Chanyeol tampan Baekhyun cantik, sehingga menghasilnya Sehun yang tampan dan sedikit cantik.
Betapa bahagianya mereka jika Baekhyun bisa menerima Chanyeol dan anaknya.Chanyeol membaringkan tubuh lemas Baekhyun di kamarnya.
Baekhyun masih belum tersadar.
Tubuhnya sangat ringan di gendongan Chanyeol.
Apa dia menjalani diet ketat ???
Atau mungkin ?!?!?Chanyeol masih memperhatikan Baekhyun yang sedang terbaring.
Walaupun dengan mata bengkak dan wajah pucat aura kecantikan Baekhyun tidak luntur."Wajahmu cantik Baek, tapi tidak dengan hatimu"
Ucap Chanyeol menjauh dari Baekhyun."Chan" Baekhyun tersadar, dan menahan tangan Chanyeol, untuk tidak pergi.
Chanyeol menatapnya dengan tatapan dingin.
"Ada apa?"Baekhyun kembali menangis, menggenggam erat tangan Chanyeol.
"Maaf" suara Baekhyun sangat lirih.Chanyeol masih terdiam, Sandiwara apa lagi ini.
"Sudah cukup Baek, tidak perlu bersandiwara, kamu sangat tidak pantas mengucap kata Maaf"Baekhyun berusaha berdiri dengan kaki lemahnya.
Dia tertunduk, memegang tangan Chanyeol.
"Maafkan aku Chanyeol, maaf"Tubuhnya kembali bergetar karena tangis.
"Aku sangat tidak perduli atas semua perlakuanmu terhadapku, karena aku sadar aku bukan siapa-siapa, melainkan seorang SUPIR""Tapi aku sangat tidak terima jika kamu menyakiti anakku Baek, apa salahnya seorang anak kecil merindukan ibunya"
"Jika kamu tau dia sangat merindukan ibunya, setiap saat dia bertanya dimana ibunya, jika kamu mendengarnya mungkin kamu tidak akan bisa bertahan hidup tanpa senyum darinya"
"Dia sumber kekuatanku Baek, dia yang membuatku bertahan sampai saat ini di sini,
Jika kamu memohon maaf, memohonlah padanya, karena dia yang sangat tersakiti""Kamu yang membuatnya sakit, kamu sendiri yang membuat dia takut padamu"
Baekhyun kembali menangis, dan tersungkur karena tubuhnya sangat lemas.
"Maaf hiks, aku mohon maafkan aku Chan"
Chanyeol sendiri sudah menangis, dia tidak bisa berfikir.
Dia ingin sekali memaki Baekhyun,tapi tidak bisa."Mungkin kamu sudah tidak bisa bernafas, jika melihatnya bersedih, di saat anak seusianya menerima kasih sayang dari kedua orang tuanya"
"Dan mungkin KAMU AKAN MATI DI SAAT ITU JUGA, ketika mendengar dia bertanya AYAH DIMANA IBUKU?,DIMANA IBU SEHUN??"
Air mata Chanyeol tidak berhenti dari mata lebarnya."Dia selalu memohon padaku agar membawa ibunya pulang, Aku berusaha membuatnya bahagia sebisaku, semampuku membesarkannya sampai saat ini"
"Tapi kamu datang hanya menyakitinya, menambah kesedihannya Baek"