Jangan menyerah karena sudah dewasa
Baga berjalan cepat melewati lorong-lorong kelas. ia ingin berlari tapi keadaan jalan yang ramai tidak memungkinkan. Ia berjalan dengan tergesa, menabrak pundak mahasiswa lain sudah tidak ia hiraukan. Sekali duakali kepalanya menoleh ke belakang, mata Baga mengawasi sosok bapak-bapak berkumis tebal dan memakai seragam security. Bapak itu mengejar Baga sambil mengeluarkan segala unek-unek "woy anak bandel, jangan lari. Anak kurang ajar berhenti. Minggir semua atau saya tubruk" mendengar sirine seperti itu semua mahasiswa minggir untuk menghindari masalah.
Baga berbelok ke kanan berjalan lebih cepat lagi. Ia memutuskan melewati tangga ketika semua mahasiswa memasuki lift. Ia berpikir mungkin ini bisa membuat Bapak security kelelahan lalu berhenti mengejarnya. Bahkan Baga menaiki dua tangga sekaligus dalam sekali melangkah. Namun securtity terus mengejarnya. Sampai di lantai dua Baga kembali berlari mencari arah lain. Bapak securiti terus berteriak mengejarnya. Sial, bapak itu masih kuat saja mengejarku sejauh ini, gerutu Baga dalam hati.
Baga menjadi pusat perhatian, beberapa mahasiswa merekam kejadian itu. Baga mengangkat kaos untuk menutupi sebagian wajahnya. Bisa sial kalau orang ganteng viral karena hal konyol seperti ini. security dibelakang Baga berteriak ketika melihat petugas security lain berpatroli tidak jauh di depan Baga. Ia memberikan aba-aba untuk menangkap Baga. Baga mulai panik, sebentar lagi dia akan terkepung. Wajah Baga sudah terkenal di kalangan security kampus karena sering meresahkan jadi tidak sulit bagi security menerima perintah menangkap Baga, tidak akan salah tangkap dengan mahasiswa lain.
Sebelum ini security pernah menangkap Baga karena usil masuk ke toilet perempuan. Meskipun dia tidak mengintip atau berbuat asusila tapi itu meresahkan. Dia hanya beralasan karena toilet laki-laki jorok, hanya bersih di pagi hari setelah petugas membersihkan makanya dia pilih toilet perempuan.
Mata Baga kembali menatap kedepan lalu Baga menemukan sosok penyelamat hidupnya. Bagaikan menemukan air di tengah gurun, Baga berjalan lebih cepat mendekati orang tersebut.
Bruugh
Baga menubruk punggung gadis itu dan membuat mereka hampir jatuh. Namun Baga berhasil menjaga keseimbangan dengan memeluk tubuh gadis itu.
"Xena, aku ikut kelas kamu tolong ini penting" Baga menyatukan kedua telapak tangannya memohon. Alisnya berkerut menunjukkan kegelisahan.
Yang dipanggil hanya diam dan menggelengkan kepala lalu pergi begitu saja. Xena sudah tidak heran lagi jika Baga memang selalu jadi pembuat masalah. Tidak pernah kapok dan bosan setiap hari hanya usil, membuat masalah, dan meresahkan.
Meskipun tidak mendapat persetujuan, Baga tetap mengikuti gadis itu. Xena masuk ke salah satu kelas yang letaknya tidak jauh dari posisi mereka, dan Baga tentu saja mengikuti dibelakang.
Xena, gadis berambut pendek sahabat Baga sejak mereka masih di bangku SMA. Xena ini gadis tomboy, dia jago main basket. Xena dan Baga bersahabat karena mereka sering latihan basket bersama. Xena kuliah jurusan Arsitektur.
"ngapain sih ?" tanya Xena setelah mereka duduk di kursi paling belakang.
"dikejar pak satpam"
"kenapa lagi ?"
Baga mendongakkan kepala mencari tau apakah Pak Satpam sudah melewati kelas ini. Ketika kepalanya mendongak ia menemukan Pak satpam tepat berlari di depan kelas. Baga langsung kembali duduk dan cekikikan.
"aku parkirin motor di tempat parkir dosen. Abis parkir mahasiswa berantakan takut motor kesayangan aku lecet"
Xena menggelengkan kepala mendengar cerita Baga dan memilih mengeluarkan buku catatan fokus ke kuliah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Amazing Camping (the secret of ecology)
Научная фантастикаBaga, Galan, Philo, Xena, Kalya dan Hara berkemah di Gunung. Ketika mereka merapikan tenda untuk pulang tiba-tiba sekawanan babi hutan menyerang tenda mereka. Saking paniknya semua berlari ke sembarang arah, membuat mereka terpisah dan hilang di da...