33 - Welcome Baby Nafa

1.3K 81 2
                                    

Tak terasa usia kandungan viona sudah menginjak sembilan bulan. Ia semakin kesulitan bergerak karena perut nya semakin besar. Dirumah nya pun sudah ada ibunya yang menemaninya.

Menurut perkiraan dokter sih seminggu lagi viona akan melahirkan. Tapi ya namanya juga perkiraan, bisa maju atau bisa mundur. Jadi makanya indri sang mama sudah setia menemani putrinya menjelang kelahiran cucu pertamanya.

Fauzan pun sudah berusaha menjadi suami siaga bagi viona. Namun fauzan masih tetap kerja karena dirumah sudah ada mama mertuanya yang menjaga viona..

Kali ini viona sedang berbaring diatas sofa nya sambil memakan buah mangga. Lalu tiba-tiba..

"Awhh mama!!!! Sakittt ma perut aku sakit." Viona teriak seraya meringis memegangi perutnya yang terasa samgat sakit, astaga!

Indri yang berada di dapur segera berlari menuju viona yang berteriak dari ruang keluarga.

"Kenapa nak? Sakit banget? Sebentar ya mama telpin fauzan dulu, kamu mau lahiran kayaknya." Indri panik bukan main, ia segera menelpon menantunya.

"Assalamualaikum, zan cepet pulang! Vio mau lahiran nih, kayaknya bakal maju dari perkiraan dokter."

"Wa'alaikumussalam. Iya mah, fauzan pulang. Tunggu ya."

Tut

"Mama sakitt mah, ampun sakit bangettt mahhhh" viona menangis.

Indri berusaha menenangkan putrinya selama menunggu kedatangan fauzan.

"Iya , sabar dulu tarik nafas pelan-pelan. Bentar lagi suami kamu datang yah."

Viona sudah tak peduli apapun, ia meremas telapak tangan ibunya demi menyalurkan rasa sakit yang ia rasakan. Tak terasa ada air yang keluar dari sekitar daerah kewanitaan viona.

"Astaga, udah mulai pecah ketuban nya."

"Assalamualaikum"

"Wa'alaikumusalam, cepet zan angkat istri kamu cepet! Ketuban nya udah pecah."

Fauzan segera menggendong viona untuk masuk kedalam mobil, lalu dengan cepat ia membawa mobilnya menuju rumah sakit. Selama perjalanan viona tak henti berteriak kesakitan, lalu indri berusaha menangkan agar fauzan tetap berhati-hati dan fokus saat berkendara.

Setelah sampai di umah sakit, viona segera menaiki kursi roda dan dibantu oleh perawat menuju ruang bersalin. Fauzan ikut masuk untuk menemani istrinya sedangkan indri menunggu diluar dan menghubungi keluarga yang lain.

Memang begitu sampai dirumah sakit, pembukaan viona sudah lengkap. Makanya dia segera melahirkan, biasanya anak pertama pembukaan nya lama banget. Tapi viona malah cepat sekali.

"Sakit kak sakittt" ucap viona disela kegiatannya mengejan.

"Kamu pasti bisa sayang, ayo." Fauzan menyemangati.

Dengan kekuatan ekstra, viona meremas tangan suaminya demi menyalurkan sakit yang teramat ia rasakan. Hingga akhirnya suara tangisan bayi menggema diruangan tersebut.

"Alhamdulillah bayinya perempuan pak, bu." Ucap dokter tersebut. Lalu segera ia membawa bayi viona untuk dibersihkan.

"Terimakasih, dan I love you." Fauzan mengecup kenung istrinya yang terlihat sangat lelah.

💘💘💘

Setelah dibersihkan bayi viona dan fauzan pun diserahkan kembali. Viona pun sudah berpindah ruangan ke ruang rawat.

"Silahkan di adzani pak."

Kumandang adzan terdengar merdu didalam ruangan viona tersebut. Viona melihat kedua orang yang kini snagat ia cintai ada dihadapannya, membuat dirinya sangat bahagia melebihi siapapun.

Skenario Terbaik (END)✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang