sebuah akhir

695 58 12
                                    

Sungguh beruntung saat new bisa memiliki seorang Tay Tawan dalam hidupnya, dirinya yang begitu ceria pun kini telah kembali seutuhnya,Tay Tawan adalah jawaban dari Tuhan atas doa doa yang sering new panjatkan.

Saat new menceritakan tentang niatnya yang membuat Kay agar merasa lebih baik,dengan lembutnya Tay bilang.."aku percaya sama kamu, lakukanlah apa yang mau kamu lakukan,yang harus selalu kamu inget adalah sekarang ini aku adalah rumah kamu, kemanapun kamu pergi,sejauh apapun kamu pergi ada aku disini yang selalu nunggu kamu untuk pulang".

Gak tau mesti ngomong apa lagi,Tay emang segitu sayangnya sama new,gak mungkin new sia-siain manusia seperti Tay Tawan.

***

Sesuai janji yang sudah new buat,hari ini new sama Kay berencana buat piknik di taman pinggir sungai yang ada di dekat rumahnya Kay,di taman itu akan ramai sekali orang-orang yang menghabiskan waktu weekend mereka,sebagian ada yang bersepeda,banyak anak kecil juga yang sedang bermain,ada juga yang sekedar jalan-jalan sambil membawa anjing peliharaan.
Karena banyak pepohonan tempat itu sangat sejuk sekali,gak heran kalau tempat itu selalu rame.

Kay menggelar kain berukuran sedang di bawah pohon tepat menghadap ke sungai,new juga mempersiapkan makanan yang tadi dia bawa untuk segera di makan berdua bareng Kay.

"Apa Tay tau kalau kita ketemu?". Tanya Kay to the point.

"Iya,Tay tau..kemaren aku udah jelasin ke dia".

"Syukurlah". Ucap Kay sambil memakan roti sandwich yang new bawa tadi.

"Kay..".ucapan new menggantung.

"Aku tau kamu mau ngomong apa new, terimakasih karena kamu udah ajak aku kesini,meski gak mudah,aku akan berusaha buat relain kamu sama Tay,toh aku juga bisa liat Tay yang sayang banget sama kamu,aku tau Tay orang baik,aku tau Tay bisa bahagiain kamu,aku udah gapapa,gak usah khawatirin aku,setelah aku ungkapin semuanya,aku merasa lebih baik sekarang". Ucap Kay dengan pandangan lurus ke arah sungai.

"Belum juga aku ngomong,udah panjang kali lebar aja kamu jawabnya".

"Hahaha..". Tawa keduanya pun pecah.

"Terimakasih Kay,aku yakin kamu bakalan dapet yang lebih baik dari aku,meskipun bakal susah juga sih carinya,secara aku kan udah paket komplit banget kaya gini ya..". Canda new pada Kay.

"Iya juga sih". "hahaha..."

Sementara Kay sama new lagi piknik berduaan di pinggir sungai,Tay di apartemennya berasa lagi kebakaran jenggot,wkwk..
Sok rela aja gitu di depan new ijinin buat ketemu sama Kay biar keliatannya keren,padahal mh dalam hati udah kayak pengen salto.
Untung aja Tay punya off jumpol yang siap di panggil kapan aja ..tapi ya tapi,Tay lupa kalau off sekarang udah bucin jalur karma sama si gun, alhasil gun pun ikut dibawa ke apartemen Tay.

"Gak ada akhlak banget lu bedua mesra-mesraan depan gue yang jelas-jelas lagi gelisah kayak gini". Protes Tay saat melihat off yang gak mau jauh dari gun.

"Sape suruh Lo sok sok an keren depan new,segala ngijinin dia jalan sama cowok lain,sekarang kelabakan sendiri kan Lo Tay". Balas off sambil memainkan jari-jari milik gun.

"Gak bakalan terjadi apa-apa kok phi,tenang aja,percaya sama new". Ucap gun menenangkan.

"Ya gue sih percaya sama new,cuma hati gue nya aja yang gak mau tenang,huuufh..". Karna Tay pegel mondar mandir melulu akhirnya Tay mendudukkan dirinya di sofa ruang tv.

Take my hand 💙 (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang