[DONT COPY MY STORY]
Kali ini bercerita tentang kisah Gwen & Daffin.
Daffin yang penasaran dan ingin memasuki dunia nya Gwen. bukannya mendapat lampu Hijau, malah langsung Mendapatkan lampu Merah. Alias penolakan.
Bukan tanpa sebab Daffin penasar...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
1. Who is Impostor? It's Game.
“Assalamualaikum... Selamat pagi abang, mamah, hai Gwen” Sapa Jasmine sumbringah, langsung masuk ruang makan milik keluarga Gwen.
Ketiga nya menoleh mendapati ratu berisik yang baru saja bertamu, “Tumben amat lo ke sini, biasanya juga ngebucin tuh” sindir Gwen sambil memasukkan sepotong roti ke mulutnya.
Jasmine berjalan dan mengambil duduk di sebelah Gwen, “Ahelah Gwen, gue kan pengen sekali-kali gitu berangkat bareng”
Jasmine ini sering datang ke rumah Gwen, hingga Abang dan mamah-nya Gwen hafal betul mengenai sifat Jasmine jika sudah bertamu.
“Mau makan pake apa sayang?” tanya mamahnya Gwen.
“Ah, udah gak usah dikasih makan mah. Bawa bekal aja buat Jasmine, kalo tunggu Jasmine selesai makan, bisa kiamat dulu mah.” seru Gwen langsung mengambil tas dan juga memasukkan bekal kedalam tasnya, lalu menarik tangan Jasmine untuk mengikutinya.
Abang dan mamah nya Gwen menggeleng pelan melihat Gwen yang menarik paksa tangan Jasmine. “Hati-hati sayang!” seru mamahnya Gwen dan juga Abang.
Gwen menaiki motor sport miliknya yang berwarna biru, “Ayo naik”
Gwen sering membawa motor ke sekolahnya, katanya sih kalau pake motor bisa nyalip terus cepat sampai.
Jasmine memperhatikan Gwen yang sudah nangkring di atas motornya. “Gue nggak mau, nanti lo bawa motor nya kayak mau ngajak mati bareng lagi.” ungkap Jasmine jujur, Jasmine sangat kapok jika di bonceng oleh Gwen.
Tiga hari lalu, lebih tepatnya ketika berbelanja di suppermarket menggunakan motor nya Gwen, dan Jasmine yang di bonceng seperti hampir Mati.
Gwen membawa motor seperti orang kerasukan syetan, pernah waktu lalu ada semut yang menyebrang, hingga Gwen harus melakukan freestyle Stoppie, anggap saja Gwen memang gila, Alibi perkara semut yang susah dilihat.
Gwen menaikkan sebelah alisnya, dan mengibaskan rambutnya ke kanan dan ke kiri, lalu bersiap menggunakan helm.
“Kalo nggak mau bareng yaudah, gue tinggal.”
Oh yaampun kali ini saja Jasmine mengalah, “Awas lo kalo sampe ngeprank malaikat maut.” ujarnya sembari menaiki jok motor Gwen.
Setelah Jasmine sudah naik, Gwen langsung tancap gas, ketika hampir sampai sekolah, Gwen menaikkan kecepatan menjadi 180km/jam
Jasmine mencengram kuat jaket yang dikenakan Gwen, “Gilaaa Gwen! Please lah jangan ngajak gue mati bareng, gue masih pengen nikah sama bebeb gue, pengen punya Anak.” oceh Jasmine berteriak, tapi tetap saja tidak terdengar.
