Pagi yang berbeda.
Sunoo seperti biasa berangkat pagi-pagi sekali ke sekolah, naik bus. Melakukan check-in, mulai menyiapkan segala sesuatu untuk mengajar. Hingga 40 menit kemudian dia mendapat pesan dari pemuda yang selalu mengisi hatinya selama 7 tahun ini. Senyumnya mengembang, buru-buru dia keluar dari ruang guru. Berjalan cepat menyusuri lorong menuju lobi depan. Langkahnya semakin cepat ketika matanya samar-samar melihat mobil hitam yang begitu familiar.
Langkahnya pun memelan setelah semakin dekat dengan mobil tersebut. Senyumnya mengembang cerah saat melihat pemuda berambut blonde keluar dari pintu kemudi. Kelihatan tampan dan rapi dengan kemeja putih besar yang hanya bagian depannya saja yang dimasukkan ke dalam celana jeansnya. Pemuda itu berjalan memutari mobil, membuka pintu di sebelah kemudi.
Itu Yuki.
"Selamat pagi Yuki~" sapa Sunoo dengan ramah dan ceria, sambil melambai pada si gadis kecil menggemaskan itu.
"Selamat pagi Kim sensei~" balas Yuki tak kalah riang. Dengan satu tangannya berpegangan dengan Niki, dia membungkuk 90 derajat, membuat tubuhnya makin kecil.
"Kawaii~" seru Sunoo gemas, ingin sekali uyel-uyel Yuki, tapi malu ah dilihat banyak orang.
Niki hanya tersenyum melihat interaksi mereka.
"Aku titip dia, hm?" kata Niki saat dia dan Sunoo bertemu pandang.
Sunoo mengangguk riang. Dia pun melambai pada Yuki, meminta anak itu menghampirinya dan bergandengan dengannya.
Keluarga bahagia sekali ya.
"Nanti Kakak jemput. Yuki tunggu bareng Kim sensei di sini ya, seperti kemarin," kata Niki pada adiknya sambil membungkuk. Ia tersenyum seraya mengusak rambut gadis cilik itu setelah mendapat anggukan patuh.
"Kamu mau berangkat kuliah?" tanya Sunoo setelah Niki kembali menegakkan tubuhnya.
Niki mengangguk. "Iya kuliah hari pertama."
"Ah. . semangat kalau begitu," ucap Sunoo sambil menatap Niki lekat-lekat.
Niki tersenyum geli mendengarnya. Andai sekarang mereka di rumah Sunoo, mungkin Sunoo akan mengatakannya dengan cara yang lebih imut dan dramatis. Sayangnya mereka sekarang sedang di sekolah, Sunoo harus jaga imej sebagai guru.
"Hubungi aku kalau sudah jam pulang. Aku berangkat dulu."
Niki menepuk pelan lengan Sunoo, sebelum berlari kecil memasuki mobilnya kembali. Sunoo masih berdiri di sana, menunggu sampai mobil Niki pergi melewati gerbang depan sekolah.
"Ayo Yuki, kita ke kelas sekarang~"
*
Niki menjemput 20 menit setelah mendapat pesan dari Sunoo. Dia akan mengantar Yuki pulang dulu, baru mengemudikan mobilnya menuju rumah Sunoo.
Tentu saja dia tidak hanya sekadar mengantar, tapi juga berkunjung selama berjam-jam seperti kemarin di hari pertemuan mereka. Niki tidak menginap, kemarin dia pulang pukul 10 malam saat Sunoo matanya sudah memerah menahan kantuk.
Kalau hari ini tidak tau ya 👀
"Tidak takut sendirian di rumah?" tanya Niki sambil mengikuti Sunoo ke dapur. Katanya Sunoo mau buat ramen untuk mereka berdua.
Sunoo mendengus. "Kamu pikir aku anak kecil apa takut sendirian di rumah?"
Niki menggendikkan bahu. "Mungkin saja. Biasanya problem orang manis begitu sih."