Vote & Comment Please...?
Maaf kalo aku sering typo xixixi
Hujan deras mengguyur hampir keseluruhan dari Seattle, Jeno menggenggam pisau lipat berukuran telapak tangannya sambil memperhatikan derasnya hujan yang tengah mengguyur taman belakang rumahnya. Angin malam tak berhenti menerpa tubuhnya, ia seperti kehilangan sesuatu yang berharga setelah kepergian Jaemin.
Buruk.
Jaemin meninggalkannya dengan keadaan terburuk dari yang ia bayangkan, ia tahu Jaemin seorang kriminal hanya saja ia tak tahu darimana dia bisa mendapatkan pistol bermerk seperti yang ia todongkan pada Jeno.
Jeno sedikit menggerakkan pergelangan tangannya yang dibalut perban, sakit dan berbekas namun sepertinya bekas luka itu akan membuatnya terus mengenang Jaemin selama sisa hidupnya.
Jeno hanya ingin ucapan perpisahan lebih baik daripada saling melukai seperti ini, mungkin Jeno sedikit egois karena tak membiarkan Jaemin pergi namun dia tak mengerti kenapa Jaemin harus menembaknya.. Ya walaupun Jeno sadar sifat ke otoriter-an nya tak mempan untuk submisif mandiri seperti Jaemin. Dia punya kehidupannya sendiri dan Jeno tak bisa melepaskan Jaemin dari itu semua.
Jeno hanya candu, ia mencoba paham soal keinginannya membuat Jaemin tinggal. Semuanya didasari oleh candu.. Jeno jatuh cinta dan ia merasa sangat bergairah jika dihadapkan dengan Jaemin dan semua tato seksinya.
Tubuh Jaemin sempurna, namun ada begitu banyak bekas luka yang tersamar di punggung cantik itu. Tato Mawar di punggungnya benar-benar menggairahkan namun Jeno tak tau apa arti dari semua luka sayatan bahkan bekas tembakan yang ada ditubuh pria manisnya itu.
Jeno penasaran apa yang telah Jaemin lewati hingga saat ini, siapa yang tega menyakiti Jaemin hingga seperti itu?
Apa Jaemin disiksa oleh seorang pembunuh dan memaksanya untuk menjadi kriminal?
"Aku harus menyelamatkannya" Gumam Jeno lalu meletakkan pisau lipat itu keatas meja.
Dan... disinilah kesalah pahaman terjadi.
...
"Hey sayang" Hyunjin mengecup pipi seorang wanita seksi pemilik bar di tengah kota Seattle.
"Apa yang membawamu kemari tampan?"
"Aku ingin submisif"
"Tidak, kami tak menjual yang seperti itu"
"Ouh benarkah? Aku tahu banyak soal rahasiamu Rebecca" gumam Hyunjin
Wanita itu bergerak gelisah, ia meletakkan satu sloki rum keatas meja Hyunjin lalu beralih menduduki dirinya diatas pangkuan Hyunjin.
Tangannya mengelus rahang tajam Hyunjin "Okay you win dude.. so tell me what u want"
"Good, aku ingin Wu Zitao" mata Becca membelalak
"I'm sorry dear, Zitao telah pergi darisini sejak 2 bulan yang lalu"
"Shit, siapa yang membawanya?"
"Tidak, kami juga tak menjawab pertanyaan seperti itu sayang.."
Hyunjin tersenyum, dia meraih pipi Rebecca dan menciumnya "Oh benarkah..?" Hyunjin tersenyum lalu menarik rahang Rebecca untuk menghadapnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[DIBUKUKAN] Criminal, Fetish, And You.✔ [NOMIN]
Fanfic[OPEN PO] [Completed] VOTE & COMMENT PLEASE!❤ [BEBERAPA CHAPT ADA YANG DIHAPUS UNTUK KEPENTINGAN PENERBITAN] ⁿᵘᵇⁱᵛᵃᵍᵃⁿᵗ; 𝗖𝗮𝘂𝘀𝗲 𝘆𝗼𝘂'𝗿𝗲 𝗮 𝗰𝗿𝗶𝗺𝗶𝗻𝗮𝗹 𝗔𝘀 𝗹𝗼𝗻𝗴 𝗮𝘀 𝘆𝗼𝘂'𝗿𝗲 𝗠𝗜𝗡𝗘 They said we had a bad romance, where I was a...