Madrid, Spanyol
Deretan toko dan butik terkenal di jalan Grand Via, kota Madrid sangat menarik.
Seorang wanita berjalan, sambil menenteng beberapa tas belanjaan. Mengenakan pakaian mencolok, Ko Moon Young terlihat seperti akan mengadakan peragaan busana.
Memakai jaket bulu dipadukan dengan dress putih, rok hitam dan heels stiletto senada ditengah musim panas memang tidak nyaman, panas dan gerah.
"Menjadi modis harus berani tidak nyaman dan keras kepala", Kata Moon Young saat menatap tampilannya dicermin sebelum pergi.
....
Matanya tiba-tiba melirik pada sebuah toko tas, di etalase toko tersebut terpajang tas kulit berwarna merah, "Yeppeune! Tamna!*"
(Cantiknya, aku menginginkannya)
Dia bergegas masuk ke toko itu. "Aku ingin membeli tas yang dipajang itu?".
"Maaf, tapi tas itu akan dibeli nona dan tuan disebelah sana, dia sedang mencoba baju tapi apa anda ingin tas model lain, kami memilliki model yang mirip dan ada juga model sama dengan beberapa warna lain dan....". Kata pramuniaga itu menjelaskan dengan hati-hati.
Bagi Ko Moon Young Ketika menginginkan sesuatu barang, tas baju dia harus mendapatkannya entah dibeli atau dicuri.
Moon Young memperhatikan pria itu, sang wanita seperti sedang mencoba baju di ruang ganti.
"Baiklah aku akan pulang, perjalanan bisnis kali ini memang agak lama, kamu mau dibelikan apa?". Ucap pria itu ditelepon.
Sekarang Moon Young mengerti, hubungan wanita dan pria itu, sebuah ide terlintas dipikirannya.
"Dimana wanita yang membeli tas itu?"
"Di bilik sebelah kanan nona", kata penjaga toko itu sedikit bingung.
Moon Young mengambil sebuah baju dan masuk ke bilik sebelahnya, seperti hendak mencoba baju juga. Moon Young mendeham keras hingga suara kesibukkan bilik sebelah terhenti.
"Ada yang mengatakan sebuah benda cantik pasti menarik banyak orang untuk memilikinya". Kata Moon Young cukup keras hingga dia yakin akan didengar oleh bilik sebelah.
"Maaf, apa kamu berbicara dengan saya?" Suara bilik sebelah, Moon Young berhasil menarik perhatiannya.
"Tadi aku juga menginginkan benda cantik yang kamu inginkan, tas di etalase depan". Kalimat barusan menghentikan gerakan dari bilik sebelah, terdengar bilik itu dibuka. Moon Young pun mengikuti keluar.
"Maaf tapi aku sudah membelinya lebih dulu ini struk belanjaan ku", Kata wanita itu menunjukkan struknya.
Bukan Moon Young kalau menyerah begitu saja, ia mendekati wanita itu.
"Apa aku mau beri sebuah rahasia tentang pria mu sepertinya aku mengetahui sesuatu". Ujar Moon Young sambil tersenyum licik.
"Maksudmu?", wanita itu jelas kebingungan.
"Tidak pernahkah kau penasaran apa yang lelaki itu mungkin sembunyikan, jika aku benar. Apa kamu akan memberikan tas itu?". Tanya Moon Young cukup membuat penasaran wanita itu.
Mungkin wanita itu kebingungan tapi rasa penasaran juga memenuhinya.
"Akuu.. sedikit penasaran memang... Tapi.. Bagaimana caranya?". Moon Young tersenyum wanita itu masuk ke perangkapnya.
"Lelaki kadang cukup bodoh, cukup tanyakan ini...." Dia membisikkan sesuatu ke wanita itu.
Wanita itu lalu menghampiri prianya "Aku sudah tau semuanya... Coba katakan yang sebenarnya! SEKARANG!!".
KAMU SEDANG MEMBACA
Another Way
FanfictionBagaimana jadinya jika dua tokoh Ko Moon Young dan Do Min Joon bertemu. Pertemuan ini akan menjadi sebuah anugerah atau bencana. Sebagai dosen dan mahasiswa hukum berusaha memecahkan banyak kasus. sebuah cerita alternatif untuk mempertemukan dua tok...