamu kok."

"Woof!" Nampaknya, Godolf juga yakin bisa menghadapi tiga Seraphim sendirian. Desi yang melihat itu hanya tersenyum dan membiarkan Godolf menghadapi Seraphim.

Berbicara tentang inti kehancuran, itu adalah sesuatu yang bisa menghancurkan alam semesta. Para Jenderal Iblis biasanya menggunakan itu ketika ingin menghancurkan alam semesta. Tergantung dari keahlian dan skalanya, tidak semua inti kehancuran menghancurkan alam semesta. Seperti Godolf, inti kehancurannya hanya bisa menghancurkan benua. Sedangkan inti kehancuran yang dibuat oleh Desi atau rekannya bisa menghancurkan alam semesta.

Bagaimana Mungkin Aku Adalah Raja Iblis?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang