The Royal Wedding

11 1 0
                                    

Ratusan prajurit mengiringi 3 buah
kereta kuda mewah yang berjalan pelan menuju gereja kerajaan.
Jalan yang dilalui ditaburi bunga bunga indah. Hiasan hiasan cantik bergantungan disepanjang jalan.
Orang orang memakai baju terbaik mereka dan berkerumun menyambut keluarga kerajaan tetangga yang sebentar lagi akan menjadi besan kerajaan mereka.

Banyak yang membawa hadiah berharap keluarga kerajaan akan mengambil hadiah mereka. Doa doa mengiringi sang putri yang sebentar lagi akan menjadi keluarga kerajaan.

Kereta kuda berhenti tepat didepan gereja dan yang ditunggu tunggu akhirnya tiba.

Sang putri turun dari kereta didampingi seorang pria bangsawan. Orang orang yang melihat menahan nafas melihat kecantikan sang putri yang rumornya adalah wanita tercantik di abad ini.

Gadis itu memang sangat cantik. Rambut pirang sebahu nya dibiarkan tergerai dengan sebuah tiara mewah menghiasi kepala nya. Menandakan ia seorang Putri dari kerajaan besar.
Kulitnya putih kecoklatan dengan mata yang berwarna coklat madu.

Sang putri tersenyum lalu berjalan menuju altar. Kali ini tangan nya dirangkul oleh ayahnya, sang raja. Raja Richard.

Putri Grislend berjalan dengan sangat anggun menuju altar didampingi sang ayah. Didepan mereka dua orang gadis kecil memimpin jalan mereka serta keluarga kerajaan menyusul dari belakang.

Di altar sang pangeran mahkota maxygion, Pangeran Alexander Ronald Maxygion menyeringai melihat sang putri yang ditunggu nya akhirnya tiba.

Ia mengambil tangan sang putri yang diserahkan ayahnya dan segera menuntun sang puteri ke depan pastor.

Pemberkatan pun selesai dan semua orang tersenyum bahagia termasuk pangeran dan putri Grislend.

Hanya satu orang yang menampakan wajah benci nya, yaitu Natasha yang melihat pemberkatan pernikahan dari lantai 2.

Natasha segera pergi dari tempat itu kembali ke istana dengan menghentak hentak kan kaki nya.
Natasha semakin sakit melihat orang orang yang tersenyum, anak anak yang tertawa dipernikahan pangeran ini.

Sedangkan dipernikahan nya dulu sama sekali tidak ada sukacita. Orang orang tampak terpaksa memberikan senyum dan doa mereka saat sang pangeran menikahi nya.

Natasha POV

Aku menahan air mata ku, berlari menuju kamarku.
Suasana istana tampak sepi.
Ah ya, mereka pasti sedang digereja. Meskipun sepi suka cita tampak kentara di istana ini. Sangat berbeda dengan pernikahan ku dulu.

Aku menuju kamarku yang terletak di pavilium paling belakang. Tidak ada satupun pelayan disini.

Aku memasuki kamarku menutup pintu nya kasar. Nafasku terengah engah.

Aku berlari menuju kasur dan membaringkan tubuhku. Aku tidak peduli lagi jika nenek ratu atau mariane mencari ku.

Aku terisak. Menangisi nasibku di istana ini. Aku merindukan desa ku dulu.
Tinggal bersama bibi ku yang kejam lebih baik daripada tinggal bersama orang orang yang tidak kukenal dan tidak menghargai ku.

Disini semua orang memanggilku lady dan melayani ku dengan baik, namun aku tahu itu semua hanya kepura puraan.
Mana sudih mereka hormat kepada gadis jelata yang bukan dari negeri mereka.

Namun aku bisa terima itu, aku bukan lah gadis lugu dan polos yang memaafkan semua orang dan berpikiran semua akan baik baik saja.

Tidak ada yang akan baik baik saja jika aku berdiam diri. Mereka membawaku kesini, itu berarti aku harus menjadi ratu disini.

Lihat saja pria sombong. Akan kubuat kau bertekuk lutut kepada ku dan menuruti semua keinginan ku.

Aku tersenyum jahat. Aku bodoh! Aku memang gadis terbodoh di dunia!

Aku menginginkan pria sialan itu bertekut lutut didepan ku. Namun aku sendiri terperdaya akan pesona nya.

Aku sakit ketika melihat nya mengikat janji dengan wanita lain.
Ya aku memang mencintai nya!

Aku mencintai pria bajingan yang membeli ku untuk dijadikan istri pajangan agar posisi nya sebagai pangeran mahkota tidak lengser.

Melihat nya mencium gadis tadi sangat sakit rasanya.
Aku tidak tahan lagi. Ini benar benar keterlaluan. Kenapa sakit sekali rasa nya. Kenapa mencintai mu sesakit ini pangeran.

The iridescent QueenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang