TAC 23 (END)

291 30 4
                                    

- Kelegaan dan ketenangan hati dapat kau per oleh jika kau jujur apa adanya. Tapi sebuah ketidakjujuran juga tidak dapat disalahkan begitu saja!! Ku tanya sekarang! Apa pilihanmu jika berada di posisiku?. Apa pun jawabannya aku akan menerimanya.-

- Hidupmu dipermainkan antara logika dan perasaan. Permainan yang tak pernah kau tebak hasil akhirnya. Semengerikan itu hidupmu! Berjalan di atas sebuah ketidakpastian dan sialnya jantungmu masih berdetak hingga saat ini dan entah sampai kapan. Marah ataupun sedih, semua kembali pada pilihan. Sesulit itu hidupmu, namun kau akan menertawakan semuanya saat tahu semuanya bisa disederhanakan! -

.

.

.

JN Entertaiment

07.00 PM

Kaki putih, mulus, dan jenjang itu terlihat tampil memukau lewat celah pintu mobil yang terbuka, beberapa wartawan yang tidak menerima undangan untuk memasukki gedung JN entertaiment tidak bisa melewatkan momen ini begitu saja. Jika mereka tidak dapat merekam apa yang ada di dalam, setidaknya mereka bisa menjual berita yang mereka per oleh dari luar. Jisoo gadis pemilik kaki mulus itu, tampak memancarkan pesonanya dalam balutan gaun baby blue selututnya milik JJ Fashion yang selalu ia kenakan untuk tampil di acara mana pun. Salah satu merek Fashion yang selalu mengundang pertanyaan kenapa sang desainer hanya ingin pakaiannya dan segala pernak-perniknya dipakai oleh Kim Jisoo. Sangat mudah dikenali pakaian khas merek JJ Fashion itu, karena akan terselip simbol JJ di setiap bajunya dengan gambar transparan Diamond. Bukan hal yang sulit mengetahuinya, kamera jaman sekarang kemampuannya mengerikan.

Jisoo berjalan dengan begitu cantiknya, dia tidak ingin repot-repot mengatur ekspresinya dengan sebuah senyuman layaknya di red carpet. Gadis itu, malam ini nampak berkali-kali lipat lebih berkharisma, walaupun penampilannya begitu santai bahkan terlihat seperti seseorang yang akan kencan dengan kekasihnya daripada menghadiri sebuah acara konferensi pers, rambutnya dibiarkan terurai begitu saja, bahkan make-upnya begitu natural. Jisoo berjalan dengan percaya diri mengabaikan kilatan-kilatan kamera yang mengarah kepadanya.

Kilatan kamera semakin menjadi-jadi ketika tiba-tiba pinggangnya tertarik dan di lilit oleh tangan yang tidak asing lagi "Noona...kau jangan menjadi bintang sendirian!! Bukankah kau juga mengundangku sebagai pemeran utama malam ini?" ujar Jungkook yang semakin merapatkan dirinya pada Jisoo. Jisoo hanya tertawa renyah melihat bagaimana adiknya begitu sangat-sangat memanfaatkan momen yang ada.

"Caramu rendahan sekali Jungkook! Kau hanya ingin sekedar mendompleng nama agar kau semakin terkenal nantinya!" ucap Seokjin datar sambil meninggalkan mereka berdua di belakang dan berhasil membuat Jungkook mencibirnya. Kilatan kamera juga ikut memburu setiap langkah yang diambil oleh Seokjin, karena mereka juga bertanya-tanya kenapa sosok pria yang menjadi manajer Jisoo tampil begitu rapi dengan balutan jas mewah dan formal, berbeda sekali dengan kedua artisnya yang di belakang. Dan satu hal lagi yang bisa mereka jual dari sosok pria yang mereka kenal sebagai Kim Seokjin, balutan jas mewah itu jelas-jelas memiliki logo JJ Fashion yang tersemat di saku depan jasnya.

"Bagus!" desis Jisoo bangga, dan menimbulkan kerutan di dahi Jungkook.

Jungkook memindahkan tangannya dan menyodorkan lengannya, mereka berdua berjalan layaknya pasangan-pasangan yang tampil di red carpet. "Apanya yang bagus?" tanya Jungkook singkat.

"Brand ku akan semakin diincar. Menurutmu apa yang akan dimuat para wartawan nantinya? JJ Fashion membuatkan jas mewah untuk sosok pria yang dikenal sebagai manajer Kim Jisoo. Bukankah itu akan membuat pertanyaan? Apalagi jika nanti dia terkuak sebagai salah satu CEO terkaya nomor satu di Korea?" Jisoo mengucapkannya dengan pandangan yang begitu berbinar.

Truth and Choice (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang