Chapter 17 : Aku tidak ingin mempunyai urusan dengannya lagi, bahkan selamanya
Setalah ciuman maut yang secara tiba tiba membuat Luffy seakan akan terkana bisa ular king cobra, kemudian ketika Luffy bangun dirinya berada dirumah Zoro. Setelah itu dirinya berangkat berdua dengan Zoro, ketika disekolah pun Luffy langsung masuk dengan keadaan mata yang merah dan menguap.
Lalu orang yang melihat Luffy itu pun langsung malas melihatnya, kemudian Nami yang melihat itu hanya terdiam melihatnya. Setelah itu Luffy dan Zoro pun langsung duduk dikursi mereka, lalu kepala mereka pun langsung bertemu dengan meja dan mencoba tidur.
Setelah itu Nami pun langsung berdiri dan duduk didepan bangku yang didepan Luffy, kemudian Nami memutar bangku itu dan menghadap ke Luffy. Lalu Luffy merasa ada seseorang didepannya, dirinya langsung melihat kearah depannya dan dirinya melihat Nami kini berada didepannya.
Disisi lain Nami yang melihat itu seperti tidak biasa, kemudian Nami memindahkan jari telunjuknya didepan bibirnya dan memutar keteman teman sekelas. Lalu Nami langsung menggeprak meja Luffy 'darrr' "Lucy bel istirahat sudah berbunyi!!" teriak Nami, kemudian Luffy seketika langsung bangun dan Luffy langsung mencoba berjalan. Tapi, Luffy terlihat jalannya tidak fokus dan tidak jelas.
"makan.., oi Zoro ayo kekantin...." ucap Luffy, kemudian dirinya langsung terjatuh dilantai. Lalu Nami yang melihat itu terkejut dan saling melihat sama kedua temanannya.
"Nami, sepertinya kau gagal kali ini" ucap Vivi yang melihat Luffy tertidur dilantai, kemudian secara tiba tiba bel masuk pun berbunyi. 'kringggg'
Setelah itu tidak ada satupun yang membangunkan Luffy sampai Dadan pun masuk kedalam kelas, ketika Dadan masuk dirinya langsung menuju ke meja guru. Namun ketika dia ingin duduk tidak sengaja dirinya melihat Luffy terkapar dilantai.
"kenapa dia ?" tanya Dadan sambil menunjuk kearah Luffy.
"Dikagetin Nami bu!" secara tiba tiba salah satu siswa berteriak, kemudian Nami yang melihat itu langsung terkejut dan menggelengkan kepala kearah Dadan.
"gak bohong" ucap Nami dan Dadan menatap Nami tajam membuat Nami ketakutan.
"apa itu benar Nami ?" tanya Dadan, kemudian Nami pun yang ketakutan langsung mengangguk perlahan.
"nah, berarti kau harus membawa Luffy ke uks dan menjaga dia sampai dia bangun" ucap Dadan membuat Nami langsung membuka mulutnya,
"hah!, masa gitu sih bu. Kan saya cuman pengen dia gak tidur pas lagi belajar, tapi kenapa saya mendapat hukuman" ucap Nami yang tidak terima, kemudian Dadan menunjuk kearah pintu.
"oke akanku ganti hukumannya" ucap Dadan dan Nami senang mendengar itu.
"akanku ganti hukumanmu dengan membersihkan sampah dilingkungan sekolah, jadi kau pilih yang mana" ucap Dadan.
"tidakkkkkk, ayolah bu. Itu keduanya bukan pilihan" ucap Nami
"oke, akanku ganti hukumanmu menjadi membersihkan toilet cowok setelah pulang sekolah" ucap Dadan seketika Nami langsung mengangkat kedua tangannya.
"oke, oke. Saya akan memilih hukuman yang pertama, tapi tolong donk 2 orang bantu angkat Luffy ke uks" ucap Nami, kemudian seketika Dadan melarangnya.
"kau harus sendiri yang membawanya" ucap Dadan, kemudian Nami merasakan hal tersial dalam hidupnya.
"aku menyesal menciumnya kemarin malam, kenapa ada benakku untuk menciumnya kemarin, kenapa" batin Nami, kemudian dirinya berjalan dan mulai mengakat tangan kanan Luffy kebahunya. "ampe kau mengambil kesempatan dalam kesulitan, aku akan menghajarmu habis habisan" batin Nami.
KAMU SEDANG MEMBACA
One Piece : The King of Mafia (season 1)
Teen FictionOne Piece : The King of Mafia menceritakan perjalanan sekelompok pemuda yang memiliki cita cita masing masing, meskipun mereka memiliki cita cita masing masing. Tapi, mereka tetap memiliki tujuan yang sama. yaitu, mencari sebuah harta yang sangat m...