Author comeback lagi readers tapi kali ini dengan cerita baru bergenre time travel and transmigation.
Jangan lupa vote dan komen ya sebagai tanda bahwa kalian menghormati karya yang author buat.
*Happy Reading*
Han ji ya adalah seorang gadis bersifat tomboy dan pemberani, semua jenis bela diri diketahuinya belum lagi otaknya yang jenius dan juga licik yang sudah ia asah sejak kecil.
Han ji ya hidup bersama kedua orang tuanya yang bisa dibilang orang terpandang dikotanya, kedua orang tuanya tidak mempersalahkan sifat ji ya yang sangat bar-bar.
Asalkan, nilai rapor ji ya selalu bagus, paling rendah ji ya harus mendapat rangking 2 itu pun standar paling rendah yang ditetapkan oleh kedua orang tuanya.
Walaupun kedua orang tuanya selalu memaksa ji ya harus memiliki nilai bagus, Ji ya tidak sedikitpun tertekan akan hal itu karena baginya rangking 1 adalah hal yang sangat mudah ia dapatkan karena otak jeniusnya itu.
Karena itulah orang tuanya tidak akan mempersalahkan tingkah laku ji ya yang amat tidak sopan dan sangat bar-bar, asalkan jangan sampai membunuh orang saja.
*****
Dihiruk pikuk keramaian ditengah kota Beijing, nampak seorang gadis muda dengan pakaian khas anak milenial dengan style jaman now itu berjalan dengan angkuh melewati kerumunan orang yang sibuk dengan aktivitas mereka masing-masing.
Gadis itu terus berjalan namun matanya tidak lepas dari handphone merk terkenal keluaran terbaru ditangannya, jari-jarinya terus menekan-nekan layar handphone itu dengan cepat seperti mengetik sesuatu.
Hingga sampailah gadis itu di sebuah penyeberangan jalan yang cukup ramai para pejalan kaki yang ingin menyeberang, sama halnya dengan gadis itu.
"Sayang, aku cinta banget sama kamu Muah..." gadis yang tengah memainkan handphone itu langsung menoleh dan mendapati sepasang kekasih yang bercumbu mesra disampingnya, sungguh entah rasa iri atau apa? Gadis itu tidak nyaman dengan interaksi sepasang kekasih itu yang nampak tidak tahu tempat itu.
"iya sayang, aku juga cinta kamu Muah..." sekarang telinga gadis itu terasa sangat gatal mendengar ocehan-ocehan unfaedah sepasang kekasih yang bahkan tidak tergangu dengan tatapan-tatapan aneh dari pejalan kaki lain.
"Bisa diam gak sih! Risih tahu gak dengarnya!!" Ucap gadis itu agak keras sambil menatap tajam sepasang kekasih itu namun hanya di abaikan oleh mereka dan menganggapnya angin lalu.
Kesal? Tentu saja, gadis itu kesal apalagi tangannya sangat gatal untuk menonjok wajah orang sekarang. Namun, ia tahan hanya dengan mengepalkan tangannya dengan erat.
"EH! Kalian kalau mau pacaran cari tempat sepi kek? Lah ini di pinggir jalan bikin risih orang aja!" Sentak gadis itu yang langsung di hadiahi tatapan remeh dari sepasang kekasih itu.
Semua orang yang berada disana nampak hanya menonton tindakan gadis itu dengan sepasang kekasih yang sedang kasmaran itu dengan tatapan penuh semangat.
Memangnya kapan lagi bisa nonton drama live bukan?
"Eh! kalo iri bilang aja gak usah nyinyir aja tahunya. Dari penampilannya sih kayak cewek tomboy siapa juga yang mau, ya gak?" ujar si pria sambil tertawa senang karena membalas perkataan gadis itu.
Jujur saja gadis itu sudah tidak bisa berkompromi lagi dengan rasa kesalnya yang memuncak, ingin rasanya mendaratkan sebuah bogeman di wajah pas-pasan pria kepedean itu biar sadar.
Gadis itu benar-benar mewujudkan keinginannya dengan sebuah bogeman menghantam hidung pria itu dengan keras hingga terpental kebelakang.
'BUGHHH'
"kyaaaaa...." teriak wanita yang menjadi pacar pria itu dengan keras, ia benar-benar tak menyangka gadis itu benar-benar memukul kekasihnya hingga terpental dengan hidung berdarah.
"Rasain! Enakkan? bogeman ala gadis tomboy hahaha" tawa gadis itu senang saat melihat pria itu tadi terpental dan mencium aspal.
