✨🌿 Bagian tujuh

26 17 1
                                    

Jangan pergi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jangan pergi


___

_____

Sera perlahan membuka matanya. Dia melihat ke sekeliling, bukankah ini ruang kesehatan. Sera pun memegang kepalanya lagi saat dia merasa pusing kembali. Dia bangun dari tidurnya dan duduk. Matanya memejam dan mulutnya meringis kesakitan.

"Lu baring aja." Tiba tiba ada suara seorang laki laki.

Sera menoleh ke samping. Matanya hanya terbuka sedikit. Dia melihat ada seorang pemuda yang tengah memunggunginya di depan kotak P3K. Setelah itu, dia berjalan mendekati Sera sembari membawa sebuah obat.

Sera menyipitkan matanya. "Lee Minho?"

Minho duduk di ranjang di seberang Sera. Dia mengambil sebuah obat oles lalu ia taruh di kepala Sera.

Sera menyenggol tangan Minho yang memoleskan dahinya. "Aku bisa sendiri." Ucapnya dengan suara yang sangat pelan.

Lalu, Sera mengambil obat oles yang ada di tangan Minho dengan lembut. Lalu memolesi dahinya sendiri. Dia tidak berani menatap orang yang ada di depannya itu, jadi Sera melakukannya sembari memalingkan kepalanya.

"Kau pucat sekali." Ucap Minho sambil menatap wajah Sera dengan datar.

Sera hanya mendengarkan Minho. Rasanya sangat cringe saat dia berbicara dengan seseorang, dia lebih memilih diam sambil meratakan olesan di dahinya. Setelah selesai, dia menaruh obat itu di sampingnya.

"Kau punya riwayat darah rendah bukan? Bawa obat?" Tanya Minho panjang.

Sera sedikit melirik ke arah Minho. Lalu dia menunduk sembari menganggukkan kepalanya pelan.

Minho memiringkan kepalanya sembari tersenyum. Dia memandangi wajah Sera yang terdiam menunduk.

"Kau diam saja dari tadi." Minho masih tersenyum sambil melihat Sera.

Sera mendongak, "Eung?"

"Gitu kek bersuara." Minho tersenyum hingga giginya terlihat.

Sera sangat ingin pergi dari sini dan berada di perpustakaan untuk membaca buku. Namun, niatnya ia urungkan karena ada Minho di sini.

"Lu Kim Sera kan?"

Sera hanya mengangguk pelan.

Minho seperti merubah cara duduknya. "Lu tau gue kaga?"

"Lee Minho bukan?"

[✓] 𝐓eman Khayalan | Han Jisung Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang