Episode 75

227 5 3
                                    

"Sel.. Kamu kenapa? Enggak enak ya?" Tanya Sani melihat Selin yang kurang berselera.

"Enggak apa-apa kok San" Jawab Selin tersenyum.

"Terus kenapa dari tadi kamu cuman aduk-aduk gitu aja?"

"Hhhhmmm itu itu..

"Kalau gitu aku pesan yang lain aja ya" Potong James bangkit berdiri.

"Ekkhh enggak usah jam.. Ini enak kok" Ucap Selin memasukkan kedalam mulut ya.

"Oohhh..." Angguk James kembali duduk.

"Makan yang banyak ya sayang" Ucap Maya tersenyum.

"Heheheh iya mbak" Senyum Selin.

Setelah selesai makan, Selin pun langsung kembali ketempat kerja, "Kalau gitu Selin duluan ya" Pamitnya.

"Iya Sel" Balas mereka.

"Oohh iya Sel, Disana enggak ada yang gangguin kamu kan?" Tanya Sani.

"Enggak ada, Semua baik-baik aja kok"

"Baguslah"

"Kalau ada yang berani gangguin kamu Sel langsung bilang sama abang James yang ganteng ini ya,  Biar entar dia aku tabokin" Ucap James dengan bangganya.

"Hahahhahaha" Tawa Selin langsung.

"Macam betul aja" Ledek Sani.

"Kalau buat nona Selin yang cantik ini kenapa tidak" Kembali ledek James.

"Heeemmmm" Sinis Sani.

"Ya udah aku pergi dulu yah..Dah..." Lambai Selin.

"Dah.. juga Selin" Lambai mereka bertiga.

.

"Selin, Antarin ini ya keruangan tuan Daniel" Beri ketua tim kerja Selin.

"Loh.. kok saya mbak" Tanya Selin.

"Yah.. kita disini belum ada yang pernah keruangan tuan Daniel, Kan kamu udah pernah kesana"

"Tapi mbak"

"Wah.. Kamu mulai melawan ya Sel" Plotot ya.

"Iya deh mbak" Nyerah Selin mengambil berkas itu dari atas meja

"Buruan yaa" Teriak ya.

"Mmmm" Angguk Selin berjalan keluar.

"Hhhuuuufffff.... Selamat" Gumam dia Senang.

Ting.... (Pintu Lift terbuka)

"Ramai lagi" Gumam Selin melihat lift.

"Mau ikut enggak?" Tanya mereka kesal saat Selin masih berdiri di depan lift.

"Aakkhhh iya" Jawab Selin langsung masuk kedalam lift.

"Mundur sikit mbak" Ucap Selin tersenyum kepada orang yang dibelakangnya. Namun tidak ada jawaban darinya.

"Mbak..." Ucap Selin lagi.

"Apa sih.." Bentaknya langsung kepada Selin.

"Hhhhmmmm" Salah lagi batin Selin. "Maaf mbak maaf mbak" Nyerah Selin kembali.

"Belaguuu amat" Gumamnya, Namun masih bisa didengar oleh Selin.

Ting....

"Geser" Bentaknya kepada Selin.

"Silahkan mbak" Geser Selin kesamping.

"Ekkhhh gesernya pelan-pelan dong" Bentak yang ada disamping Selin.

King Mafia My HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang