Hatiku adalah rumah bagi sajak
Semenjak sosokmu begitu dingin
Untuk rindu menetap
Patah hati lagi dan lagi
Kuanggap nikmat yang harus ku sesap
Perlahan
Sosokmu begitu dingin sekaligus angkuh
Seakan kau adalah bintang yang bertaburan di langit malamIngat, dulu sekali
Kau pernah terluka
Dan aku adalah seseorang yang
Merekatkan kepingan-kepingan hatimu yang hancur
Seperti sesuatu yang harus ku jaga
Memang tugasku sebagai sang penghibur
Mengubah rasa sakitmu dengan belaian sayang
Biarkan rasa sakit itu hilang bersamaan embun di saat fajarMendambamu di setiap helaian nafasku
Seakaan mencintai tidak ada habisnya
Hatiku terlalu mantap untuk mencintai sosok utuh
Yang pernah ku rekatkan kepingan-kepingan hatinya
Sampai dia lupa pamit untuk berterima kasih
Lalu membawa hatinya pergi
Tapi hatiku juga ikut terbawa
KAMU SEDANG MEMBACA
SAJAK PELIPUR
PoetryTeramat sering kau patah hati Mendewasakanmu tentang arti cinta yang lebih luas Menyerah atau bertahan Mengabaikan atau menjadi sandaran Cinta memang seistimewa itu Dalam semesta tak berbentuk Tapi kita dapat merasakan