1. Bayangan Yang Menelan Bulan

38 17 2
                                    

Hallo? Selamat bertemu di lapak baru.

Sebelum membaca di wajibkan untuk Voment terlebih dulu. Oke makasih yang udah Voment.
Siap meramaikan kolom komentar?

Udah siap baca part ini?

Jangan lupa di vote dulu ya?
Aku hitung sampai 3.

1

2

3

Makasih yang udah vote😘

Happy Reading.

1. Bayangan Yang Menelan Bulan

Sepi, sunyi dan gelap gulita. Hanya remang-remang cahaya bulan yang menyinari indera penglihatan. Tak cukup terang untuk melihat dengan jelas, karena tidak lama lagi cahaya bulan itu akan hilang dengan sendirinya. Malam ini, sudah menunjukkan pukul 20.30 semua orang sedang di hebohkan dengan kejadian langka yang hanya terjadi selama tiga tahun sekali. Gerhana bulan. Ya, di malam selasa ini akan terjadi gerhana bulan tepat pukul 02. 00 malam.

Bersamaan dengan itu kejadian yang tidak terduga menimpa seorang cowok yang nasibnya sangat malang. Entah kenapa dan bagaimana? Tiba-tiba saja dia terjatuh dari ketinggian. Cowok itu jatuh dari atap sekolahnya. Di lihat dari caranya terjatuh sangat mengenaskan, tubuhnya melayang. Bersamaan dengan kertas-kertas ulangan yang seolah-olah berkata ‘kau jatuh tidak sendirian’. Di malam itu, dia merasa bahwa dunianya akan berakhir di detik itu juga. Tidak ada kesempatan. Tidak ada kata perpisahan. Dia benar-benar pasrah akan hal yang terjadi selanjutnya.

Entah itu saat ini, esok atau nanti. Cowok itu sangat berharap ada yang menolongnya, baik dalam keadaan hidup ataupun mati. Yang jelas, cowok itu ingin keluarganya tahu bahwa anak yang mereka sayangi berada di ambang kematian. Jika, cowok itu bisa memilih dia akan meminta pada Tuhan untuk di beri satu kali kesempatan bertemu dengan keluarganya. Dia masih ingin hidup. Cowok itu masih cukup sadar sebelum akhirnya benar-benar mendarat dalam kondisi tubuhnya yang remuk atau sudah tak bernyawa lagi.

BRUK. Tubuhnya menghantam kuat lapangan sekolah, dia merasakan perih dan sakit yang luar biasa pada bagian belakang kepalanya. Di bagian kepala belakangnya keluar cairan merah pekat. Pandangan cowok itu menjadi buram, kepalanya terasa sangat pening. Tubuhnya sakit luar biasa. Pandangan terakhir yang cowok itu lihat adalah langit hitam kelam bertabur bintang-bintang serta cahaya bulan. Antara sadar dan tidak sadar cowok itu mendengar suara orang berjalan menghampirinya dan berteriak histeris. Sebelum dirinya benar-benar tidak sadarkan diri, dia sempat menggerakan jari telunjuknya pelan. Setelah itu, cowok itupun benar-benar memejamkan matanya.
***
Di tempat lain. Bersamaan dengan jatuhnya cowok itu, tampak pasangan suami-istri sedang melakukan perjalanan pulangnya. Mereka asyik mengobrol tentang gerhana bulan total yang akan terjadi malam ini. Mereka sama-sama merasa tidak sabaran melihat fenomena langka itu.

“Tengah malam nanti, kita akan melihat gerhana bulan total. Dan saat cahaya bulan terhalangi sepenuhnya bumi akan sangat gelap. Yang spesial dari gerhana bulan ini yaitu fenomenanya sangat langka.”

“Kita bisa melihat fenomena ini dalam waktu yang sangat lama...”

Suara radio di mobil mengiringi suami-istri itu sepanjang perjalanan.

“Kami akan segera tiba, Ra.”ucap Asmyta berbicara dengan seseorang di telpon.

“...”

MEMORIESTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang