Tak ada yang bisa dijelaskan secara rinci di sini, di mana Jihoon terdiam dalam duduknya. Menatap teman-teman dekatnya depan mata.
Hanya...masalah yang ditimbukan pemuda tinggi yang dengan santai bermain game di sampingnya. Sangat damai tampaknya, Jihoon merutuk dalam batin.
"Jisung, ayo pergi." pemuda bermarga Na ini segera menarik tangan Jisung, tapi tertahan. Tidak mau beranjak seinci pun.
Mereka berdua masih syok. Sudah 2 hari Jihoon berusaha berbicara pada keduanya. Namun sayang, selalu diabaikan. Lihatlah, Jisung yang sangat menyayanginya kini dengan acuh memakan makanannya tanpa melirik.
Sangat dingin.
Inilah yang akan terjadi. Batinnya miris. Ia sudah bisa menebak bagaimana reaksi keduanya terhadap seksualitas yang dialaminya, walau Younghoon yang membocorkan dengan sedikit bumbu penyedap-kebohongan di mana Younghoon mengatakan mereka pasangan.
Ya, cepat atau lambat, Jihoon juga sudah antisipasi respon yang didapatnya.
Bibirnya kelu, tidak ada yang bisa dijelaskan olehnya. Ah! Jika kebohongan Younghoon itu, Jihoon sudah menyanggahnya sejak awal.
"Na, Jisung~" panggilnya sedikit merengek. Matanya sudah berkaca. Ia tidak tahan.
Diabaikan dengan teman baikmu itu sangatlah menyesakkan. Apa lagi ini berhubungan dengan kelemahanmu sendiri.
"aish!" dengus Younghoon, ia sedikit melempar ponselnya dimeja kantin.
Tubuhnya segera ia condongkan, melipat kedua tangannya dengan angkuh. Wajahnya datar seperti biasanya. "apa yang membuat kalian benci dengan seksualitas kami, hm?"
"tch, kau tahu jawabannya teman." ada sedikit ledekan di nada bicara Jaemin.
"apa kau pikir kami menginginkan ini?"
"lalu apa peduliku?!"
"berpikirlah secara terbuka, terima keadaanku dan Jihoon. Dan kau pikir hanya kami yang seperti ini di sini, hm?"
Younghoon tertawa kecil, pandangannya bergulir pada kantin. Seperti mencari seseorang, atau mungkin beberapa orang. Lalu mengarahkan wajah Jaemin kesamping.
"lihat itu, 2 manusia di pojok sana. Yang kau kenal sangat dekat dengan keduanya, Jinyoung dan Daehwi. Mereka bukanlah berteman, asal kau tahu." ujarnya datar. Jihoon melotot, bukankah itu sama saja Younghoon menyebar aib orang? Pemuda ini brengsek sekali.
"ah! Apa kau tahu Hwang Hyunjin dan Yang Jeongin?"
"me-mereka..temanku di JHS," guman Jaemin.
"mereka baru saja menjalin hubungan, sebulan yang lalu omong-omong."
"lagi, di sana. Bagaimana menurutmu tentang hubungan, Jimin Sunbae dan Yoongi Sunbae, hm? Apa kau bodoh untuk melihat itu dengan jelas? Masih banyak lagi. Ingin ku tunjukkan lagi atau perlu bukti?"
"jangan kalian pikir aku tidak tahu semua orang-orang sekitarku, aku tahu sebagian kecil yang menarik perhatian." Younghoon menarik tubuhnya Jauh, lalu tersenyum kecil melihat Jaemin yang terdiam.
"cukup!" Jisung menengahi, otaknya masih memproses ucapan Younghoon barusan.
Sedikit limbung ketika matanya menatap Kedua Sunbae yang terkenal itu dengan diam-diam menautkan tangan dibawah meja. Walau tidak terlihat jelas gerak geriknya, Jisung memiliki pandangan bagai elang. Tertangkap basah mungkin olehnya sendiri.
"manusia memiliki hak." tutur Younghoon, ia sedikit menghela nafasnya pelan.
Jisung menatap Younghoon dan Jihoon dihadapannya saat ini. Mendengus keras, "sebenarnya aku tidak peduli dengan seksualitas kalian. Kalian temanku, hanya mendengar itu dari mulutmu aku sedikit terkejut." mendelik tajam pada Younghoon yang lagi-lagi acuh memainkan ponsel.
YOU ARE READING
Get Closer (NIELWINK) I√
Fanfiction(COMPLETED) 🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞 Jihoon membenci rintikan air. rintikan air itu membuatnya kehilangan dunianya, kakek yang menjaganya dari lahir. orang tua? hahaha jangan membuatnya mendengar pertanyaan itu. Wajah mereka bahkan ia tidak tahu. hidup seoran...