2. Sesuatu Yang Di Sembunyikan

54 15 5
                                    

Jangan lupa di buka Mulmednya!!!
Siap meramaikan kolom komentar?

Udah siap baca part ini?

Jangan lupa di vote dulu ya?
Aku hitung sampai 3.

1

2

3

Makasih yang udah voment❤❤❤

😍😍Happy Reading😍😍

2. Sesuatu Yang di Sembunyikan

Kessie dan Rara sedang duduk disuatu tempat sekitaran Rumah Sakit Sejahtera. Suasana malam yang sepi di lengkapi hembusan angin menerpa wajah keduanya. Selang beberapa saat hanya ada keheningan yang tercipta diantara keduanya. Tatapan kosong keduanya sudah jelas mengartikan perasaan sedih yang mereka alami saat ini.

“Rara kamu benar-benar gak mau melihat kondisi kakakmu? Kamu gak akan menemuinya?” tanya Kessie.

Rara tertunduk lesu “Begitu Kak Lang siuman___” jeda sejenak.

“Rara akan menemuinya. Saat Kak Lang siuman!”

Kessie menghela nafas panjang “Rara??”

“Rara akan menemuinya bibi!” potong Rara.

Asmyta dan Arga berjalan tergesa-gesa menelusuri koridor rumah sakit. Siang harinya mereka pulang terlebih dulu ke rumah mereka di Komplek Indah No.22. Dengan susah payah Kessie membujuk kakaknya itu untuk beristirahat sejenak. Dan akhirnya usaha Kessie berhasil, sejak siang tadi Kessie dan Rara menjaga Galangga di rumah sakit. Setelah mendapat kabar bahwa Galangga sudah di pindahkan ke ruang inap. Malam harinya Asmyta dan Arga mengunjungi rumah sakit kembali.

Asmyta membungkam mulutnya sendiri. Melihat kondisi Galangga yang kini tampak tidak baik-baik saja. Dengan kaki  kiri yang di perban beserta kepalanya juga. Ditambah lagi  terdapat infusan di tubuh Galangga. Wajah cowok itu teramat pucat pasi. Asmyta terisak melihat putra kesayangannya terbaring koma di rumah sakit. Sedangkan, Arga mengusap punggung istrinya menguatkan.

“Astaga!!! Ibu gak percaya ini Galangga hiksss___”

“Putra ibu yang baik,”

Arga ikut merasakan hancur dengan kondisi Galangga yang saat ini. Dia menutupi wajahnya dengan kedua telapak tangannya. Bingung harus berbuat apa? Melihat putra pertamanya terbujur kaku dan tak berdaya.

Setelah mengunjungi Rumah Sakit Sejahtera. Arga memerintahkan salah satu perawat agar menjaga Galangga dengan baik. Sementara itu, dia bersama dengan Asmyta, Kessie dan Rara memutuskan untuk beristirahat di rumah. Karena mereka butuh tenaga ekstra untuk menjaga Galangga seterusnya.

Suasana di dalam mobil begitu hening. Tak ada satupun yang bicara, Arga menatap kearah kaca mobil. Di jok belakang semuanya sama-sama melihat kearah jendela. Menatap jalanan dengan pikiran masing-masing yang terbang entah kemana.
***
Anyaa sedang memotong tomat dengan pisaunya. Namun, pandangan wanita tersebut lurus kedepan tanpa melihat kearah apa yang sedang dia kerjakan. Tatapan Anyaa kosong seperti tengah memikirkan sesuatu.

TingTong. TingTong.

Suara bel berbunyi sontak mengagetkan Anyaa dari kegiataannya memotong tomat. Hingga mengakibatkan tangannya tersayat pisau.

“Auwww___” ringisnya merasakan perih di bagian telunjuk kirinya.

Segera dia membasuh darah yang mengalir di tangannya di wastafel. Lalu, mengeringkannya dengan tissue. Anyaa berjalan dari arah dapur menuju ruang depan. Karena luasnya apartemen yang dia tinggali hingga membuat Anyaa sedikit berlari menuju pintu untuk membukakan pintu. Belum sempat dirinya membuka pintu, Radja sudah lebih dulu memanggilnya di pertengahan anak tangga.

MEMORIESTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang