Pseudo 2

442 54 4
                                    

"Siapa kau berani membawa putraku!"

Apa maksud mahluk ini? Putra? Pasti karna ia merasa menjadi Tuhan dan memaksa Donghyuck untuk memanggilnya bapak

"Jangan berhalusinasi Dia bukan putramu!" Balas Jeno

Mahluk itu tak menjawab lagi namun sosok hitamnya menjadi semakin besar. Jeno tak mau perduli, ia bergegas menggendong Donghyuck untuk membawanya pergi

"Ayah" lirih Donghyuck

"Hyuck? Kau sudah sadar, aku akan segera membawamu pergi dari sini. Jangan khawatir"

"Ayah" Lirihnya lagi
Jeno kemudian menurunkan Donghyuck dari gendongannya memeriksa jika saja Donghyuck berbicara dalam tidur. Tapi tidak, Jeno salah. Donghyuck membuka mata sayunya selebar yang ia bisa, tangannya mencoba meraih sesuatu dibelakang Jeno sambil terus mengatakan "Ayah"

Jadi, apa benar mahluk itu ayah Donghyuck? Tidak mungkin!

"Hyuck sadarlah dia bukan ayah mu" Ujar Jeno

"Ayah" hanya itu yang terus Donghyuck ucapkan

"Hyuck, apa kau tidak mengenaliku?" Menanyakan pertanyaan ini seperti menusukkan sebilah pisau ke jantungnya sendiri
Nevermind! Jeno tak mau sedih berlarut. Yang penting saat ini adalah menyelamatkan Donghyuck
Digendongnya lagi tubuh lemah Donghyuck dalam posisi koala, dengan terburu Jeno menuju pintu

"Jeno, Ayahku!" Donghyuck meninggikan suaranya bahkan mencengkram pundak Jeno dengan sangat kuat. Jeno sedikit senang karna Donghyuck mengenalnya, namun rasa senang itu tak lebih besar dari kebingungannya

"Apa maksudmu?"

"Aku tak bisa pergi tanpa membawa ayahku" ucapnya

"Tapi dia bukan ayahmu" bantah Jeno

"Ayahku di dalamnya!" Bentak Donghyuck. Lagi lagi hanya kebingungan yang mengelilingi Jeno

Kemudian suara tawa lirih yang lebih mirip raungan kecil seekor kucing membuat Jeno merinding sampai ke tulang

"Jeno awas!"

Jeno menghindar begitu saja dengan Donghyuck masih digendongannya. Bersyukur Jeno berhasil menghindar jika tidak, sebuah pot besar sudah menghancurkan kepalanya
Belum sempat kesadarannya kembali serangan bertubi-tubi datang dari segala arah

Ssak sebuah kaleng melukai lengannya
"Jeno" lirih Donghyuck khawatir
Jeno berlari ke arah pintu namun sialnya pintu itu tak bisa dibuka. Jeno kembali ke sudut ruangan

"Kamu tunggu disini, aku akan melindungimu sebisaku" Donghyuck turun, duduk di sudut ruangan

"Jeno" panggil Donghyuck "Tinggalkan aku, pergilah ini berbahaya" sedikit kesal mendengarnya

"Aku sudah sejauh ini. Lagi pula aku tak mungkin menyerah, aku akan membawamu pulang bagaimanpun caranya" katanya
Jeno memasang kuda-kuda bersiap untuk segala serangan yang akan datang

Satu persatu benda tajam dilayangkan, namun Jeno bisa menghindar. Kemudian terdengar suara langkah kaki dari arah kegelapan. Bukan, mereka berlari, iya suara kaki itu tidak terdengar seperti satu orang namun banyak orang.

Wait!

"Haaaaa" entah berapa orang muncul dari kegelapan, menyerang Jeno keroyokan, mereka bukan orang tapi zombie.

"Sial!" Jeno membebaskan diri sebisanya, menghindari gigitan mereka
Tonjok, tendang, tendang lagi, namun mereka tak ada habisnya. Jeno berlari ke arah Donghyuck lalu menggendongnya berlari ke arah kegelapan. Zombie tak bisa melihat dalam kegelapan kan
Para zombie itu terlihat kelimpungan, bingung, kemana santapan mereka

ㅡ Sempiternal ㅡTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang