PRIИƆESS
𝔣𝔬𝔩𝔩𝔬𝔴 𝔣𝔦𝔯𝔰𝔱 !
𝑫𝒐𝒏𝒕 𝑷𝒍𝒂𝒈𝒊𝒂𝒕 𝑴𝒚 𝑺𝒕𝒐𝒓𝒚
__________________
"ɪ ᴡɪʟʟ ᴛᴀᴋᴇ ᴡʜᴀᴛ's ᴍɪɴᴇ"
***
Dia adalah tuan putri sesungguhnya. Dia yang hidup jauh dari hiruk pikuk keluarga kera...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
♕ᴘ ʀ ɪ ɴ ᴄ ᴇ s s♕
♕
P R I N C E S S ! ⼁ BAB 11 - PUTRI BIA !
♕
PLAY LIST : EXO - OBSESION ♕
"bagaimana semua acara yang direncanakan bisa gagal." Ujar yang mulia raja Hamad dengan nafas yang sangat memburu. Ia sangat marah karena semua rangkaian acara yang sudah direncanakan menjadi sangat berantakan.
"maaf atas keteledoran kami yang mulia. Kami berusaha akan segera mengusut dan melanjutkan rangkaian acara yang ada dengan lancar."
Janji tuan Malik. Ini sangat mencoreng kinerjanya lagi. Disaat ia mengatur jalannya acara, akan tetapi ada saja yang membuatnya tidak berjalan dengan mulus.
"minta istri dan anak anakku segera menghadap ke ruang santai. Aku akan bersantai bersama kelurgaku. Undur acara yang ada untuk dua hari kedepan." Pinta yang mulia raja Hamad. Tuan Malik dengan sigap melaksanakan pekerjaanya.
ℬ
"ayahanda." Tuan putri Jenni dengan senyuman anggunnya menyapa sang ayahanda. Gadis itu lantas lansung saja memeluk sang ayahanda.
Karena kesibukan yang sangat menyita waktu sehingga sang tuan putri itu tanpa malu memeluk sang ayah. Penguasa negeri itu memeluk sang anak dengan sayang.
"sepertinya tuan putri yang satu ini sangat manja dari hari ke hari." Ujar pangeran Arsenio menggoda sang adik.
Pangeran Arsenio tampak menggandeng pendamping penguasanegeri itu. Anak lelaki kedua raja itu sangat dekat dengan sang ratu ketimbang dengan sang raja.
Sementara sang adik, putri Jenni sangat dekat dengan keduanya. Juga sering membantu ratu dalam kegiatan yang ada di istana.
"ada apa ayahanda memanggil kita kesini ?" tanya pangeran Arsenio. Karena sangat jarang sekali mereka berkumpul karena semua sibuk dengan kegiatan masing masing.
"jadi tidak bolehkan aku menghabiskan waktu dengan anak dan istriku ?" ujar sang raja santai sambil menuju sofa.
"bagaimana hari hari kalian anak anakku ?" tanya sang raja kepada sang anak.
"tentu baik ayahanda. Tuan putri ini membantu ibunda dalam segala kegiatan yang ada." Putri Jenni tampak antusias menceritakan hari harinya.
"tampak sangat membosankan ayahanda karena harus ikut membantu pekerjaan ayahanda dan pangeran mahkota." Ujar Arsenio.
Pangeran itu sebenarnya sangat benci karena harus ikut menyelesaikan segela pekerjaan yang ada. Akan tetapi karena hal ini sudah menjadi kewajibannya maka ia harus melakukannya.
