Seorang gadis berambut panjang sedang tidur di bangku kelas nya dekat jendela, tangannya ia lipat menjadi bantalan.
Kim Yerim. Nama gadis itu.
Angin sepoi siang ini memasuki pentilasi membuat rambut Yeri bergerak dengan arah datangnya angin. Bagi Yeri, tidur bisa membuat pikirannya tenang.
Tak lama seorang laki-laki mendekatinya, dan duduk disebelah Yeri. Mark lee namanya, Sahabat Yeri dari SMP hingga kini mereka sudah menginjak tahun kedua di sekolah menengah atas. Dulu, Yeri mengenal Mark lee seorang yang pendiam. Namun, kini dia berubah jadi seorang aktivis, dan salah satu siswa berprestasi di sekolah ini. Futsal dan basket adalah kegemarannya.
"Yer??" Tidak ada jawaban, Yeri masih tertidur.
Wajahnya terlihat kepanasan karena cahaya matahari dari balik jendela kelas.
Mark bergegas menutup gorden jendela tersebut. Ia duduk kembali disamping Yeri, tangannya bergerak mengelus lembut rambut sahabatnya ini dan tersenyum tulus.
Yeri terbangun menyadari gerak gerik Mark. "Ck, bangunin gue aja lo. Mau apa?" Yeri mengucek matanya yang merah.
"Semalem ngapain aja? Ga tidur?"
"Biasalah. Drakor."
"Lo tuh yaa!! Jangan kebanyakan nonton drakor. Belajar lah! Pertahanin. Lo udah masuk kelas unggulan harus lebih giat dari mereka!" cerocos Mark
Yeri mendengus, tak mengindahkan apa yang dikatakan sahabatnya ini. Ia langsung melanjutkan tidurnya membelakangi tubuh Mark.
"Lo denger gue gak sih Yer?"
Yeri hanya berdeham.
"Dahlah! Pulang sekolah gue tanding basket. Lo dateng yaaa!! Awas lo kalau gak dateng."
"He'em...."
🍉🍉🍉🍉
Yeri berjalan menuju lapangan indoor dengan menenteng sebotol air minum. Ia menghembuskan napas gusar ketika melihat orang banyak. Sejujurnya, kalau bukan karena sahabatnya ia malas untuk pergi ke tempat ramai. Yeri duduk sendiri, di sebuah bangku penonton seraya menatap kearah lapangan.
"Rame jugaa." Gumamnya yang melihat sekitar lapangan banyak murid sekolah ini melihat yang main basket.
Siswi kelas 10 yang mendominasi sih. Mereka tampak berteriak ketika Mark berhasil memasukan bola.
Yeri tersenyum tipis melihat sahabatnya ini, cukup dikagumi banyak kaum hawa.
Ketika pertandingan break, Mark menyadari keberadaan Yeri. Ia langsung menghampirinya dengan napas terengah-engah, lalu berjalan kearahnya seraya tersenyum.
"Nih!" Yeri memberikan sebotol aqua padanya.
"Makasih, perhatian banget sih!" Ucap Mark
Yeri memutar bola matanya malas. "Emang biasanya gini kan?" ketus Yeri
Mark terkekeh sambil mengacak puncak kepala Yeri.
Di dekat Mereka tampak adik kelas yang memperhatikan mereka, dan berbicara yang terdengar oleh telinga Yeri.
"Siapa sih itu?"
"Pacar Kak Mark?"
"Kak Mark jomblo tauuu."
"Itu Kak Yeri sahabatnya!"
"Serius?"
"Asikk masih ada kesempatan!"
Mark kembali berlari ke lapangan.
"SEMANGAT KAK MARK!!!"
KAMU SEDANG MEMBACA
FRIENDZONE || Markri ✔️
ФанфикMark yang menyimpan rasa pada sahabatnya sendiri.