1K 115 3
                                    

Sudah hampir setengah jam kedua pemuda itu sibuk memilih produk dan merek dari semua perlengkapan untuk para bayi hewan peliharaan milik Renjun. Sekarang mereka sudah berada di bagian rak tas.

"Untuk sekarang ini, belikan saja mereka mainan kecil. Kalau untuk tasnya, mending satu ekor satu tas, meski nanti cukup merepotkan kalau bawa mereka semua tapi bukannya lebih baik kalau dibiasakan dari kecil, kan?" saran Seungmin sembari memilih tas yang sesuai untuk para bayi hewan peliharaan adik tingkatnya itu, ya meski ia belum melihat mereka semua.

"Kalau soal ini, aku serahkan semuanya pada kakak deh. Soalnya, kalau aku milih kasian mereka di rumah nunggu lama" pemuda Huang itu terkekeh sembari mengusap tengkuknya.

"Ya sudah, ambil saja random. Biar aku tebak sudah hampir sejam kau keluar, kan?"

Lagi- lagi pemuda itu terkekeh dan menganggukkan kepalanya, mengiyakan tebakan beruntung dari kakak tingkatnya itu.

"Kalau begitu, ayo cepat!"

Tak perlu butuh waktu lama, kedua pemuda itu sudah selesai belanja semua keperluan untuk para bayi hewan milik Renjun. Mereka juga sudah membayar dan sekarang berada di parkiran.

"Oke, sudah selesai! Makasih kak, udah bantuin nyari keperluan buat anak- anak dirumah"

"Tidak masalah, kalau perlu bantuan lagi telpon saja, nanti bisa diatur. Sudah ya, aku duluan, sampai jumpa di kampus~"

"Er.... Kak Seungmin" panggil Renjun saat kakak tingkatnya itu melangkah menjauh dari mobil miliknya.

"Ada apa, Injun?"

"Apa hari ini kakak sedang tidak sibuk?"

"Paling cuman mampir sebentar di tempat penampungan hewan terus pulang. Ada apa?"

"Mampir sebentar, ya? Sekalian aku mau minta tolong"

Pemuda bermarga Bae itu menaikkan salah satu alisnya bingung sekaligus menatap penasaran sang adik tingkatnya itu.

Haustiere

"Oalah... Minta bantuin ngurus juga ternyata" kata Seungmin setelah membantu Renjun membawa semua barang belanja keperluan para bayi hewan itu.

"Hehehe... kan kakak sendiri yang bilang kalau perlu bantuan tinggal bilang saja" sahut Renjun sembari memasukkan pin apartemennya.

"Tapi tadi kau tidak bilang apa- apa pas di jalan. Kan kakak jadi bingung"

Pemuda Huang itu hanya terkekeh menanggapi kakak seniornya itu.

"Papa pulang!!!"

"Ciee.... yang manggil dirinya sendiri papa~"

"Kebiasaan dari lama, kak. Sebelumnya aku pernah pelihara kucing"

"Pantasan- ASTAGAA.....!!! IMUTNYA....!!!!" seru Seungmin tanpa sadar menjatuhkan barang belanjaannya dan langsung berlari menghampiri salah satu anak anjing yang tengah tidur diatas sofa.

"Astaga kak! Hati- hati! Itu isinya makanan kaleng sama peralatan makan mereka!"

Tapi Seungmin menghiraukan seruan pemuda Huang itu, ia malah asik mengganggu Tag yang sedang tertidur pulas.

"Kak.... Jangan gangguin Tag, kasian, dia barusan tidur"

"Ah... jadi nama anak anjing ini Tag. Hai, Tag~"

Pemuda Huang itu menghela napas sembari menggelengkan kepalanya. Sudahlah, biarkan saja seniornya itu bermain dengan Tag, lagipula tadi pemuda Bae itu sudah banyak membantunya berbelanja.

Seekor bayi kucing berjenis savannah itu perlahan merangkak mendekatinya sembari mengeong kecil guna menarik atensinya.

"Ah, ada apa, Sungie? Kau lapar? Tunggu ya, papa bereskan semua belanjaan ini dulu baru siapkan makan untuk kalian semua" ucap Renjun lembut sambil menggendong anak kucing itu dan meletakkannya dengan lembut diatas sofa bersama yang lainnya.

"Sini aku bantu" sahut Seungmin menghampiri pemuda Huang itu.

"Loh? Aku kira kakak masih mau main sama Tag"

"Nanti lagi, setelah mereka makan. Kasian nanti kalau mereka belum makan terus aku ajak main. Lagipula aku juga lumayan tau cara memelihara rakun dan rubah"

"Hm... oke"

Tbc

Hehehe....

Nggak tau mau ngomong apa disini...

Oh iya, kalian suka nggak sama cerita ini??

Jangan bosan berkunjung ya~

Jangan lupa juga vote and comment supaya aku makin semangat nulisnya

Haustiere [Slow Update]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang