Chapter 5

10 13 1
                                    


"Istiqlal ku dan katedral mu berdekatan tapi tak sama,karena rosario di lehermu dengan tasbih di tanganku tidak akan pernah menyatu."

-

Tringgg...

Bell istirahat sudah berbunyi. Kini semua murid berbondong-bondong menuju kantin,lapangan,perpustakaan dan tempat lainnya yang membuat mereka merasa nyaman.

Farel dkk pun turut andil dalam hal ini. Mereka pergi ke kantin sekedar mengisi perut nya yang sangat lapar.

"eh lo duluan aja deh,gue ada urusan"ucap reno

"mau kemana emangnya?"tanya gama

"penting"

"oh yaudah,kita duluan ya"ucap farel

Setelah mereka semua pergi ke kantin,reno pun melangkah menuju tempat untuk menemui seseorang.

Setelah reno sampai di taman belakang sekolah,dia mencari-cari sesosok perempuan. Taman ini cukup sepi,hanya beberapa murid saja yang lalu lalang. Tidak seramai taman yang berada di depan.

Setelah menemui seseorang yang dimaksud,reno segera menghampirinya. Dilihatlah sekarang gadis yang sedang duduk di salah bangku dekat pohon besar yang rindang.

Gadis berkuncir kuda itu pun tersenyum ketika melihat reno yang menghampirinya.

"udah lama?"tanya reno

"nggak kok"

"mau ngomong apa emangnya fel?"tanya reno to the point

"sebelumnya aku minta maaf sama kamu"ucap gadis itu menunduk

"eh kok minta maaf?emangnya kamu salah apa sama aku hm?"tanya reno terheran-heran

"jadi gini ren...a-aku mau h-hubungan kita udahan"ucap gadis itu terbata dan terdengar sedikit isakan kecil

"kenapa kamu ngomong gitu?aku salah apa sama kamu"tanya reno kaget

"ga!kamu ga salah apa-apa ren"sentak gadis itu

"fel,liat mata aku,kita udah dua bulan ngejalanin hubungan ini,kenapa kamu minta udahan hm?"tanya reno yang terdengar sedikit parau

Feli tidak berani menatap reno,sebenarnya dia tidak tega mengatakan ini pada reno. Tapi feli harus mengatakannya. Feli yakin reno sepertinya kecewa,tapi dia harus menerimanya.

"ren...kita ga akan bisa menyatu,kamu dan aku beda kayakinan,ga bakal sama ren"ucap feli sungguh-sungguh

"sebenarnya,aku ga mau kita pisah ren,kalo emang kita di takdirkan bersama pasti kita bakal sama-sama terus,tapi dengan kita yang beda keyakinan,sebaiknya kita sudahi dulu hubungan ini. Tapi kita berpisah secara baik-baik kok"lanjutnya dengan mata berkaca-kaca

"fel...aku ngerti,kalo emang ini yang terbaik buat kita,aku nerima dengan ikhlas,tapi kita masih bisa berteman kan?"

"bisa lah,main pun masih bisa hehe"tawa feli. Reno yang melitnya pun ikutan tertawa. "minggu boleh main ga nih?hehe"tanyanya dengan sedikit terkekeh.

TRUE LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang