PART 38 [END]

2.1K 77 17
                                    

Irene masih menangis hingga ia menoleh saat seseorang mengelus lembut pundaknya. Bukannya berhenti, tangisannya semakin keras melihat ada ibu mertua dan sahabatnya seulgi disana.

" mama..." irene langsung memeluk wanita paruh baya itu.

" suho ninggalin kita mah... suho udah pergi mah..." ibu mertuanya itu mengelus punggung irene untuk menguatkan wanita itu. mereka sama-sama kehilangan tapi ia tahu bahwa irene orang paling tersakiti disini.

" ikhlaskan dia nak."

" gak mah... aku gak mau mah... aku masih butuh suho, anakku masih butuh ayahnya. Mahh apa yang harus aku lakukan."

" rene, lo harus kuat. Suho sudah bahagia disana." Seulgi ikut memeluk sahabatnya itu.

" seul... kenapa aku ga pernah dibiarkan bahagia bersama suamiku? Kenapa seul? Mah apa dosaku sampai tuhan selalu menghukumku seperti ini." Kedua wanita itu semakin mengeratkan pelukkan mereka pada tubuh irene yang terlihat sangat rapuh. Keduanya tak ada yang bisa menahan tangisnya melihat semenyedihkan apa wanita itu sekarang.

" kami selalu bersamamu, nak. Jangan ngomong seperti itu, tuhan punya rencana yang indah untukmu kedepannya." Irene menenggelamkan wajahnya pada ceruk leher ibu suaminya itu. setidaknya ia masih memiliki orang yang sayang padanya dan ia tak merasa sendiri.

Suho tersenyum melihat hamparan taman bunga didepannya yang sangat indah dan menyejukkan mata

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Suho tersenyum melihat hamparan taman bunga didepannya yang sangat indah dan menyejukkan mata. Dengan langkah pelan ia menyusuri taman Bunga itu tanpa melepas senyum dibibirnya. Dimana ia? Apa bumi memiliki taman secantik ini?

Namun langkahnya terhenti saat kilasan pesawat yang ia naikki meluncur bebas menuju laut.

" apa aku sudah mati ?" gumamnya menatap kosong taman bunga itu.

" paman!" suho menoleh kebelakang saat suara anak kecil berteriak memanggilnya. Seorang anak kecil perempuan menghampirinya dengan senyum yang sangat ceria sambil menggenggam setangkai bunga ditanganya.

" hei kenapa kau bisa disini nak?" suho berlutut mensejajarkan tingginya dengan anak itu, dielusnya lembut pucuk kepala anak perempuan itu.

" seharusnya remi yang bertanya kenapa paman ada disini? Ini bukan tempat paman."

" jadi ini tempatnya remi?" suho tersenyum lembut

" iya ini tempat remi. Paman ga boleh ada disini. Nanti dokter irene sedih."

" remi kenal sama istri paman?"

" tentu saja! Dokter irene orang yang sangat baik, dia merawatku selama ini. Makanya itu remi ga ingin dokter irene sedih karna paman ada disini."

" tapi ini memang sudah waktunya paman disini nak."

" tidak paman. Adik kecil saja baru lahir, paman harus menjaga adik kecil." Suho termenung menatap anak didepannya itu.

STAY or LEAVE | SURENE [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang