BELONGS TO THE JERK ✅ END [#1 RUSHEL SERIES]

Chapter 55-'Let's Save My Baby Girl' Part 2

Playlist: Camila Cabello - Never Be Alone 🎶

Hai... Bhara Update lagi sesuai janji.

Ghm... Tadi di komen, aku lihat bnyk yang bingung kan sama peran NIAL between DANI

So... mereka itu beda guys... Masak kurang jelas sih?😔😪 Oke, aku terangin. Please baca!
Nial itu sahabatnya Racel dan Bella di kampus. Dia udah muncul di awal-awal bab loh...
Nah... Kalau Dani itu teman kecilnya Racel sewaktu masih di Lose Angeles.

Dan nama mereka jelas-jelas beda loh...
Nial: Nial Lorentino
Danial /biasanya dipanggil Dani : Danial Mattwix

Sekarang udah paham kan? Kalau kurang paham baca lagi deh Chapter sebelum-sebelumnya, Oke?😉

Okay... Happy Reading....

Please tandai ya kalau ada typo 🙏

Budayakan Vote atau tekan ikon Bintang sebelum membaca.

-Albharuel

__________________

Racel:

"Kenapa kau melakukan ini padaku?" tanya Racel pada pria tampan yang ada di depannya.

Pria itu tersenyum miring. Membuat dirinya terlihat menakutkan dari yang Racel duga. 

"Because I want you, Racel." tukasnya dengan senyuman smirknya. 

Astaga, Racel tidak menyangka, ternyata orang yang selalu ada bersamanya kini berubah menjadi sebuah monster brengsek!

"A-ada apa denganmu.... Nial?" tanya Racel dengan suara terbata-bata, ia masih tidak percaya jika sahabatnya itu berbuat seperti ini kepadanya.

Ya, pria yang ada di depannya itu adalah Nial. Nial Lorentino. Sahabat karibnya bersama Bella di Harvard.

"Ada apa denganku?" Nial menjeda ucapannya dengan tertawa, lalu tiba-tiba berhenti, "Aku masih sama Racel. Aku Nial seperti yang kau kenal, cuman yang berbeda adalah, kau tidak tahu jika aku sudah lama mencintaimu," lanjut Nial dengan suaranya yang terdegar menakutkan di telinga Racel.

Deg!

Jantung Racel rsanya berhenti saat itu juga saat mendengar pernyataan Nial.

"K-kau mencintaiku?" tanya Racel tidak percaya dengan terbata-bata sambil langsung menutup mulutnya.

"Kau baru tahu sekarang ya?" tanya Nial dengan sinis. "Ck, ck, ck... Ternyata pendekatanku dan semua perhatianku yangselama ini kuberikan untukmu itu tidak menyadarkanmu sama sekali rupanya." lanjutnya.

Racel menitikkan air matanya. Ia sangat tidak percaya dengan semua takdir yang ia lalui seperti ini. Mengapa banyak sekali pria yang menginginkannya. Pertama Dani, kakak angkat sekaligus sahabatnya. Kedua Dante, pria yang selalu menginginkannya dan tidak mau mengakui perasaannya padahal jelas-jelas pria itu mencintainya. Dan sekarang? Orang ketiga yang menginginkannya adalah sahabatnya sendiri, Nial Lorentino.

Nial sangat terlihat berbeda dari Nial yang Racel kenal. Dia tidak lagi Nial yang periang dan selalu menghiburnya, dia tidak lagi menjadi pria yang sok cuek, dan dia tidak lagi Nial yang baik seperti biasanya yang terus bertingkah konyol. Dia bukan Nial yang ia kenal!

"Jika kau mencintaiku. Tidak seharusnya kau melakukan ini Nial," ucap Racel sembari menangis.

Nial mendekati Racel, menarik dagu Racel untuk menatapnya, "Sebenarnya aku tidak ingin melakukan hal ini. Tapi mau bagaimana lagi? Aku terlanjur mencitaimu Racel, dan aku tidak ingin kehilanganmu. Setelah mendengar semua beritamu dengan Dante di semua media di mana-mana, aku sangat merasa sangat cemburu Racel!" ucap Nial dengan geram.