Pria itu sangat geram dengan tingkah gadis itu, "lancang! Beraninya kau Memukulku. Aku adalah cucu dari keluarga su yang terkenal, akan ku buat kau menyesali tindakanmu!" Teriak pria itu sambil menunjuk wajah gadis itu.
Gadis itu hanya menatap pria itu santai tanpa takut sedikitpun dengan ancaman yang dilontarkan padanya.
"oh benarkah? Ah aku takut~ keluarga su akan memburuku~" jerit gadis itu dengan gaya takut di buat-buat membuat semua orang disana tertawa karena gaya gadis itu yang sangat lucu, tapi lain lagi dengan pria itu yang nampak sangat marah karena gadis itu seperti menghina keluarga su yang terkenal.
"baru keluarga su aja bangga, aku yang keluarga Han biasa aja tuh gak sombong and songong." Ucapan gadis itu sontak membuat orang-orang disana terdiam bahkan pria tadipun termagu.
"k-kau keluarga H-Han?!" pria itu terbata-bata ketika mengetahui gadis itu adalah bagian dari keluarga Han.
Siapa yang tidak kenal keluarga Han yang sangat masyur namanya, keluarga Han sangat terkenal karena bisnis keluarga Han yang sangat besar, keluarga Han memiliki banyak perusahaan yang tersebar di seluruh dunia maka dari itu keluarga Han sangat dihormati.
"Perkenalkan namaku Han ji ya anak tunggal dari keluarga Han!" gadis itu memperkenalkan dirinya sebagai Han ji ya atau ji ya dengan dagu terangakat tinggi.
Di saat semua orang terdiam mencerna perkataan ji ya, pria tadi berdiri lalu berteriak keras, "Persetan dengan keluarga Han kau harus tanggung jawab atas hidungku yang kau lukai!" teriakan pria itu sangat keras membuat ji ya sangat kaget hingga mundur beberapa langkah.
Entah kebetulan yang amat sangat sial bagi ji ya, ada genangan oli di bawah sepatunya dan hal itu membuat ji ya terjungkal dengan tubuh terlentang di tengah dari sebelah sisi jalan raya.
Dari arah sebaliknya ada sebuah mobil sport mewah yang melaju dengan kencang kearahnya, ji ya panik bukan main.
Tapi ada yang aneh dengan tubuhnya yang tiba-tiba terasa kaku dan tak mau bergerak sedikitpun, seakan seluruh sarafnya lumpuh seketika.
Merasa ajal akan segera menjemput ji ya hanya bisa pasrah sambil menutup matanya.
'Oh beginikah akhir dari Han ji ya yang seorang anak tunggal keluarga Han terkenal itu? Mati karena menganggu orang tengah pacaran? Sungguh konyol! Maafkan aku mama papa. Anak kesayangan kalian ini akan mati dengan sangat memalukan apalagi hanya karena mengganggu orang yang tengah kasmaran. Andai saja ada kehidupan kedua aku berjanji tidak akan lagi menganggu orang pacaran lagi! Dan tidak akan menjadi obat nyamuk lagi. Aku berjanji!!' batin ji ya sambil terus memejamkan matanya karena takut melihat mobil pengambil nyawanya itu mendekat.
1 menit
2 menit
3 menit
'loh kok lama banget sih emang mobilnya mana? Orang udah siap begini malah gak nyampai-nyampai juga!' dengan kesal ji ya membuka matanya dengan cepat dan siap meneriaki mobil itu untuk cepat, kan ji ya udah siap ke alam baka eh malah mobilnya lama-lama kan bisa jadi ji ya langsung berubah pikiran.
Tapi sepertinya ada yang aneh disini...
Tunggu...
Itu...
Bukannya....
"WHAT THE INI ADA DIMANA?!!" teriakan cetar membahana dari mulut mungil ji ya yang kaget karena...
Bersambung.
Dipublikasikan: 15 febuari 2021
Chapter ini sedikit di revisi yah. Makasih banget sama kalian yang sudah mau mengingatkan dan berbagi ilmu tentang kepenulisan.
Izel akui part ini memang paling hancur. Itu karena izel gak pernah belajar tentang puebi atau tata kepenulisan gak pernah ikut kursus soalnya hehehe.
Sekali lagi makasih ya teman-teman.
KAMU SEDANG MEMBACA
Permaisuri Licik
Historical FictionHan ji ya seorang gadis modern yang memiliki sifat tomboy dan pemberani tiba-tiba bertransmigrasi hanya karena menggangu orang pacaran. Han ji ya bertransmigrasi ke tubuh putri yang memiliki nama yang sama dengannya.... Sang putri yang terkenal can...