Xena masih menatap pintu keluar memandangi sisa kepergian Baga dengan pertanyaan bersarang di otaknya. Apa mungkin Baga tersinggung atas ucapan Kalya?. Xena memutar kepala kembali menatap Kalya.
"kenapa Kal ? Baga ngomong apa ?"
"hah ? engga kok"
"jangan diambil hati omongan Baga ya"
"enggak diambil tapi masuk sendiri ke hati"
"maksutnya ?"
Kalya tidak menjawab, dia menarik tangan Xena untuk berdiri dan pulang. Dalam perjalanan pulang, Kalya mengatakan bahwa dia ingin ikut camping, bahkan sebelum Xena menanyakan keputusan terakhirnya. Kalya antusias bertanya segala macam mengenai camping. Dia seperti anak tk yang mau diajak tamasya. Namun hal itu tidak membuat Xena berpikir panjang apa penyebab Kalya berubah pikiran secepat ini, Xena justru senang.
Sampai di kost an, Kalya terus berbicara mengenai apa saja yang harus dia beli, apa yang akan dia persiapkan. Kalya berencana untuk melatih kekuatan fisik dengan lari pagi beberapa hari sebelum berangkat camping.
"Haraaaaa" Kalya masuk kamar Hara tanpa permisi dan langsung berteriak.
Hara yang sudah terbiasa dengan hal seperti ini hanya duduk tenang dibalik meja belajar membaca buku tebal yang berjudul "Bioetika Kedokteran".
Hara, sahabat Xena yang juga ikut camping. Hara kuliah di Fakultas Kedokteran. Memiliki rambut panjang, kulit putih dan postur tubuh tinggi. Hara ini body goals banget, bisa dibilang dia perfect, dia idaman. Hara normal, engga se rame Kalya tapi bukan yang pendiem juga. Hara punya penyakit insecure akut. Penyakit itu sudah didiagnosis sama Xena dan Kalya saat mereka pertama kali bertemu di kost itu. Sebelum Xena dan Kalya saling kenal dengan Hara, Dia ini pendiem, tidak mau bergaul dengan orang lain tapi tidak menunjukkan wajah sombong lebih ke takut untuk menatap orang lain. Sampai lama kelamaan karena sering ketemu di kost jadi mereka bisa saling kenal, saling cerita sampai akhirnya akrab dan jadi sahabat.
Masa lalu Hara memang tidak semenarik tampangnya. Dia jadi model sejak kecil sampai SMA, tidak punya teman, setiap hari bekerja dan belajar untuk menyusul ketertinggalan mata pelajaran. Hara cerita awalnya seneng waktu jadi model lalu terbiasa dan sampai tidak tahu caranya untuk berhenti meskipun dia berada di posisi sudah tidak nyaman. Hal yang membuat dia tidak nyaman menjadi model adalah ketika semua orang menilai penampilannya yang kurang ini kurang itu membuat Hara ingin berhenti saja karena merasa sudah tidak pantas lagi menjadi model, terlalu banyak kekurangan yang dia miliki. Hal itu juga yang membuat Hara sering merasa takut dengan pandangan orang, takut dinilai buruk.
Xena dan Kalya adalah teman pertama yang Hara miliki setelah terakhir kali punya teman waktu SD. Xena dan Kalya juga sering membantu Hara untuk percaya diri, tapi itu memang bukan hal mudah. Butuh proses untuk membuat Hara menjadi normal lagi, Hara sering kembali murung di situasi tertentu.
"ra ! aku jadi ikut camping udah ga sabar mau pdkt sama temennya Xena ganteng banget udah gitu baik, my future husband" Kalya berguling di kasur Hara.
Hara mengalihkan pandangan dari buku lalu memutar badan untuk melihat Kalya dan Xena.
"bukannya kita camping Cuma bertiga ?"
"engga seru ra, lagian ga aman juga. Aku ga sanggup ngurusin kalian berdua sendirian" Xena mengambil wafer coklat dari nakas.
"kayanya aku gak jadi ikut deh"
"uhuk uhuk, kenafa rhaa" Xena terkejut hingga membuatnya tersedak wafer penuh di mulutnya.
Hara tidak menjawab dan kembali berbalik badan melanjutkan membaca buku.
Xena dan Kalya saling pandang, tanpa saling berbicara mereka berdua memiliki pikiran yang sama mengenai alasan Hara menolak untuk ikut. Xena mengunyah wafer dengan cepat lalu menelannya, menutup toples wafer dan mengembalikan ke nakas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Amazing Camping (the secret of ecology)
Science FictionBaga, Galan, Philo, Xena, Kalya dan Hara berkemah di Gunung. Ketika mereka merapikan tenda untuk pulang tiba-tiba sekawanan babi hutan menyerang tenda mereka. Saking paniknya semua berlari ke sembarang arah, membuat mereka terpisah dan hilang di da...