Dongeng yang menceritakan tentang seekor anjing yang diikat di dekat sebuah pohon di desa. Anjing kecil ini begitu dicintai oleh penduduk desa. Mereka kerap kali mengajaknya bermain bersama.
Dahulu kala hiduplah seekor anjing yang pandai menyembunyikan perasaannya.
Anjing itu diikat di bawah pohon rindang. Ia disebut “Anjing Musim Semi”oleh penduduk desa karena suka mengibaskan ekornya dan bertingkah lucu.
Pada siang hari, anjing itu senang bermain dengan anak-anak desa.
Namun tiap malam, ia merengek dan menangis saat sendirian.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sebenarnya anjing itu ingin melepaskan tali lehernya dan berlarian dengan bebas di ladang musim semi.
Karena tak bisa melakukannya, ia menangis tiap malam.
Suatu hari, hati kecil anjing itu berbisik dan bertanya,
“Hei kenapa kau tak melepaskan tali lehermu dan melarikan diri?”
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Lalu anjing itu menjawab,
“Karena sudah lama terikat, aku lupa cara melepaskannya”
Dongeng mengenai anjing kecil yang terikat ini disampaikan pada episode terakhir drama “It’s Okay To Not Be Okay”. Pesan moral yang bisa diambil adalah kadang kebahagiaan dan kebebasan berada tepat di ujung hidung. Tetapi diabaikan karena terbiasa dengan keadaan saat itu.
