marriage agreement

Chapter five

Bentarr....bentarrrrr

Huahhhhhhh

Akhirnyaaaa author selesai uprak ( ujian praktek )

Maap yahh kalau kalian nunggu nya lamaaa.semoga kalian gak bosen sama cerita yang aku buat xixixixi

Oh ya selamat membaca,kalo kalian lupa jalan ceritanya liat chapter sebelumnya yaaaa.

New York

Setelah berjalan jalan di sekitar mansion yang mereka tempati ,Karina dan winter menghabiskan dengan waktu setengah jam untuk mengelilinginya.

Setelah itu Karina mengajak winter ke restoran terdekat di mansion nya.karena sebentar lagi pun langit akan gelap , Karina ingin sampai di mansion sebelum malam tiba.

" Pesanlah yang kau mau " tawar Karina dengan memberikan buku menu makanan restoran tersebut.

" Aku tidak ingin makan , a..ku pesan minuman saja " jawabnya tanpa melihat karina.

" Terserah dirimu , aku tak peduli kau ingin makan atau tidak "

Hati winter sangat sakit mendengar ujaran Karina. Bahkan kini mata cantiknya itu kembali buram karena terhalang oleh air matanya. Winter dengan cepat pergi ke tolilet agar Karina tak menyadari tangisannya.

" A..ku ingin ke toilet sebertar " pamit winter dengan Karina.

Didalam toilet seketika tangis winter pecah,dia sudah tidak sanggup menahannya lagi,ia sungguh tidak tau harus menghadapi Karina seperti apa lagi.

" Hiksss...aku tau kau tidak menginginkan pernikahan ini,tapi hiksss... kumohon berhentilah bersikap seperti itu kepadaku,aku sangat sakit mendengarnya. "

Setelah beberapa menit di dalam toilet sana,winter pun kembali ke meja yang ya tempati dengan Karina tadi.tapi belum saja winter duduk Karina telah membentaknya.

" Apa kau gila ke kamar mandi selama ini hah!!!"

" Aku minta maaf oen..nie "

" Sudahlah maafmu tidak berguna bagiku!!,hah sekarang kita balik saja!!"

Winter sedari tadi menangis sejadi jadinya, sebenernya apa kesalahannya yang membuat Karina sangat membencinya.

Sesampainya di mansion Karina langsung turun dari mobilnya tanpa memperdulikan winter yang menangis sejak tadi,winter yang melihat karina membanting pintu langsung memejamkan matanya.

Lalu winter menuju kamarnya untuk membersihkan dirinya lalu ia berniat akan istirahat agar pikiran nya tentang Karina dapat terlupakan.

Karina POV

" Dasar wanita sialann!!,hah sebaiknya besok aku beli tiket penerbangan pagi saja agar cepat kembali ke apartement "

Mansion New York

Pagi pagi sekali Karina telah membangunkan winter untuk mengemasi barang barangnya.

" Yakk..bangun cepat kemasi barang barangmu,kita akan kembali sekarang"

" Mengapa mendadak seperti ini oennie ? " Tanya winter

" Diam tidak usah banyak bertanya!!!"

" Aku hanya bertanya sekali oennie , tidak banyak ituh. "

" Aishhh...kubilang diam ya diam apa kau tidak mengerti hahh!!!,aku melakukan ini karena kau,dasar wanita sialann!!" Bentak Karina pada winter.

" Hiksss...hiksss mianhee,bisakah kau tak membentakku hikss...itu sangat menyakitiku hikss..." Jawab winter dengan Isak tangisnya.