Sok vote dulu gera, ntar mahh lupaa:^
♨
♨
♨
Markas Remon kini terkesan menjadi bahan kemarahan Jaehyun. Tak sedikit barang barang yang dia layangkan. Gila.Jaehyun juga seluruh anggota yang lain masih berkecamuk dalam pikiran mereka masing masing, siapa sebenarnya LG?
Mereka tak merasa mempunyai musuh dengan julukan LG. Tapi mengapa orang itu tiba tiba mengusik iblis yang tengah tertidur.
Memang bukan sesuatu yang sulit untuk Remon menemukan siapa musuh musuh mereka diluaran sana, tapi LG? Semua yang mereka lakukan sangat terencana, bahkan sidik jari nya pun tak mereka temukan.
Sebenarnya musuh macam apa LG ini?
Siapa sebenarnya mereka?
Apa yang dia inginkan?
"Tetap berjaga jaga disetiap sudut, cari sebanyak banyaknya informasi mengenai LG sialan itu. John, Luke, Yuta, aku serahkan semuanya pada kalian" suara tegas Jaehyun memenuhi markas Remon. Hanya helaan nafas yang terdengar sekarang.
Jaehyun mengambil ponsel dari saku celana nya entah apa yang sedang dia lakukan dengan benda kotak itu.
"Taehyung akan membantu kita, tidak ada protesan. " Jaehyun lantas keluar dari sana dan melajukan mobil nya.
"Ahh sial! Apa apaan! Taehyung?! Si gila yang keras kepala! " umpat Lucas.
"Diam Luke, atau tidak iblis itu akan mendengar apa yang kau katakan bodoh! " protes San dan memukul belakang kepala Lucas.
"Iblis bodoh itu! "
♨
Jaehyun berjalan dan masuk kedalam sebuah ruangan. Terlihat pak tua sedang duduk nyaman dikursi kantornya.
"Tak biasanya Jae" ucap Hyunjae, daddy Jaehyun.
"Dad aku ingin menanyakan sesuatu" ujar Jaehyun dengan serius. Lantas dia menceritakan semua yang terjadi siang tadi, dan pak tua itu hanya mengangguk mendengarkan penjelasan anak sulung nya itu.
"Jadi kau ingin menanyakan siapa LG? " Jaehyun mengangguk tegas.
"Daddy tak mengenalnya, bahkan baru kali ini aku mendengar mengenai LG. Jae kau harus lrbih berhati hati sekarang, mungkin seseorang yang kau kenal akan menghianatimu" Jelas Hyunjae
"Keluarlah, daddy ingin beristirahat"
"Daddy sialan" kesal Jaehyun.
"ANAK SIALAN! "
Jaehyun keluar secara perlahan, tak memperdulikan umpatan sang daddy. Karna…itu…benar.
Bughh
Jaehyun dengan cepat menghindar kearah kiri, setelah diketahui bahwa Hyunjae lah yang melemparkan sebuah pisau kearah nya.
"Kemampuan mu lebih baik sekarang Jae" puji Hyunjae
"Tentu, aku hanya harus terus menguji kemampuan ku, dan membunuhmu" desis Jaehyun tanpa berbalik.
"Ya…ya…aku tunggu sialan" kekeh Hyunjae. Hyunjae tersenyum setelah Jaehyun pergi dari ruangan nya, pikiran nya melayang pada saat sang istri meninggalkan nya setelah melahirkan anak iblis macam Jaehyun.
'Anakmu berbakat sepertimu sayang' lirih nya
♨
"Kak…"
"Kenapa?? "
"Aku merindukan Taeyong…" Taeil lantas menatap Ara tak percaya.
"Taeyong? Seriously? " Ara mengangguk
"Kemana sebenarnya pria itu? "
"Kau tak perlu tau hm, jangan ucapkan itu lagi, atau iblismu akan mendengarnya"
"Tapi aku benar benar merindukan pria itu kak"
"Jaehyun laki laki pintar, minta bantuan padanya, dia akan manemukan nya"
"Aku akan habis jika seperti itu"
"Gadis pintar, kau tau konsekuensi nya. Sekarang tidurlah sudah terlalu malam" Ara mengatakan apapun lagi, dia bergerak pergi menuju kamarnya.
Ara sedikit bingung kenapa tiba tiba dirinya merindukan Taeyong.
"Ahh kenapa aku memikirkan nya terus menerus, sadar Ara sadar, jika Jaehyun tau kau akan mati" ucap nya sambil menepuk nepuk wajah kecil nya.
Hehe sorry baru up lagiDikit lagi
Sorryy
KAMU SEDANG MEMBACA
Demon Man
Teen Fiction"Bunuh aku! " "Aku bisa membunuh mu, tapi sayangnya aku menyayangimu" Jaehyun "Kubilang bunuh aku! " "Well kau membuatku marah! " Jaehyun Jlebb "Say-sayangi ak-aku Jae..." "Dengan senang hati. Kalian bawa gadis ini kerumah sakit!" Jaehyun Demon Man...