OffGun - Backstreet

580 45 1
                                    

WARNING!
Lagi-lagi cerita ini mengandung bullying. Selamat membaca! Ini aku tulis untuk turut serta dalam kebahagiaan ultah Papii♥️♥️
Selamat membaca! Ini cerita murni dari pikiran dan hayalan aku ya!!

***

Malam ini hujan turun mengguyur kota Bangkok dan sekitarnya. Gun berdiri di balkon kamarnya menatap kearah langit yang gelap tanpa bintang. Malam dan hujan adalah 2 hal yang sangat Gun suka. Puas menatap langit kelam tangan mungilnya terjulur dan membiarkannya terkena rintik hujan. Gun memejamkan mata saat aroma tanah menguar menenangkan hati sampai ketenangannya di ganggu oleh seseorang.

"Dor!" Sentak orang tersebut sambil menggoyangkan tubuh Gun membuat Gun berdecak kesal.

"Abang nggak kaget cuma kesel aja kamu ganggu." Mata Gun masih memejam dan menikmati rintikan hujan ditelapak tangannya membuat Chimon mencibir.

"Itu ada Bang Jumpol dibawah." Chimon memberi informasi dan sontak mata terpejam itu menjadi terbuka lebar dengan binar menawan hati. Chimon sampai terpaku dibuatnya dalam hatinya merasa iri kapan ada orang yang akan memberikan reaksi seperti ini saat dirinya hadir. Senyum Gun mengembang dan menepuk bahu Chimon yang masih terdiam.

"Abang turun, mau ikut nggak?" Tanya Gun dengan perasaan tidak sabar. Chimon hanya mengangguk pertanda ia ikut turun. Gun sudah berlari menuju ruang tamu meninggalkan Chimon dibelakang terheran-heran, mereka sudah menjalin hubungan selama 4 tahun tapi reaksi abangnya masih seperti ini. Chimon merasa iri lagi kapan dirinya akan merasakan itu. Tersadar akan pikirannya Chimon mendesah dan memukul kepalanya pelan tersadar bahwa abangnya pantas mendapat itu lalu menyusul Gun yang mungkin sudah tiba diruang tamu.

Suara langkah kaki berderap di tangga membuat Jumpol langsung paham siapa yang berlari. Gun Attaphan, pacar imutnya yang sekarang tersenyum diujung tangga sambil membuka lebar tangannya pertanda ingin memeluk. Melihat itu Jumpol ikut melakukan yang dilakukan Gun dan mereka saling berpelukan erat. "Kangen." Gun berujar manja sambil menghirup wangi kekasihnya.

"Sama." Jumpol berujar tidak kalah manja sambil menghirup wangi sampo milik Gun yang menguarkan wangi menenangkan. Keduanya mungkin masih akan seperti itu sampai esok hari jika Chimon tidak mengganggunya dengan lewat ditengah-tengah mereka. Membuat Jumpol tersenyum tipis dan Gun yang mendengus.

"Dasar pengganggu!" Maki Gun kemudian menarik Jumpol ke shofa merah diruang tv. "Wah martabak!" Gun berbinar lagi membuat Jumpol merasa gemas dan menarik pipi Gun. Dengan cekatan tangannya menarik 1 kotak martabak dan menarik tangan Jumpol untuk menuju kamarnya. Tenang, mereka hanya akan melakukan quality time.

"JANGAN LUPA PAKE PENGAMAN." Chimon berteriak dengan lantang yang selanjutnya mendapatkan kemoceng sebagai imbalannya. Lagi-lagi Chimon tertawa dan membawa 1 kotak sisa martabaknya menuju kamarnya juga. Tak lupa memberikan pesan singkat kepada 2 temannya Ohm dan Nanon untuk datang sebagai temannya menikmati martabak ini. Setelahnya dua kakak beradik itu sudah berada dalam dunianya masing-masing.

Dikamar milik Gun, dua insan yang dimabuk asmara itu sedang rebahan dikasur Gun secara acak. Menatap keluar jendela dimana hujan masih saja turun dengan lebatnya. Jumpol memiringkan tubuhnya menatap kekasihnya dengan penuh cinta. "Gun..." Jumpol membuka suara.

"Iya?" Gun masih saja sibuk dengan martabaknya membuat Jumpol terkekeh.

"Makannya jangan sambil tiduran. Sini bangun." Jumpol menarik kedua tangan Gun membawanya duduk pada kepala ranjang. Jumpol mengambil tissue di meja rias kemudian mengelap cokelat yang berantakan ditangan Gun membuat dada Gun menghangat.

"Makasih." Gun nyengir dengan senang dan lagi-lagi memeluk Jumpol. Jumpol terdiam sejenak kemudian menghirup napas dan menghembuskan dengan dalam untuk menyantaikan diri.

ONESHOOT GMMBOYSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang