"Pure Blood Behaves Like Pure Blood"

1.8K 228 28
                                    

Author's Pov

"Professor Kettleburn!!!" Teriak Amoretté sambil berlari ke arah Professor Kettleburn.

"Ada apa Nona Scamander??" Tanya Professor Kettleburn yang kebingungan melihat Amoretté dan Arthur.

Amoretté berhenti dan terengah engah. "Itu-"

Ucapannya terhenti karena dia mencoba untuk mengambil napas.

"Ada naga!" Professor Kettleburn dan seluruh siswa yang ada disekitarnya terkejut.

"Apa kau bilang nona-"

"MINGGIR!!" Ucap Avery sambil mendorong dahan pohon yang menghalanginya. Dibelakangnya ada Alice yang tampaknya sudah kelelahan.

Baru beberapa detik mereka berhenti, naga yang mengejar mereka muncul dan mulai menyemburkan api.

Avery langsung menarik pundak Alice dan lanjut berlari.

Para murid berlari ketakutan menjauh dari sana, sedangkan Professor Kettleburn langsung mau dan mengeluarkan mantra Transfigurasi.

Naga itu berubah menjadi berukuran kecil.

Professor Kettleburn menghela napas lega, lalu memasukan naga itu ke saku jubahnya.

"Sudah aman," ucapnya.

"Hey Scamander! Beraninya kamu meninggalkan kami berdua!" Ucap Avery kesal.

"Ya habis mau bagaimana lagi? Sudah bagus aku memberi tau Professor Kettleburn," ucapnya.

"Setidaknya lakukan sesuatu! Kamu kan Anaknya Newt Scamander," ucap Avery.

"Heh, hanya karena ayahku ahli Magizoologis bukan berarti aku tau bagaimana cara menjinakkan naga!" Ucap Amoretté tidak mau kalah.

"Setidaknya lindungi kami! Kan kamu bisa mengeluarkan mantra Protego," ucap Avery.

Amoretté mendengus. "Kau pikir itu mantra tahan api? Kalau api sihir masih bisa kutahan, tapi kalau api naga mana bisa! Kalau aku memaksa untuk melindungi kalian, pasti sekarang kita sudah menjadi daging panggang."

Avery dan Amoretté terus berdebat. Professor Kettleburn berjalan ke arah mereka.

"Sudah- sudah. Untung saja kamu langsung memberitau saya nona, kalau tidak pasti kalian tidak akan selamat." Ucap Professor Kettleburn. "Sekarang, kalian bisa meninggalkan hutan. Lakukan penelitian dilain waktu."

"Baik professor," balas mereka berdua.

"Alice! Kamu tidak apa??" Amoretté menatap Alice dan seorang pria yang memegang pundaknya.

"Hey itu siapa?" Tanya Amoretté sambil menepuk pundak Avery.

"Hm?" Avery menatap ke arah Alice dan pria itu. "Dia kan dari Gryffindor, kenapa kamu tanya ke aku?"

"Oh ya. Tapi aku tidak mengenalnya." Ucap Amoretté. "Mereka terihat cocok sekali."

Avery membuang napas. "Itu Frank Longbottom. Pure Blood," ucap Avery.

"Aw, mereka menggemaskan sekali." Ucap Amoretté. "Andai aku bisa begitu,"

"Yasudah ayo." Ucap Avery.

Amoretté menatap Avery. "Apa?"

"Berkencan saja denganku," balas Avery.

Amoretté langsung memukul pundak Avery. Avery tertawa.

"Tidak terima kasih jika itu denganmu." Ucap Amoretté.

"Oh? Memangnya kenapa?? Aku ini termasuk incaran para gadis lho," balas Avery dengan nada sombong.

Line Without a Hook || Tom RiddleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang