HE LEFT ME || Renjun•

3.

"Aku mencintaimu seperti malam, dipenuhi oleh diam. Aku tidak mau menjadi Bintangmu, karena aku tidak menjadi satu diantara seribu. Aku juga tidak mau kau menjadi bulanku, karena bulan selalu berubah ubah. Aku mau kita seperti angin, berhembus dengan mulus menghiraukan segalanya yang tidak akan pernah kita duga. Namun, itu semua tidak mungkin."

((Han Renjun))

Happy Reading yeorobun❤

---o0o---

Pagi ini Yura sedang mengerjakan tugas yang diberikan guru pekan lalu entah apa yang Yura lakukan selama sepekan sampai ia lupa mengerjakan tugasnya.

"Lagian lo kenapa bisa lupa sih, untung gue udah." Kata Minju pada Yura.

"Gue lupa banget kalo ada tugas"
Yura masih menyalin tugas matematika milik Minju yang lumayan banyak.

Minju itu teman satu bangku Yura, sekaligus sahabatnya. Teman Yura banyak tapi ia lebih percaya pada Minju dan Yuqi karena selalu ada bersama Yura dalam situasi apapun. Mereka berdua mampu menjadi pendengar sekaligus menjadi pemberi solusi yang baik ketika Yura merasa benar benar lelah dengan masalah yang tidak pernah berhenti berdatangan. Yura sangat mempercayai Mereka.

"Yura, Renjun tuh." Minju menyenggol lengan Yura menggunakan sikutnya.

"Ya terus?" Yura tidak mengalihkan pandangannya dari buku.

"Say Hi or good morning"

"Siapa gue, ngapain harus ngucapin gitu"

"Partisipasi aja kek"

"Males"

Yura menutup bukunya karena sudah selesai menyalin dan mengembalikan buku milik Minju.
"Nih makasih ya."

"Iya" Minju memasukan buku catatan miliknya kedalam tas.

Diam-diam Yura melirik kearah Renjun yang duduk bersama Yangyang tidak jauh dari tempat Yura duduk. Renjun terlihat tenang sambil mengobrol santai dengan Yangyang dan sesekali tertawa, Renjun bahkan tidak melihat Yura sedikit pun dari saat pertama Renjun masuk kelas Yura juga melihatnya ia hanya menatap lurus kedepan sambil berjalan melewati meja Yura dan Minju begitu saja tanpa menyapanya.

Tidak biasanya Renjun seperti itu, dimanapun itu Renjun pasti selalu menyapanya. namun pagi ini Renjun berbeda ia sedikit... Berubah.
Renjun menjadi sedikit lebih aneh atau ini hanya perasaan Yura saja? Mungkin ini masih pagi dan Renjun masih belum bersemangat. Lagipula mengapa ia peduli? Toh seharusnya itu adalah hal bagus untuk Yura.

Ketika Yura sedang sibuk berfikir sambil terus menatap Renjun, Tiba-tiba Renjun melihat kearahnya. Yura langsung mengalihkan pandangan.

Renjun yang melihat itu hanya tersenyum tipis, merasa lucu karena tingkah Yura yang tertangkap basah sedang memperhatikannya.

"Lo lucu" Gumam Renjun.

Yangyang yang mendengar gumaman Renjun menoleh mengikuti arah pandangannya yang sedang memperhatikan Yura.

"Siapa? Yura?" Tanyanya pada Renjun.

Renjun menoleh pada Yangyang dengan senyumannya yang masih mengembang di bibirnya.