Day 1

16 3 0
                                    

07.00

"..... KHEMM KHEMM !!!...."
"Baik semua murid, di upacara kali ini bapak akan mengumumkan bahwa ada kenaikan pembayaran pajak sekolah untuk pelancaran dan percepatan pembangunan gedung sekolah kita". Pengumuman dari kepala sekolah SMK ELITE.

"Lah kan tahun lalu dah naik, masa naik lagi sih.."
"Pembangunan gedung teknik kita juga belum dilaksanakan sejak tahun lalu"
"Gedung teknik kendaraanpun masih pondasi"
"Yang selalu dikerjakanpun hanya gendung baru OSIS"
"Yaaahh... Baru juga murid baru, masa langsung di kasih tingkat pembayaran kek gini sih"

"Pakk!!.. Jika ada murid yang tidak mampu untuk membayar semuanya jadinya gimana pak" Salah satu murid kelas satu bertanya.

"Khemm!!!... Alangkah baiknya jika murid baru memperkenalkan dirinya dulu sebelum bertanya"

"Tarta Adinata, murid kelas satu jurusan teknik arsitektur, jika suatu saat saya tidak mampu untuk membayar pajak apakah yang akan bapak lakukan?!."

"Nice kill"
"Bagus dek dah berani ngomong"
"Wahwah berani juga murid baru tuh"

"Khem khemm... Nak Tarta yah, baiklah bapak akan menjawab pertanyaannya jadi semua murid harus dengar, jika ada salah satu murid yang tidak membayar pajak  sekolah maka pembayarannya akan di bagi rata dan di tanggung murid lain, sekian dari bapak terimakasih". Kepala sekolah langsung meninggalkan podium.

"A***rrrr mana bisa gituu woi...."
"Sialan anak baru tuh banyak omong"
"Eh bro denger gak tadi, klo kita gak bayar bakal di tanggung rata murid lain"
"Wah, aku ada ide nih hahaha...."

Upacarapun selesai dan murid kekelas mereka masing-masing.

• Kelas 2 jurusan teknik mesin

"Baiklah anak-anak, murid atas nama Arkan pembayaran kurang jadi kekurangannya dibagi rata dan di tanggung murid lain, untuk jumlah pembayaran tambahan langsung bayar hari ini setelah jam pertama selesai, sekian terimakasih, oh iya karna hari ini penerimaan murid baru guru-guru akan sibuk jadi kalian belajar sendiri." Guru itu langsung meningglkan kelas.

"Hah!? Padahal uangku sisa jajan biat hari ini"
"Kek mana nih mau bolos tapi uang beli rokok kepake denda lagi"
"Yaudah lah itung-itung sumbangan"
~

"Yudi tutup pintu, Ical kau jaga di luar kalau ada guru bilang." Ucap Dendi.

"Hei hei.. Arkaann Arkan, kau menyuruh kami membayakan pajak kau HAH!!?." Dendi menarik baju Arkan dan membentaknya.

"Bu bukan begitu, aku gak punya cukup uang untuk membayarnya maaf." Jawab Arkan gemetaran

"PLAKKK." Tamparan keras jatuh ke muka Arkan.

"HAHH!?..., Kau malak kami semua?,
Besok bawa uang yang kurang itu dan berikan padaku dan kalau sampai uangnya tidak ada awas aja kau!!." Dendi langsung mendorongnya sampai jatuh.

"Mulai lagikan si Dendi haha.."

Arkanpun hanya bisa terdiam menahan tangisnya.

~Kelas lain
Kelas 2 jurusan teknik elektro

"Khem.. Novan, Dion, dan Fajar tidak membayar sama sekali dengan alasan belum punya uang untuk membayar pajak jadi akan dibagi rata dan digantikan oleh murid lain, pembayaran denda langsung ke ruang guru setelah jam pertama selesai, sekian terimakasih. Langsung keluar ruang kelas.

~Kelas terdiam hening dan tiba-tiba salah satu murid memukul meja,

"Oi oi....Kenapa kalian diam semua, ada yang gak suka aku gak bayar?, Jangan kaku begitu, ntar kubalikin uang kalian dua kali lipat" Murid bernama Novan teriak.

ANTITESISTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang