MY PROTECTOR LEO

MY PROTECTOR LEO | 15

Yang baca banyak, tapi yang vote dikit. Jahat banget sih parah:')

AYO ATUH VOTENYA🙂

Setelah selesai berganti baju, Clora menghampiri Leo yang tengah berada di kamar Ellan. Cowok itu tampak sedang mengajari Ellan berdiri ketika Clora memasuki kamar Ellan.

"Udah ih jangan dipaksain. Masih tujuh bulan itu, Yo. Takut Ellan jatuh," ujar Clora yang khawatir karna Leo lepas tangan saat Ellan sudah berdiri. Namun ketika akan jatuh, Leo menahan tubuh Ellan.

Bukannya menuruti, Leo malah makin berulah. Cowok jangkung itu mengangkat Ellan lalu melemparnya pelan dan pastinya masih dapat ditangkap oleh Leo. Peristiwa itu pun terlihat jelas di depan mata Clora. Cewek yang menjadi seorang ibu dari Ellan itu berteriak kaget dan memukul bahu Leo.

"LEEOOO!!!"

Teriakan Clora malah membuat Leo tertawa. Ia perlahan menurunkan Ellan karna Clora sudah menggoyang-goyangkan bahunya agar melepas Ellan yang tampaknya juga terkejut.

Clora mengambil alih Ellan dari Leo. Ia menggendongnya lalu mengecupi wajah bayi tersebut.

"Sini sama Mama. Kalau sama Papa jahat," ujar Clora pelan.

Leo semakin tertawa. Ia berdiri lalu mengacak rambut Clora pelan dan pergi melangkah keluar kamar. Cowok tersebut baru saja mendapat panggilan dari Bu Surti, juga ingin bertemu dengan pelayan yang tadi sempat membuat baju Clora basah.

-oOo-

"Ibu pamit pulang ya. Anak ibu si bungsu di rumah lagi sakit. Tadi Ibu udah ngabarin juga ke Mama Aden." Bu Surti tersenyum ke arah Leo lalu menepuk-nepuk lengan Leo. "Aden gak papa ya gak ada Ibu? Kan bisa minta tolong sama pelayan yang lain."

Leo mengangguk. "Iya, Bu. Salam buat Raya."

Dan setelahnya, Bu Surti pergi ke arah mobil yang sudah menunggunya. Leo kembali masuk ke dalam rumah lalu berjalan ke arah dapur. Ia menyusuri dapurnya dan tak menemukam seseorang yang ia cari. Lalu berjalan lagi ke arah ruang cuci yang mungkin saja pelayan itu berada di sana.

"Leo!"

Langkah Leo terhenti. Cowok yang kini tengah mengenakan kaos putih dan celana pendek coklat itu menoleh ke asal suara. Ada Clora yang tengah menuruni tangga menghampirinya terburu-buru.

Leo mengangkat dagunya saat Clora sudah berada di dekatnya.

"Ellan tidur," ujar Clora.

Leo mengangguk. "Terus?"

"Mmm... Kebutuhan Leo habis. Popok, minyak telon, shampoo, bedak, terus...." Clora mengingat-ngingat apa saja yang baru ia lihat tadi. "Pokoknya udah hampir habis semua."

Namun Leo hanya diam. Clora pun mendengus sebal. "Lo ada stok?"

"Stoknya udah habis kayaknya," jawab Leo.

Clora mengangguk. "Yaudah nanti gue beli aja." Lalu cewek itu pergi melangkah ke arah tangga lagi. Namun belum sempat menjauh dari Leo, lengan Clora dicekal oleh cowok itu.

"Nanti kita beli bareng."

Clora berbalik. Ia berjalan mendekati Leo hingga berada tepat di hadapannya tanpa melepaskan tangan Leo yang masih mencekal lengannya.